Slide Show

Agustus 21, 2023

Ghost Season



Judul buku : Ghost Season
Penulis : Fatin Abbas
Narator : Bahni Turpin dan Dion Graham
9 jam 34 menit
Penerbit : OrangeSky Audio
Tahun terbit : Januari 2023



Novel ini mengambil latar berupa kota kecil bernama Sarayya yang terletak di perbatasan Sudan Utara dan Sudan Selatan. Kedua daerah ini merupakan ladang ranjau bagi banyak pihak akibat peperangan yang tak berkesudahan. Sebelum lebih lanjut, saya akan memperkenalkan lima orang tokoh utama cerita ini terlebih dulu.

Bertempat di kantor NGO (Non Governmental Organization) ada Alex, William, Dena, Mustafa dan Layla yang tinggal Bersama. Alex adalah seorang pria Amerika yang ditempatkan di daerah tersebut untuk membuat peta wilayah terbaru. William seorang Nilotic (Mereka yang berasal dari Sudan Selatan, Mesir, Ethiopia, Uganda, Kenya dan beberapa wilayah lainnya) bertugas menjadi penerjemah dan asisten Alex. Dena, seorang wanita blasteran Afrika-Amerika yang merekam film tentang kehidupan sehari-hari di sana. Lalu ada Mustafa, remaja 12 tahun yang bekerja sebagai tukang bersih-bersih dan pesuruh. Terakhir ada Layla, seorang nomadic yang bertugas untuk memasak di kantor tersebut.

Suatu hari beberapa lelaki bergotongan membawa karung berisi mayat ke kantor tersebut. Mereka telah lapor pada polisi tetapi mereka bingung mau diapakan mayat itu kemudian. Sebagai inisiatif, William menganjurkan agar mayat itu segera dikebumikan meski William sebenarnya khawatir apakah mayat dalam kondisi hangus terbakar itu adalah orang yang ia kenal. Permasalahan muncul lagi karena ternyata untuk memakamkan seseorang di sana harus merunut ke status orang tersebut, apakah ia nomadic atau bukan. Nah dari awal banget ini sebenernya pembaca udah dikasih pemanasan deh ya kalau konflik yang terjadi di daerah itu tuh sebenernya udah mengakar dari dulu. 

Agustus 16, 2023

The Cat Who Saved Books



Judul buku : The Cat Who Saved Books

Penulis : Sosuke Natsukawa

Penerjemah : Louise Heal Kawai

Narator : Kevin Shen

5 jam 7 menit

Penerbit : Picador

Tahun terbit : September 2021




Books have tremendous power.


Kematian kakek yang terlalu mendadak membuat Rintaro Natsuki menjadi hilang arah. Setelah kematian kedua orang tuanya Rintaro hanya tinggal berdua dengan kakeknya. Lalu sekarang setelah kakek meninggal, Rintaro menjadi benar benar merasa sebatang kara. Meski ada bibinya yang masih perhatian dengannya dan mengajak Rintaro untuk pindah ke tempatnya, remaja lelaki ini merasa kebas dengan semua perasaan sedih yang menghantamnya. Ia bahkan tidak menangis di pemakaman kakeknya.

Suatu hari ketika Rintaro memandangi rak-rak di toko buku kakeknya, ia mendengar seseorang berbicara. Lebih tepatnya sih seekor kucing berbicara kepadanya. Si kucing oren bernama Tiger ini meminta bantuan Rintaro untuk pergi ke suatu tempat dan membebaskan buku-buku. Awalnya Rintaro berpikir dia mungkin berkhayal, atau stres karena kematian kakeknya. Tapi perjalanan mereka yang pertama berhasil dengan sukses. Sampai kemudian si kucing balik lagi untuk tugas kedua. Lalu tugas berikutnya dan berikutnya. 

