Slide Show

Desember 11, 2015

[Guest Post] Top 5 Buku Kejet-kejet - Versi Opat



Blog saya kedatangan tamu lagi! Kali ini Si Fatma, empunya blog Casual Book Reader. Simak yuk mau ngomongin apaan sih dia kali ini :))

Opat Si Casual Reader tapi bukan timbun-er


Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Bunda Oryz dan Zie yang sudah mau menjadi tempat saya numpang beken. 


Percayalah kalau saya adalah casual reader. Yah walaupun saya juga nggak ngerti casual reader itu yang kayak bagaimana. Disebut moody boleh, disebut santai juga boleh, pokoknya saya pembaca yang suka-suka saya saja. Tapi saya snobbish sih, jadi yah, saya casual reader, but snobby. Tapi postingan ini bukan untuk membahas ke-snobby-an saya, tapi membahas yah, sebenarnya ini adalah hoarder problems di manapun. You know, nimbun.


Walaupun casual, saya punya napsu tinggi untuk membeli buku (ok, this sounds wrong). Kadang-kadang saya nekat beli buku sampai saya rela nggak jajan, nggak naik ojek, atau kalau perlu jalan kaki 10 Km dari kantor ke rumah (oke ini lebay, etapi saya pernah coba lo jalan sekitar 10 Km itu dari kantor ke rumah. Giling bo, mau patah itu kaki rasanya). Namuuunn... keinginan yang membuncah itu ternyata tidak sesuai dengan keinginan dan kemampuan saya untuk...


Desember 09, 2015

Cantik Itu Luka






Judul Buku : Cantik Itu Luka
Penulis : Eka Kurniawan
Penerbit  : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama : Februari 2012
Tebal : 490 halaman, baca di aplikasi IJak
ISBN : 9786022517498

Ini kisah yang rumit. Sudah lama saya mendengar nama Eka Kurniawan ketika sedang mengobrol dengan teman teman blogger buku atau sekadar melihat buku barunya di timeline. Terlebih setelah bukunya memenangkan anugerah sastra dan banyak review positif mengenainya.

Ketika masih dalam tahap mencoba aplikasi IJak, saya langsung meminjam buku ini. Penasaran tingkat dewa.

Kesan saya? Ouch, buku ini berat banget kisahnya.

Perempuan Langit





Judul Buku : Perempuan Langit
Penulis : Dita Safitri
Penerbit  : Grasindo
Cetakan pertama : November 2014
ISBN : 9786022517498

12 tahun lalu kecelakaan menimpa Serunai saat ia akan menyeberang jalan raya. Semenjak itu ia sering ketakutan bila berada di keramaian lalu lintas, mobil yang berklakson, deru kendaraan yang bising. Suatu hari,nasib membawanya ke pelataran rumah Albi sebagai seorang guru privat. Kakak Albi, Thalita, mempekerjakan Serunai untuk membantu Albi yang sudah kelas 3 SMA dan terancam DO. Tak hanya nilai anak itu yang buruk, kelakuannya juga bagai begundal jalanan.

Ternyata nasib mempermainkan kembali hati Serunai. Bukan, bukan dengan Albi melainkan dengan tunangan Thalita, Adam Dirgantara. Rupanya Adam dan Serunai pernah saling mengenal saat kecil, keduanya menempati panti asuhan yang sama.  Sayangnya setelah Serunai kecelakaan, Adam malah pergi meninggalkannya. Suatu hal yang kelak ia sesali seumur hidupnya.

[Guest Post] Ulasan Rampokan Jawa & Selebes oleh Steven S






Halo Selamat Pagi!
Sudah melaksanakan kewajiban pilkada hari ini?

Sambil mengisi waktu luang kamu, saya akan menghadirkan seorang tamu di blog Mari Ngomongin Buku.
Penulis ulasan Rampokan Jawa & Selebes berikut adalah Steven S, pemilik blog Buku Haremi.

Desember 07, 2015

Kismet





Judul Buku : Kismet
Penulis : Nina Addison
Penerbit  : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 296 halaman, paperback
Cetakan pertama : Maret 2015
ISBN : 9786020314877


Forgiveness may take a lifetime to come, Al


Alisya dan Cia bertemu dalam sebuah insiden di kedai kopi. Dari pertemuan tersebut, mereka memutuskan untuk tinggal dan berbagi apartemen bersama di New York City yang keras dan kejam. Awal awal hubungan mereka tidak terlalu menyenangkan. Sampai kemudian Alysa mencoba mencari apartemen baru, lebih baik dia pindah daripada makan hati melihat kelakuan Cia yang jelas jelas menunjukkan tidak suka dengannya.

Singkat cerita, pertengkaran itu malah membuat mereka berubah menjadi teman baik. Ulang tahun mereka yang berdekatan serta kehidupan yang ternyata tak jauh beda membuat Cia makin merasa bahwa ia dan Alysa adalah kismet. Destiny. Takdir.

Semua berjalan biasa biasa saja sampai waktu menghadirkan perpisahan antara mereka. Perpisahan yang pahit dan harus mereka terima karena mereka tahu itulah jalan terbaik bagi masing masing. Tapi toh mereka tak berhenti berkomunikasi. Mereka masih sepasang sahabat meski terpisah ribuan kilometer.

Bertahun tahun kemudian kehidupan mereka menjadi lebih baik.  Persahabatan mereka juga makin karib. Sampai sebuah masalah percintaan membuat keduanya bermusuhan. 

Salam,

Salam,