Judul Buku
: Gantung
Penulis :
Nadia Khan
Penerjemah
: Juwita Purnamasari, Selsa Chintya
Penerbit :
Haru
Cetakan
pertama : Juni 2016
Tebal : 320
halaman, paperback
ISBN :
978-602-7742-93-2
..Selama
masih ada aku, aku akan menjagamu...
Ada teror
yang mencekam di SMCGT, sebuah sekolah swasta di Malaysia. Dua anak yang
tinggal sendirian di kamar asrama mereka, masing-masing diganggu oleh
"penunggu" tak kasat mata. Setelah salah seorang dari mereka
bercerita kepada guru konseling, ibu guru ini kemudian menghubungi seorang
sahabat lamanya dan meminta tolong untuk membantu menyelesaikan masalah
tersebut. Masalah yang timbul sejak tragedi yang terjadi sepuluh tahun lalu di
asrama sekolah. Dan si ibu guru beserta sahabatnya ini memiliki keterkaitan
dengan tragedi tersebut.
Dari sinilah cerita kemudian mengalir dalam dua alur. Alur pertama menceritakan
masa kini, dengan tokoh utama si ibu guru dan sahabatnya yang mencoba
menyelesaikan masalah dari "penunggu" asrama. Sedangkan alur kedua
adalah alur yang terjadi sepuluh tahun lalu, sebagai pengantar terhadap tragedi
yang terjadi kemudian.
Di alur kedua inilah empat anak lelaki yang terkenal bengal menjadi tokoh utama
cerita.Gibbs, KJ, Troll, dan Ray adalah sahabat yang kompak dalam banyak hal,
tak terkecuali dalam menjalin hubungan dengan wanita. Mereka memiliki prinsip
bahwa tak boleh ada kata pacaran dalam kamus mereka, karena mereka yakin
hubungan serius seperti itu hanya akan merusak persahabatan yang telah
terjalin. Karena itu jika salah seorang dari mereka tidur dengan satu wanita,
maka yang lain juga berhak untuk tidur dengan wanita tersebut. Gilanya, semua
wanita yang selama ini mereka ajak selalu menyetujui syarat tersebut.
Perjanjian ini terus dijalankan sampai kemudian salah satu dari mereka jatuh
cinta terhadap seorang wanita. Gibbs yang begitu mencintai Fara, tak rela kalau
kekasihnya itu dijadikan bulan-bulanan oleh tiga orang sahabatnya. Karena itu
ia mati-matian menjaga rahasia hubungannya dengan Fara.
Tapi toh sepintar-pintarnya menutupi, hubungan mereka ketahuan juga.
Lalu apa yang terjadi selanjutnya? Apakah pelanggaran perjanjian itu berujung
kepada kematian?
Ihiy.. Baca aja sendiri ya.