Slide Show

Juni 09, 2016

Seratus nama - One Hundred Names





Judul Buku : Seratus nama - One Hundred Names
Penulis : Cecelia Ahern
Alih bahasa : Nurkinanti Laraskusuma
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal 464 halaman, pocket paperback

Mencari kebenaran tidak melulu harus memulai misi sambil menembakkan seluruh senjata untuk mengungkapkan kebohongan. Tidak juga ahrus berupa terobosan. Cukup dengan masuk ke jantung kebenaran.

Kitty Logan telah melakukan kesalahan terburuk selama karier jurnalisnya. Ia dibohongi saksi sehingga berita yang ia bawakan adalah berita palsu. Padahal berita tersebut telah menghancurkan nama baik dan keluarga seorang guru laki-laki. Akibatnya, kasus tersebut dibawa ke pengadilan dan penyelenggara acara tempat Kitty bekerja dikenai denda yang sangat besar. Kitty dikucilkan, dihina serta kemampuannya tak lagi dihargai.
Juni 02, 2016

Lelaki Harimau





Judul Buku : Lelaki Harimau
Penulis : Eka Kurniawan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan keempat : Februari 2016
Tebal : 198 halaman, paperback
ISBN : 978-602-03-2465-4

Margio membunuh Anwar Sadat. Berita ini membuat geger seisi kampung, bukan hanya karena Margio dikenal sebagai sosok pemuda yang tak pernah berkelahi tetapi juga karena Anwar Sadat dibunuh dengan cara digigit urat lehernya sampai putus. Brutal sekali bukan? Oleh sebab itu, orang jadi bertanya-tanya mengapa dan perihal apa yang menyebabkan Margio sedemikian murka.

“Bukan aku,” kata Margio tenang dan tanpa dosa. “Ada harimau di dalam tubuhku.”

Maka dari sinilah cerita kilas balik dimulai, tentang Margio, keluarganya serta apa hubungan mereka dengan Anwar Sadat. 

Juni 01, 2016

Ngopi : Saran dan Masukan perihal akses buku di Luar Jawa






Setelah artikel Ngopi tentang akses buku di luar Jawa kemarin-kemarin, kali ini saya akan membagikan saran dan masukan dari mereka yang telah memberikan waktunya untuk bersedia saya wawancarai.
Bagaimana saran dan masukan kalian terkait akses buku di Luar Jawa?

Steven (Ambon)
Buat yang tinggal di luar jawa. Jangan berkecil hati. Manfaatkan aplikasi iJak. Kalo ada uang lebih bisa beli buku di scoop. #bukaniklan.

Azmi (Lombok)
Kalau di Lombok menurutku akses buku sudah mulai bagus, beberapa taman baca juga mulai digalakkkan yang mengajak orang-orang untuk membaca, nah ini bisa jadi salah satu cara masyarakat bisa mendapatkan bahan bacaan atau buku. Masalahnya sih yaa harga buku yang mahal, dan kesadaran orang-orang di sini untuk mau baca dan belanja buku karena nyatanya banyak toko buku yang sepi pengunjung. Jadi sarannya, harus terus mengkampanyekan bahwa membaca itu keren dan penting, terus turunin harga bukunya dong, minimal sering-sering ada diskon atau obralan buku.

Mei 31, 2016

Ngopi - Beli buku murah di luar Jawa, Gimana caranya?





Berdasarkan IKAPI dalam makalahnya yang berjudul Industri Penerbitan Buku Indonesia di tahun 2015, tercatat ada lebih dari 30.000 judul buku yang terbit dalam setahun. Anda bisa membayangkan betapa cepatnya roda perputaran buku baru di toko buku. Bahkan ada toko buku yang hanya mau menampangkan buku-buku baru di “Rak Buku Baru” selama dua minggu, setelah itu akan terus digeser oleh buku-buku baru lainnya. Padahal penerbit di Indonesia saja ada 711 penerbit aktif .  Jumlah yang fantastis dan persaingan yang perlu strategi tentunya untuk menggelontor judul-judul baru kepada pembaca.

Berbahagialah kita yang tinggal di Pulau Jawa dengan kemudahan untuk mendapatkan buku-buku baru di toko buku. Tidak seperti teman-teman kita yang tinggal di daerah yang jauh dari ibukota propinsi, mengeluhkan akses buku yang sulit.

