But it’s what we do, what we’ve done for years now. We drag our past behind us like a weight, still shackled, but far enough back that we never have to see, never have to openly acknowledge who we once were.
But it’s what we do, what we’ve done for years now. We drag our past behind us like a weight, still shackled, but far enough back that we never have to see, never have to openly acknowledge who we once were.
Judul buku : PS I Love You
Penulis : Cecelia Ahern
Narator : Amy Creighton
Penerbit : HarperCollins
Tahun terbit : Desember 2014
13 jam audiobook
They say that nothing lasts forever, but I am a firm believer in the fact that for some, love lives on even after we're gone
Bagaimana rasanya ditinggal soulmate? Belahan hati sekaligus suami, sahabat dan partner yang kepergiannya begitu mendadak. Saya ngga bisa ngebayangin hancurnya Holly ketika Gerry meninggal dunia. Sehingga ketika suatu hari Holly menerima sebuah amplop berisi segepok amplop amplop kecil bertuliskan tangan Gerry, hati Holly begitu gembira karena ia merasa Gerry kembali. Hidupnya yang tadinya suram dan ngga ada sama sekali motivasi, berubah karena kini ia punya surat-surat Gerry yang akan ia buka di tiap bulan.
Judul buku : Black Water Sister
Penulis : Zen Cho
Narator: Catherine Ho
Penerbit : Recorded Books, Inc.
Tahun terbit : 11 Mei 2021
9 jam 18 menit
Hidup lagi agak agak sulit bagi Jessamyn, meski ia lulusan Harvard. Ia dan orang tuanya yang bangkrut memutuskan untuk pulang ke Malaysia setelah menetap cukup lama di US. Di Malaysia, mereka menumpang di rumah bibinya karena mereka tidak punya uang menyewa rumah sendiri. Awal-awal kepulangan Jess, ia sering mendengar suara di kepalanya. Kirain sih ya stres akibat pindahan gitu kan, udahlah jobless, ga punya uang, ga punya rumah. Tapi suara di dalam kepalanya itu lama-lama mengaku kalau dia adalah Ah Ma, neneknya dari jalur Ibu.
Ya ngga percaya donk ya si Jess, wong Ah Ma ini udah meninggal sejak tahun lalu. Tapi makin lama si suara ini makin menunjukkan kalau ia memang Ah Ma karena ia tahu hal-hal rahasia tentang keluarga mereka. Alasan mengapa Ah Ma "nempelin" Jess adalah karena ia butuh bantuan Jess perihal Black Water Sister, seorang (?) hantu yang dihormati oleh warga sekitar dan dibangunkan kuil dan arca untuk pemujaan. Nah wilayah pemujaan ini akan dibangun menjadi daerah bisnis dan perumahan oleh Ng Chee Hin, orang terkaya nomor lima di Malaysia. Ah Ma menuntut Jess agar melakukan segala cara agar proses pembangunan itu batal.
Sementara berkutat dengan perhantuan ini, Jess juga punya masalah dengan keluarganya serta pacar perempuannya. Sebagai anak tunggal, ia merasa menjadi tumpuan orang tuanya sehingga semua beban perasaan yang ia rasakan ngga berani ia ceritakan ke siapa siapa apalagi orang tuanya. Udah gitu sebagai orang Asia yang saklek, Jess ngga mungkin nyeritain LDR nya dengan si pacar yang kayaknya ga bisa berjalan dengan lancar.
Tadinya saya pikir buku ini lebih ke misteri horor dengan segala pernak perniknya seperti kumcer Zen Cho di Spirits Abroad. Tapi ternyata di BWS ini lebih kental unsur budaya dan keluarga khas Tionghoanya. Bahkan meski Jess sudah tinggal lama di US, ketika ia kembali ke Malaysia ke tengah keluarga besarnya, ia tidak bisa mengabaikan akar tradisi Tionghoanya. Ambil contoh ketika ia bersikap cuek ketika masuk ke pelataran tempat sembahyang BWS, Ah Ma memarahinya dan menyuruhnya berdoa tapi Jess menolak. Dan akibatnya ya... begitulah saya ngga mau spoiler donk ya xD
Penulis : Sosuke Natsukawa
Penerjemah : Louise Heal Kawai
Narator : Kevin Shen
5 jam 7 menit
Penerbit : Picador
Tahun terbit : September 2021
Books have tremendous power.
Kematian kakek yang terlalu mendadak membuat Rintaro Natsuki menjadi hilang arah. Setelah kematian kedua orang tuanya Rintaro hanya tinggal berdua dengan kakeknya. Lalu sekarang setelah kakek meninggal, Rintaro menjadi benar benar merasa sebatang kara. Meski ada bibinya yang masih perhatian dengannya dan mengajak Rintaro untuk pindah ke tempatnya, remaja lelaki ini merasa kebas dengan semua perasaan sedih yang menghantamnya. Ia bahkan tidak menangis di pemakaman kakeknya.
Suatu hari ketika Rintaro memandangi rak-rak di toko buku kakeknya, ia mendengar seseorang berbicara. Lebih tepatnya sih seekor kucing berbicara kepadanya. Si kucing oren bernama Tiger ini meminta bantuan Rintaro untuk pergi ke suatu tempat dan membebaskan buku-buku. Awalnya Rintaro berpikir dia mungkin berkhayal, atau stres karena kematian kakeknya. Tapi perjalanan mereka yang pertama berhasil dengan sukses. Sampai kemudian si kucing balik lagi untuk tugas kedua. Lalu tugas berikutnya dan berikutnya.