Juli 08, 2023

Parade Hantu Siang Bolong

 




Judul buku : Parade Hantu Siang Bolong
Penulis : Titah AW
Penerbit : Warning Books
Tahun terbit : Desember 2022
Cetakan Keempat
Tebal : 247 halaman
ISBN : 978-623-93304-8-4

Jika Indonesia ini buku, maka genre-nya pasti realisme magis

Saya mengaminkan pendapat Titah tersebut, bahkan semakin yakin lagi setelah membaca buku yang berisi 16 reportase singkat yang ditulisnya ini. Meski pernah diterbitkan di media tempatnya berkerja, reportase-reportase ini dipoles lagi sebelum dikumpulkan dan diterbitkan dalam bentuk buku.


Mengapa hantu berparade di siang bolong, saya benar benar dibuat penasaran dengan judul yang ia pilih untuk buku ini. Ternyata memang isinya banyak yang berhubungan dengan sesuatu yang tidak kasat mata manusia. Dengan redaksional berita, Titah menceritakan hal-hal yang sebenernya ngga bisa diterima logika tapi bisa jadi gampang aja untuk kita baca. Tentu saja karena ini berita, ada fakta-fakta yang disajikan terlepas dari "keabsurdan" judul artikelnya.

Juli 05, 2023

Lauk Daun

 


Judul buku : Lauk Daun

Penulis : Hartari

Penerbit : Banana

Tahun terbit : September 2022

Tebal : 144  halaman

ISBN : 978-623-98249-5-2


"Ngebon dulu boleh, nyicil boleh, bayar lunas sangat dianjurkan. Siapa lagi yang berminat?"



Lauk Daun menceritakan kehidupan sehari-hari di lingkungan Kampung Merdeka. Kampung yang berupa perumahan tiga gang ini awalnya terdiri dari dua puluh rumah lalu karena empunya beranak pinak, rumah rumah baru didirikan di halaman dan makin banyaklah keluarga baru. Kini ada delapan puluh sembilan KK yang tinggal di kampung Merdeka.



Lauk Daun sendiri sebenernya dari kata Lockdown ketika pandemi Corona merajalela. Muncul ide untuk memberi portal di jalan perumahan, tetapi banyak warga yang ngga setuju. Ya iyalah buat makan aja sulit saat itu, apalagi urunan buat bikin portal. 


Dipimpin oleh Pak As sebagai ketua RT, berbagai drama pertetanggaan diceritakan sesekali dengan satir. Berhubung drama ibu-ibu tuh emang seru, nah kebanyakan emang isinya itu. Mulai dari sindir menyindir di grup Whatsapp ibu-ibu, Bu As yang otoriter, gosip yang berujung dendam, sampai perselingkuhan.

Mei 26, 2023

Semasa

 


Judul buku : Semasa

Penulis : Teddy W. Kusuma & Maesy Ang

Penerbit : Post Press

Tahun terbit : Cetakan keempat, Juli 2019

Tebal : 149 halaman

ISBN : 978-602-60304-43


Betapa pada akhirnya, kita akan menghadapi segala sesuatunya sendiri


Coro dan Sachi adalah sepupu yang akrab sejak kecil. Bapaknya Coro adalah kakak dari ibunya Sachi. Saking akrabnya dua kakak beradik ini, setelah orang tua mereka meninggal, mereka membangun sebuah rumah peristirahatan di desa. Dekat dengan sawah dan ladang, juga dekat dengan sungai. 

Meski akrab saat kecil, seiring bertambahnya usia dan jarak antara Coro dan Sachi, lama-lama hubungan mereka renggang. Sachi sibuk dengan karier akademisnya di Belanda dan Coro menjalani hidup yang biasa-biasa saja apalagi semenjak novel perdananya jauh dari kata sukses. 

Suatu ketika, keluarga mereka berkumpul lagi untuk membahas suatu hal yang penting. Dan dari sinilah konflik konflik kecil mulai memuncak, hingga mereka harus memilih untuk melepaskan atau menggenggam erat erat apa yang mereka punya.

Salam,

Salam,