Slide Show

Agustus 11, 2022

Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold 1)

 





Judul Buku : Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold #1)

Penulis : Toshikazu Kawaguchi

Penerjemah : Dania Sakti

Tebal : 224 halaman

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Cetakan Pertama : 2021

ISBN : 978-602-065-1927


Akhirnya aku mengerti. Kenyataan tidak berubah


Jika ada kafe yang bisa membawa pengunjungnya menjelajahi waktu, maukah kamu mencobanya? Ke mana kamu akan pergi, apakah ke masa lalu atau ke masa depan?


Sebuah kafe yang terletak tersembunyi ini hanya berupa kafe kecil dengan tiga meja dan satu konter dengan tiga kursi. Tidak banyak pengunjung yang datang, tapi dalam buku ini diceritakan beberapa tokoh yang sering datang dan jadi langganan. Tokoh-tokoh ini kelak akan mencoba peruntungan mereka dengan duduk di salah satu kursi dan melakukan perjalanan antarwaktu. 

Satu yang pasti dalam perjalanan ini adalah bahwa kenyataan tidak akan bisa diubah. 


Juli 09, 2022

Of Bees and Mist (Kabut Masa Lalu)

 



Judul Buku : Of Bees and Mist (Kabut Masa Lalu)

Penulis : Erick Setiawan

Penerjemah : Fransiska M.

Tebal : 572 halaman

Penerbit : Gagas Media

Cetakan Pertama : 2011

ISBN : 978-979-780-466-4


Apapun yang kau lakukan, jangan ulangi semua kesalahanku


Di umur enam belas tahun, Meridia bertemu dengan Daniel di festival orang Mati. Pertemuan yang berkesan itu kemudian membawa hubungan mereka ke tahap yang lebih serius. Meski orang tua Meridia kurang setuju, tetapi pernikahan itu tetap diselenggarakan berkat kegigihan Meridia dan keras kepalanya.


Setelah menikah, Meridia pindah dari rumahnya di jalan Monarch ke rumah Daniel di jalan Orchard dengan penuh harapan. Awalnya semua terasa menyenangkan, suasana baru yang berbeda dari rumah lamanya. Dua adik ipar, mertua yang selalu ramai dan senang mengajak Meridia melakukan hal-hal baru seperti berbelanja di pasar, belajar memasak dan menyiapkan makanan, dan hal-hal lainnya yang membuat Meridia bersemangat.


Lama kelamaan Meridia menemukan hal-hal ganjil tentang ibu mertuanya, Eva. Terkadang ia melihat bagaimana tajam dan manis perkataan Eva jika sedang menjelek-jelekan orang lain. Meridia melihat lebah-lebah keluar dari mulut Eva dan berkerumun di telinga dan bagian tubuh orang yang sedang dihasut Eva. 


Yang lebih parah, Eva kemudian menghasut Daniel atas Meridia. Tak cukup sampai di situ, orang tua Meridia juga menghadapi puncak kemarahan mereka sendiri terutama setelah belasan tahun tak saling bicara meski tinggal dalam atap yang sama. Bagaimana Meridia mampu bersikap waras di antara semua hal tersebut? 

Mei 18, 2022

Spirits Abroad





 Judul Buku : Spirits Abroad

Penulis : Zen Cho

Publisher : Recorded Books

Audiobook (12j49m)

Denger di Storytel

ASIN : B091JD9FHF


Magic requires believe to drive


Kumpulan cerpen/novela ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu here, there dan elsewhere. Di bagian pertama, here, background cerita mengambil tempat di sekitaran Malaysia-Singapore-Indonesia. Dengan setting tahun yang tak disebutkan dengan pasti, mengulik kehidupan cina peranakan dan kepercayaan mereka terhadap entitas tak kasat mata. 

Hampir semua cerita di bagian ini sangat berkesan buat saya. Mulai dari cerita pertama tentang vampir, lalu tentang ikan koi yang mengabulkan tiga permintaan, juga tentang Orang Bunian. 

