Slide Show

Januari 01, 2016

[Wawancara] When The Star Falls Blog Tour : QA With Andry Setiawan - Anti Hero Character










Sudah baca When The Star Falls?
Seperti yang sudah diceritakan di blogtour sebelumnya, buku ini mengisahkan tentang kisah cinta Sam dan Lynn. Kamu bisa membaca resensi saya di sini.

Pada postingan ini, saya akan mengobrol sedikit dengan Kak Andry. Sebelumnya, mari kita kulik dulu siapa itu Sam.

Sam adalah seorang anak tunggal yang hidup bersama ibunya. Sang Ayah telah lama meninggalkan mereka dan tak pernah ada kabar darinya, Sam bahkan sudha tak peduli lagi dengan Ayahnya. Tinggal di kota kecil membuat Sam tak terlalu banyak tingkah. Kehidupannya sebatas kerja, pulang, mengobrol dengan ibunya dan menjenguk Lynn, wanita pujaannya yang sakit parah.  

Pada umumnya, novel romance yang saya baca menampilkan lelaki yang tegas, yang slengean, atau yang pedenya berlebihan. Nah, saya jarang menemukan ada cerita tentang lelaki yang mundur dalam hal percintaan hanya demi "membahagiakan kekasihnya". Membaca kisah Sam ini, sejujurnya membuat saya sebal bukan main. Bagaimana tidak? Karakter Sam di cerita ini sangat menyebalkan, dia selalu berpikiran negatif, keras kepala, egois dan cara pandangnya sempit. Sam juga terus-terusan menyalahkan diri sendiri. Sam adalah seornag lelaki yang tidak memiliki kepercayaan diri.  Tak hanya Sam, hampir sebagian besar tokoh lelaki di buku ini memang dikisahkan memiliki masalah kepribadian yang sama, tak percaya diri.
 

Me : Halo kak Andry!
Selamat atas peluncuran novel barunya ya.. langsung dua novel pula. :))
Saya ajak ngobrol sedikit tentang tokoh utama di novel When the Star Falls ya.

Me :  Terinspirasi dari pengalaman pribadikah, tokoh Sam ini?
A : Awalnya, ingin membuat tokoh seperti Sam Winchester dari serial Supernatural, tapi gagal.
Haha.
(Ya ampun, Kak. Ternyata suka nonton Supernatural ya? *gelayutan di pundak Dean)

Saya juga suka dengan tokoh di buku karya Ichikawa Takuji yang berjudul 'Be With You'. Di situ tokoh utama cowoknya minderan.
(uhuk, boleh nih kapan kapan diterjemahin sama Haru, kak..)

Sisi buruk Sam saya ambil dari sifat saya sendiri dan sifat salah seorang teman saya. Suka mikir masalah sedalam-dalamnya dan mikir sendiri sampai nggak bisa berbuat apa-apa, dan keras kepala.
(kayaknya emang laki laki identik ama keras kepala ya..)

Me : Biasanya kan tokoh laki laki tuh nyebelinnya lebih ke yang terlalu percaya diri. Tapi Mengapa kakak menjadikan Sam sebagai tokoh yang minder?
A : Untuk menyampaikan bahwa tidak selamanya cowok itu kuat. 
(hear guys, heaarrr!)

Kan selama ini novel-novel YA Romance selalu menggambarkan tokoh pria yang dominan dan kuat, sedangkan wanita adalah sosok yang harus dilindungi. Tapi, tidak selamanya seperti itu. Wanita kadang juga harus bisa menjaga dirinya sendiri, dengan atau tanpa tokoh utama pria.

Me : Apakah kakak sebelumnya pernah membaca tokoh tokoh anti hero? Atau mengidolakan sosok antihero? (Antihero contohnya seperti Snape, V di V for Vendetta, Jason Bourne di Bourne ultimatum dkk, yah yg nyebelin tapi hero gitu deh).
A : Sebelumnya, tidak akrab nih dengan istilah anti hero. Tapi setelah tahu contoh Snape, kira-kira saya bisa membayangkan seperti apa anti hero itu. Apakah saya mengidolakan sosok anti hero? Mungkin iya, karena Snape sendiri punya alasan kenapa dia seperti itu, kan? Mereka bisa mengajari kita untuk tidak menghakimi orang lain hanya berdasarkan tindakan mereka saja tanpa mengetahui latar belakangnya.

Me : Ada pesan tertentu nggak yang ingin kakak sampaikan kepada pembaca lewat sosok Sam? Kalau ada, pesan apakah?
A : Masalah ada bukan untuk dipikirkan dan direnungi, tapi untuk ditindaklanjuti. Mungkin seperti itu, kali ya. Sam selalu memikirkan masalahnya dalam-dalam, memutuskan semuanya sendiri dan selalu menganggap bahwa dirinya adalah 'korban' yang patut dikasihani.
Yah... 'berakting sebagai korban' tidak memecahkan masalah, malah bikin orang sebel. Jadi, teman-teman... berhenti berakting sebagai korban ya. Jangan seperti Sam. :P
(apalagi kalau berhubungan ama cinta ya kaaak. Atau baru putus cinta XD)

Me : Hampir semua tokoh di novel ini memiliki kekurangan yang jelas dijabarkan dalam cerita. Apakah kakak sengaja ingin menciptakan image bahwa tak ada manusia yang sempurna? Atau sebenarnya ini hanya kebetulan saja?
A : Yep. Tidak ada manusia yang sempurna. Terlebih, tidak ada pria yang sempurna, teman-teman. Sadar nggak ya, yang bermasalah di novel ini, semua pria? 
Ditambah lagi, apa serunya membaca novel yang karakternya semua sempurna, kan?

