Slide Show

Juni 13, 2016

Malam-malam Terang



Judul Buku : Malam-malam Terang
Penulis  : Tasniem Fauzia Rais dan Ridho Rahmadi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan kedua : Desember 2015
Tebal : 244 halaman, paperback
ISBN : 978-602-032-454-8
Review di Steller 

 Jadilah bintang yang paling terang kelak, jangan menyerah

Penerimaan nilai Ujian Nasional merupakan momok yang menakutkan bagi Tasniem. Jika nilainya tak cukup untuk masuk ke sekolah negeri favorit di kotanya, entah mau ditaruh di mana mukanya. Segala kerisauan yang dia alami kemudian menjelma menjadi mimpi mimpi buruk yang meneror malam malamnya. Tak hanya itu, rasa ketakutan itu kemudian menjadi nyata. Nilai Ujiannya tak cukup untuk mendaftar ke SMA impiannya.

Diserang panik dan patah hati yang sangat, Tasniem kemudian memilih untuk meninggalkan rumahnya di Jogja sejenak menuju rumah Si Mbahnya di Solo. Dalam perjalanan, ia berkali kali tanpa sengaja menemukan hal hal kecil tentang Singapura.  Salah satunya majalah berisi panduan pendidikan di Singapura. Tapi sinyal sinyal yang mungkin berupa petunjuk dari Allah itu sepertinya masih belum jelas diterima Tasniem. Barulah ketika ia mendapat wejangan dari si Mbahnya, Tasniem mendapatkan ide mengenai permasalahan nilai UNnya yang tak memuaskan tersebut. Ia akan bersekolah di Singapura.

Sayang, ibunya tak bisa mengabulkan keinginannya karena beliau tak memiliki biaya yang cukup bagi sekolah di luar negeri. Tapi kemudian berbekal hasil menjual tanah bagiannya dan restu dari kedua orang tuanya, Tasniem berangkat sendiri ke Singapura untuk melanjutkan pendidikannya.

Bersekolah di Globe College of Singapore merupakan sebuah tantangan yang tak main main. Murid muridnya berasal dari seluruh dunia dan kemampuan akademik yang mumpuni. Merasa dirinya memiliki kekurangan dalam hal memahami pelajaran dan kemampuan berkomunikasi bahasa Inggris membuat Tasniem semakin menggenjot usahanya untuk sukses di sekolah tersebut. Di awal awal tahun pelajaran, ia selalu membawa kamus bahasa dan mencatat kata kata baru dan sulit yang ia temukan. Begitupun menjelang ujian, ia rela bangun jam 3 pagi untuk lebih berkonsentrasi dalam belajar. Selain itu ia tak berhenti memohon kepada Allah melalui sujud sujud panjangnya di tiap malam, puasa sunnah serta yang paling penting adalah tidak pernah meninggalkan sholat wajibnya.

Tak hanya tentang Tasniem dan sekolah barunya, buku ini juga bercerita tentang dia dan sahabat sahabatnya. Bahasa yang digunakan asyik untuk diikuti, terutama bagi remaja yang masih dalam tahap menemukan motivasi diri. Buku ini mengajarkan banyak hal bagi pembacanya, tentang perjuangan, pengorbanan untuk mendapatkan keberhasilan. Tentang merelakan, toleransi, kepedulian juga rasa setia kawan. Bahwa dukungan dari keluarga juga sangat berperan dalam keberhasilan kita. Bahwa doa-doa panjang tak cukup untuk menebus sebuah kebahagiaan, melainkan perlu adanya kerja keras yang mengiringinya.

Juni 11, 2016

Kerumunan Terakhir






Judul Buku : Kerumunan Terakhir
Penulis : Okky Madasari
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama : 2016
Tebal : 360 halaman, paperback
ISBN : 978-602-03-2543-9

Aku harus lahir kembali Lebih dari sekadar berganti nama menjadi Matajaya

Di era yang teknologinya makin melesat ini, manusia berlomba-lomba untuk mengejar dan menyamai kemajuannya. Tentu saja sebagian besar dikarenakan ego kita yang tak rela untuk kalah. Bukankah teknologi itu diciptakan oleh para manusia? Masa iya manusia malah kalah dengan kemajuan ciptaannya?