Tapi dua cerita yang saya suka adalah The House of Aunts dan Balik Kampung. The House of Aunts bercerita tentang vampir berusia enam belas tahun yang jatuh cinta dengan manusia. Selain membahas tentang perbedaan dan bagaimana cara mereka membaur, di cerita ini juga terasa betul bagaimana penulis mengisahkan diskriminasi pada wanita terutama saat mereka masih hidup. Setelah menjadi vampir barulah kebebasan dapat mereka rasakan.


Dari Balik Kampung, penulis seperti menyelipkan pesannya bagi para pembaca bahwa terkadang sumber penderitaan yang kita pikir kita rasakan itu bukanlah yang sesungguhnya. Perlu bantuan orang lain untuk melihat siapa atau apa sebenarnya our personal agony tersebut.

Mei 13, 2022

The Midnight Library

 



Judul Buku : The Midnight Library
Penulis : Matt Haig
Tebal : 368 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Baca di Gramedia Digital
Cetakan Pertama : 2021

Bahwa kau bisa menentukan pilihan-pilihan tetapi tidak hasil akhirnya


Setelah Nora meninggalkan calon suaminya menjelang pernikahan, dipecat dari kantornya, kucingnya mati, dan segenap kesialan yang tak kuat lagi ia tanggung membuatnya memutuskan untuk mati.

Di antara kesadaran dan kematiannya, Nora bertemu Ms. Elm, pustakawati di sekolahnya dulu. Berlatar perpustakaan dan jam yang selalu menunjuk ke angka 00.00, Ms.Elm memandu Nora untuk memilih buku kehidupan mana yang Nora ingin buka.


Selama kita hidup, kita telah berada di jutaan atau mungkin miliaran pilihan. Terkadang pilihan sederhana seperti makanan apa yang akan kamu makan untuk sarapan, atau pilihan sulit seperti apakah kamu akan meneruskan menjadi atlet renang olimpiade atau berhenti. Buku di perpustakaan itu berisi kehidupan yang terjadi kalau kita mengambil pilihan berbeda dari yang kita jalani sekarang.

Maka bertualanglah Nora dari kehidupan satu ke kehidupan lainnya, ia menjadi seorang istri, seorang ibu, seorang peneliti, atlet renang sampai seorang penyanyi. Begitu banyak pilihan hidup yang ia jalani untuk membuatnya menemukan kembali keinginannya untuk hidup. Tapi apakah Nora menemukan kehidupan itu?

Mei 12, 2022

All That Fills Us

 




Judul Buku : All That Fills Us
Penulis : Autumn Lytle
Tebal : 352 halaman (10j44m)
Denger via audiobook di Storytel
Narator : Libby McKnight
Cetakan Pertama : 2022

You look so strong , mel, you really do.
But im also so afraid you're going to shattered into a million pieces


Ketika terbangun di rumah sakit, Mel tahu ia kembali mengecewakan dokter dan neneknya. Maka ketika sang dokter merencanakan rehabilitasi penuh untuk memulihkan eating disordernya, Mel memutuskan ia harus melakukan sesuatu.

Mel suka camping, juga berolah raga, ia harus memastikan kalori yang masuk ke tubuhnya segera terbakar dengan banyak gerak dan olahraga adalah penyelamatnya.

Muak dengan hidupnya yang kacau, Mel memutuskan untuk melakukan perjalanan dari tempatnya di Grand Rapids, Michigan menuju Mount Rainier di Washington, sendiri dengan berjalan kaki.

Rencana yang sangat ngga waras jika dilogika, ia sendiri tahu itu. Tapi ia ingin melakukan sesuatu dan berjalan kaki tetap membuat berat badannya stabil, bahkan bisa jadi lebih kurus dari sekarang. Selain itu, ia terinspirasi dari ayahnya yang juga melakukan perjalanan ketika masih muda.

Ada banyak orang orang yang Mel temui dalam perjalanannya sepanjang ~2180 miles tersebut.

Salam,

Salam,