Jika Indonesia ini buku, maka genre-nya pasti realisme magis
Saya mengaminkan pendapat Titah tersebut, bahkan semakin yakin lagi setelah membaca buku yang berisi 16 reportase singkat yang ditulisnya ini. Meski pernah diterbitkan di media tempatnya berkerja, reportase-reportase ini dipoles lagi sebelum dikumpulkan dan diterbitkan dalam bentuk buku.
Mengapa hantu berparade di siang bolong, saya benar benar dibuat penasaran dengan judul yang ia pilih untuk buku ini. Ternyata memang isinya banyak yang berhubungan dengan sesuatu yang tidak kasat mata manusia. Dengan redaksional berita, Titah menceritakan hal-hal yang sebenernya ngga bisa diterima logika tapi bisa jadi gampang aja untuk kita baca. Tentu saja karena ini berita, ada fakta-fakta yang disajikan terlepas dari "keabsurdan" judul artikelnya.