Slide Show

Oktober 16, 2022

Leaving Time - Jejak Waktu




 Judul Buku : Jejak Waktu - Leaving Time

Penulis : Jodi Picoult

Penerjemah : Maria Lubis

Tebal : 512 halaman

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Cetakan Pertama : 2016

ISBN : 978-602-03-2736-5

Baca di Gramedia Digital


Ketika seseorang pernah meninggalkan kita, kita akan menduga itu akan terjadi lagi


Jenna memutuskan untuk mengusahakan cara lain dalam mencari ibunya yang hilang jejak bertahun-tahun. Gadis tiga belas tahun ini ingin rasa penasarannya menemukan muara agar ia dapat lega dan tahu apa dan mengapa sang ibu meninggalkannya sejak ia masih kecil. Pencarian ini mempertemukan Jenna dengan Serenity si Cenayang dan Virgil si mantan detektif. 


Serenity dulunya adalah seorang cenayang terkenal di Amerika. Ia pernah memiliki acara televisinya sendiri dan berjabatan tangan dengan Presiden Amerika. Satu ramalan yang keliru membuat karier Serenity hancur hingga sekarang ia menjadi Cenayang rendahan. Sedangkan Virgil adalah detektif yang pernah bersinggungan dengan kasus Alice (ibunya Jenna). Ketika itu terjadi sebuah kecelakaan yang menewaskan salah satu pengurus suaka gajah milik Alice dan suaminya. Alice yang terluka parah kemudian dirawat di Rumah sakit, tapi kemudian Alice pulang dan hilang jejaknya. 

September 17, 2022

Freckles

 



Judul Buku : Freckles
Penulis : Cecelia Ahern
Narator : Amy McAllister
Penerbit : Harper Collins
Tahun terbit : 2021
ISBN : 978 000 819 5137
10 jam 2 menit
Audiobook di Scribd

You are the average of the five people you spend most time with

Allegra Bird adalah seorang petugas parkir di Malahide, kota kecil di dekat Dublin. Sejak kecil ia diasuh oleh Pops (ayahnya) dan tidak pernah bertemu dengan ibunya sejak Allegra dilahirkan. Orang-orang bercerita bahwa ibu Allegra tidak mau melahirkannya, tetapi Pops bersedia mengurus selama kehamilan dan mengurus Allegra setelah ia lahir. Berasal dari Valencia Island, sebuah pulau terpencil di Irlandia, membuat Allegra punya mimpi yang besar, yaitu menjadi Garda (semacam Polisi) dan pergi dari Valencia Island.


Sayangnya mimpi Allegra tidak berhasil ia raih, bagi Allegra menjadi petugas parkir juga mirip miriplah sama Garda. Sama sama menegakkan keadilan, dalam hal ini perihal denda tiket bagi pelanggar waktu parkir. Seperti yang dilakukan Tristan, lelaki berferari kuning yang punya properti baru di Malahide. Entah apa pekerjaan Tristan, tapi ia sering sekali melewati batas tiket mobil nyentriknya itu. Akibatnya Allegra jadi kesal dan yah, deg degan juga tiap kali kasih penalti ke dia. Nah suatu hari karena si Tristan ini kesel, dia ngehina Allegra dengan bilang kalau You are the average of the Five people you spend most time with.


Kebayang bayang terus ungkapan ini di benak Allegra, sampai ia memikirkan siapa saja lima orang-nya itu. Tentu yang pertama adalah ayahnya, tapi bagaimana dengan yang empat? Apakah itu orang orang di Valencia Island yang adalah masa lalunya? Ataukah orang orang baru di Malahide yang belum sepenuhnya ia kenal karena baru pindah beberapa bulan yang lalu?

September 07, 2022

Dulu, Kini, Nanti - Here and Now and Then

 




Judul Buku : Dulu, Kini, Nanti - Here and Now and Then

Penulis : Mike Chen

Penerjemah : Rosi L Simamora & Lianita Simamora

Tebal : 368 halaman

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Cetakan Pertama : 2022

ISBN : 978-602-066-2763

Baca di Gramedia Digital



Kita adalah orang yang berbeda sepanjang kehidupan kita, tapi itu tidak apa-apa, selama kau mengingat semua dirimu yang dulu


Kin Stewart adalah seorang agen penjelajah waktu. Saat menyelesaikan misinya di tahun 1996, Kin terluka dan tidak dapat mengirimkan sinyal kepada kantor pusat Temporal Corruption Bureau, sehingga ia terdampar di masa tersebut. Delapan belas tahun berlalu, Kin masih mempertahankan namanya tetapi ia telah menjadi orang biasa, ia menjadi ahli IT, suami dari Heather dan ayah dari Miranda. Tak pernah sekalipun ia menduga bahwa ia akan dijemput dan pulang ke tahun sebenarnya ia berasal, 2142.