Adalah Jayanegara, lelaki muda yang menjalani hidup biasa biasa saja. Bahkan cenderung tak beres dalam segala hal. Keluarga yang tak harmonis, bapak yang suka main wanita, ibu yang murka, kuliah yang tak kunjung sarjana. Sehari hari Jaya tak pernah memusingkan apa pencapaian atau target hidupnya. Sampai suatu hari, ibunya pergi dari rumah meninggalkan Jaya serta adik adiknya bersama Bapak yang kemudian menikah lagi. Hidup Jaya makin sumpek, rumah tak pernah menjadi labuhan yang nyaman baginya. Ia memutuskan untuk mengunjungi Maera di Jakarta, sudah sesukses apa kekasihnya itu di sana.
Juni 09, 2016

Seratus nama - One Hundred Names





Judul Buku : Seratus nama - One Hundred Names
Penulis : Cecelia Ahern
Alih bahasa : Nurkinanti Laraskusuma
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal 464 halaman, pocket paperback

Mencari kebenaran tidak melulu harus memulai misi sambil menembakkan seluruh senjata untuk mengungkapkan kebohongan. Tidak juga ahrus berupa terobosan. Cukup dengan masuk ke jantung kebenaran.

Kitty Logan telah melakukan kesalahan terburuk selama karier jurnalisnya. Ia dibohongi saksi sehingga berita yang ia bawakan adalah berita palsu. Padahal berita tersebut telah menghancurkan nama baik dan keluarga seorang guru laki-laki. Akibatnya, kasus tersebut dibawa ke pengadilan dan penyelenggara acara tempat Kitty bekerja dikenai denda yang sangat besar. Kitty dikucilkan, dihina serta kemampuannya tak lagi dihargai.
Juni 02, 2016

Lelaki Harimau





Judul Buku : Lelaki Harimau
Penulis : Eka Kurniawan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan keempat : Februari 2016
Tebal : 198 halaman, paperback
ISBN : 978-602-03-2465-4

Margio membunuh Anwar Sadat. Berita ini membuat geger seisi kampung, bukan hanya karena Margio dikenal sebagai sosok pemuda yang tak pernah berkelahi tetapi juga karena Anwar Sadat dibunuh dengan cara digigit urat lehernya sampai putus. Brutal sekali bukan? Oleh sebab itu, orang jadi bertanya-tanya mengapa dan perihal apa yang menyebabkan Margio sedemikian murka.

“Bukan aku,” kata Margio tenang dan tanpa dosa. “Ada harimau di dalam tubuhku.”

Maka dari sinilah cerita kilas balik dimulai, tentang Margio, keluarganya serta apa hubungan mereka dengan Anwar Sadat. 

Juni 01, 2016

Ngopi : Saran dan Masukan perihal akses buku di Luar Jawa






Setelah artikel Ngopi tentang akses buku di luar Jawa kemarin-kemarin, kali ini saya akan membagikan saran dan masukan dari mereka yang telah memberikan waktunya untuk bersedia saya wawancarai.
Bagaimana saran dan masukan kalian terkait akses buku di Luar Jawa?

Steven (Ambon)
Buat yang tinggal di luar jawa. Jangan berkecil hati. Manfaatkan aplikasi iJak. Kalo ada uang lebih bisa beli buku di scoop. #bukaniklan.

Azmi (Lombok)
Kalau di Lombok menurutku akses buku sudah mulai bagus, beberapa taman baca juga mulai digalakkkan yang mengajak orang-orang untuk membaca, nah ini bisa jadi salah satu cara masyarakat bisa mendapatkan bahan bacaan atau buku. Masalahnya sih yaa harga buku yang mahal, dan kesadaran orang-orang di sini untuk mau baca dan belanja buku karena nyatanya banyak toko buku yang sepi pengunjung. Jadi sarannya, harus terus mengkampanyekan bahwa membaca itu keren dan penting, terus turunin harga bukunya dong, minimal sering-sering ada diskon atau obralan buku.

Salam,

Salam,