Ira Elvira (Padang)
Kalau untuk Kota Padang, akses buku cukup mudah, kecuali untuk buku-buku impor. Mungkin karena ibukota provinsi kali ya. Tapi kalau aku lihat di kota lain seperti Bukittinggi yang kebanyakan ada adalah toko-toko buku yang jualan buku pelajaran dan stationery. Kadang-kadang nyempil novel fiksi atau komik. Jadinya di Bukittinggi banyak juga yang ‘kreatif’ buka lapak di pasar jual buku/komik bajakan alias fotokopian... :(

Mei 30, 2016

Ngopi - Diskon!





Bagi pencinta buku, diskonan adalah hal yang adem buat didengar. Yah sekaligus panas sih, soalnya meski seringnya buku diskon adalah buku buku  terbitan lawas, atau buku hasil pajangan di toko buku, tapi pasti jadi penasaran buku buku apa yang ada di sana. Apakah ada buku inceran kita? Apakah harganya benar benar didiskon? Kalau di luar Jawa, apa ada event diskonan di toko buku di daerah mereka?

Linda (Palembang)
Obral buku nggak terlalu sering, paling sekali atau dua kali setahun. Cuman ya jarang merasa puas sama diskonnya. Soalnya yang sering didiskon itu buku masak dan kerajinan tangan. Kalo fiksi diskonnya kebanyakan 20 atau 30 persen, kayak di onlen shop. :') Tapi pernah tuh beberapa tahun yang lalu diskon besar-besaran di GOR. Itu beneran kalap sampe dua atau tiga kali ke sana dan ranselku penuh buku. Cuman skrg udah gak pernah ada yang begitu lagiiii.. :'(((

Resita (Denpasar)
Diskon biasanya ada di momen-momen tertentu. Biasanya kalau tahun ajaran baru, hari raya, sama pergantian tahun. Selain itu saya kurang tahu. Karena di sini informasi-informasi diskon itu jarang yang tahu.

Evyta (Medan)
Obralan atau diskonan gitu yang sering ngadain palingan gramedia aja. Kalo bookfair kayak di jawa gitu jarangggg. Bisa dihitung dengan jari.

Sering kepo atau iri ngga sih kalau ada obralan di Pulau Jawa?

Amaya (Kendari)
Iri senantiasa pokoknya, Mbak. kayaknya hampir tiap bulan ada aja momen bazaar buku, bookfair, event yang ada bagi buku-buku gratisnya gitu. Pokoknya irinya sampe bikin insomnia. Kadang ngayal bisa bertukar nasib sama temen-temen Pulau Jawa, minimal bisa dapet jodoh orang sana, biar diboyong ke kampung halamannya 

Maya (Banjarmasin)
Pernah bangeet.. sering malah. Apalagi kalau ada event semacam Islamic Bookfair, terus yang lagi hangat-hangatnya nih, Big Bad Wolf :( Pas liat temen-temen di Pulau Jawa kayaknya gampang banget kalau mau ngadain meet-up, gatehring (secara orangnya banyak) Di Banjarmasin sendiri kami bikin grup WA "Kalsel Bookworm", belum ada kegiatan apa-apa sih dan jumlah orangnya juga masih kurang dari 20, hehe.

Linda (Palembang)
Sering banget, Vin!!! Iri bangeeeet di Jawa keseringan diskon buku sedangkan disini cuman setaon sekali. Mau nitip ngerasa nggak enak soalnya nggak kenal deket. Aku mah apa cuman nasi kering yang nempel di pinggiran magic jar.. :') *ini apa-apaan, Lin?!*

Desty (Palopo)
Banget. Soalnya saya udah ngerasain tinggal di jogja dengan toko buku diskonan sepanjang masa itu. Itupun masih iri sama teman-teman di jakarta yg aksesnya jaaauuuh lebih mudah. Ga usah nyampe bbw deh... kalau ada diskonan di gramed matraman aja bikin mupeng.
Awal-awal pindah ke sini setelah dr jogja (2015 kemarin) aku sempat stres. Ga bisa ke toko buku. Ga mungkin juga belanja online melulu. Ongkirnya muaaahaal. 50rb-an utk sekilo, itu juga cuma dpt 2. Jadi kalau ada yang bilang aku nyinyir atau iri...please pindah deh ke sini.
Tapi aku juga bersyukur dengan adanya blog buku, sering dapat gratisan. Dapat dari penulis atau penerbit. Maaf aja ya kalau aku suka pajang hadiah buntelan di medsos. Itu buat ngobatin ego...hahahaha.


Simak artikel Ngopi lainnya

Akses Buku di Luar Jawa


Gimana caranya Biar dapat buku murah di luar Jawa? (Publish besok)

Salam,

Salam,