Marcus, agen penjemput yang juga sahabatnya, menyadari bahwa Kin kehilangan ingatan tentang dia di masa depan. Setelah meyakinkan Kin, mereka kembali ke tahun 2142 dan Kin kemudian menyadari bahwa ia telah memiliki kekasih di masa ini. Dengan berat hati dan rasa penasaran, Kin diam-diam mencari tahu bagaimana keadaan keluarganya di masa lalu setelah ia pergi. Ternyata keadaan tidak begitu baik bagi Miranda. Pelacakan di web masa lalu itu memberi informasi kalau Miranda terlibat kecelakaan dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Agustus 24, 2022

Tutur Dedes : Doa dan Kutukan




 Judul Buku : Tutur Dedes : Doa dan Kutukan

Penulis : Amalia Yunus

Tebal : 358 halaman

Penerbit : Banana

Cetakan Pertama : 2022

ISBN : 978-623-982-4914



Kita tidak mungkin menghindari takdir. Bagian kita hanya menjalani peran kita masing-masing yang sudah ditetapkan jauh di awal Waktu


Tokoh Ken Dedes sepertinya sudah akrab di telinga pelajar Indonesia. Bila pernah belajar sejarah kerajaan Singaraja dan kerajaan-kerajaan tempo dulu, lalu disebutlah nama Ken Arok, maka nama Ken Dedes biasanya juga ikut disebut. Tapi ternyata nama Ken Dedes ini hanya disebut di Kitab Pararaton (Kitab Para Raja) dan tidak ditemukan di jejak sejarah lainnya. 


Maka ketika buku ini muncul di timeline twitter saya, saya langsung tertarik untuk baca sinopsisnya dan order bukunya. 

Buku ini dikisahkan dari PoV Dedes sendiri, dan dimulai dari saat Dedes lahir, yang saat itu belum memiliki nama. Kelak ia akan dipanggil Dedes oleh seorang Kakek pertapa saat perayaan Magha Puja. Kakek itu meminta Dedes untuk membantu mengganti tali busur panah miliknya. Imbalannya, Si Kakek ini bercerita tentang Tunggul Ametung Sang Penguasa Tumapel.

Agustus 16, 2022

Yang Terlupakan dan Dilupakan : Membaca Kembali Sepuluh Penulis Perempuan Indonesia

 



Judul Buku : Yang Terlupakan dan Dilupakan : Membaca Kembali Sepuluh Penulis Perempuan Indonesia

Penulis : Giovanni Dessy, Rain Chudori, Ziggy Z, et al.

Editor : Pradewi Tri Chatami

Tebal : 314 halaman

Penerbit : Marjin Kiri

Cetakan Pertama : 2021

ISBN : 978-602-0788-19-7



Luar biasa detail buku ini. Apa jadinya bila sepuluh penulis perempuan Indonesia di era modern ini menulis esai tentang sepuluh penulis perempuan yang namanya tidak pernah kita dengar sebelumnya. Seakan sosok-sosok asing padahal mereka ada dan telah memberikan kontribusi besar bagi khazanah sastra Indonesia serta emansipasi wanita Indonesia. 


Esai esai ini disajikan dengan apik, bercerita tentang kelahiran dan kematian, juga kehidupan di antaranya. Sebagai reviewer abal-abal, saya kagum benar dengan cara penulis-penulis muda ini bercerita juga mereview karya-karya sastra yang jejaknya amat sulit dilacak. Empat jempol saya rasa masih kurang untuk diberikan atas usaha dan kerja keras mereka mencari literatur yang berkenaan dengan sosok yang sedang mereka ceritakan.


Mereka membandingkan tokoh demi tokoh, adegan demi adegan, juga mencari tahu mengapa ada perbedaan karakter yang menonjol antara satu tokoh dalam satu cerita dengan cerita lain padahal ditulis oleh penulis yang sama. Apakah saat itu ada unsur sosial politik atau ada sesuatu yang terjadi pada si penulis ini. 


Dari esai esai inilah kemudian saya sebagai pembaca tahu bahwa ada penulis-penulis perempuan Indonesia sejak zaman kolonial yang gigih memperjuangkan pemberdayaan kaum perempuan. Baik melalui terjun langsung di dunia politik maupun lewat tulisan-tulisan mereka yang dipublikasikan, juga cerpen dan novel yang diterbitkan. 

Salam,

Salam,