Me :  Kakak pernah jatuh cinta? Kalau kakak jatuh cinta, apakah kakak akan terus memperjuangkannya atau pasrah saja biar mengalir kayak kisahnya Sam dan Lynn?
A : Pernah. Haha. Mungkin saya jenis seperti Sam yang membiarkannya mengalir saja. Bukan karena terlalu memikirkannya dalam-dalam, tapi lebih karena saya tidak terlalu memikirkannya. Lebih ke cuek. *hehe
(*puk puk pacarnya kak Andry)

Me : Apakah kakak puas menciptakan tokoh Sam yang bikin pembacanya gregetan saking sebelnya?
A : Sangat puas. Semoga tidak muncul Sam yang lain lagi. Hehe.
(Beginilah rasa gregetannya kalau baca kisah tokoh-tokoh anti hero)

Me : Kalau sedang memberi sifat ke tokoh tokoh dalam novel kakak, biasanya inspirasi datang dari mana?
A : Orang-orang di sekitar. Kalau kita amati baik-baik banyak sekali sifat-sifat yang ada di sekitar kita.Karena itu, bagi teman-teman yang ingin jadi penulis, jadilah pengamat yang baik. Perhatikan orang-orang di sekitarmu, dan cobalah untuk menarik kesimpulan dalam sifat temanmu.
(Nah, tips nyari karakter buat kamu yang sedang menulis atau mau jadi penulis nih!)
Me : Obrolannya kita sudahi dulu ya kak. Nanti kalau kepanjangan kasian temen temen yang mau ikutan ngobrol sama kakak. Makasih banyaak..

A :  Makasih kembali kak Vina! ^^


Demikian QA saya dengan Kak Andry. Sekarang saatnya kalian ikutan ngobrol sama kak Aandry ya. Pertanyaannya bisa kalian publish di kolom komen, nanti Kak Andry sendiri yang akan menjawabnya juga via komen. Semua komen akan saya moderasi, tapi saya usahakan untuk mengecek tiap dua jam sekali biar tidak terlalu lama ketimbunnya. Periode Giveaway ini dari 1-7 Januari 2016 ya ^^

Bagi seorang penanya dengan pertanyaan terunik, akan mendapatkan hadiah satu buah Novel When The Star Falls.

Jadi, ayo tanyakan saja pertanyaanmu!


Desember 31, 2015

[Wrap Up] Receh for Books 2015




Tahun 2015 ini saya dan kakak berhasil mengumpulkan...



yeah, fokus saja ke tumpukan koinnya ya..



Anyway, lanjut..

Tahun ini kami berhasil mengumpulkan 107.000, yeay!


Belum tahu mau dibeliin apaan sih, yang penting update dulu lah yaa..
Tahun depan ngehost lagi ngga ya, si Maya.. moga moga ngehost, jadi aku masih bisa ngelanjutin challenge inii \o/
Desember 30, 2015

[Wawancara] Ngobrol Romance bareng member Cakrawala Gelinjang #8 - Ren



Member CG terakhir yang akan saya wawancara adalah Ren, pemilik blog Ren’s LittleCorner. Sebagai sesepuh di dunia pereviewan dan bacaannya yang kadang bikin saya kejang kejang Cuma karena liat gambarnya (oke ini lebay), saya merasa perlu mengulik seputaran romance dan sex dalam sebuah novel. Simak yuk!

Haloo, Reeen. Sebelum mulai wawancaranya, kenalan dulu donk. Rutinitas sehari hari kamu, nama akun goodreads, genre bacaan favorit?

Ipiiiin, maaaap aku lama balesnya huhuhuhu ;__: (ya aku maklum kok kamu sibuk banget.. *sok ngartis *dikeplak)

Desember 29, 2015

Rekap Read Big 2015







 Tahun ini saya berencana menyelesaikan 5-8 buku, artinya saya pingin masuk ke kelas menengah (middleweight)

Meski harapan saya terwujud, tetapi ternyata mepet banget euy. Saya cuman selesai membaca 5 buku selama 2015 ini. XD

Ini daftarnya :


  1.   Inkspell – Cornelia Funke (680 halaman) http://www.orybooks.com/2015/06/tintenblut-inkspell.html 
  2.  Titik Nol – Agustinus Wibowo (556 halaman) http://www.orybooks.com/2015/05/titik-nol.html
  3. The Golem and The Jinni (664 halaman) http://www.orybooks.com/2015/04/the-golem-and-jinni-sang-golem-dan-sang.html
  4.   Inheritance – Christopher Paolini (920 halaman) http://www.orybooks.com/2015/04/inheritance-warisan.html
  5.  Juliet –Annie Fortier (716 halaman) http://www.orybooks.com/2015/01/juliet.html


Lumayan lah ya, 4 buku timbunan dan 1 buku baru. 
Sekalian mau ngabarin kalau tahun depan saya ngga host Read Big lagi. >_<

[Wrap Up Post] Read Big 2015




Haloo! Jumpa lagi dengan Read Big saya yang sudah berdebu tak terurus ini *nangis kejer*

Gimana kabar Challenge kalian? Saya masih sesak karena belum berhasil menamatkan inkdeath! *Kunyah Kertas

Semoga Januari bisa selesai deh ya itu buku. 

Masih ingat kan Peraturan Read Big?
 
Syarat buku yang dibaca:
  • Jumlah halaman di atas 500. Tidak boleh berupa ebook atau audio book, kecuali jika ada alasan khusus (hubungi saya kalau kamu merasa sangat perlu pengecualian).
  • Manga, graphic novel, buku dengan banyak ilustrasi (contoh: Hugo Cabret), tidak diperbolehkan.

Salam,

Salam,