Slide Show

Oktober 20, 2015

Re-Write Blogtour




Hai haloo, selamat datang di penghujung blog tour Re-Write Karya Emma Grace ^^, 

Nah, biar kamu lebih penasaran lagi, saya akan bercerita sedikit tentang tokoh-tokoh dalam novel Re-Write ini.

Tokoh utama cerita ini adalah Beth Samodro, seorang wanita muda berusia dua puluh tahun yang sedang menuntut ilmu di Sydney. Usianya yang masih muda mungkin cukup berpengaruh terhadap cara pandangnya terhadap cinta dan lelaki pujaannya, Jared. Beth rela melakukan apapun yang Jared minta, mulai dari hal remeh temeh sekalipun sampai hal besar seperti ketika Jared memintanya menggantikan posisinya di FashionSheet sebagai seorang reporter fashion. Buat saya, Beth terlalu baik sampai-sampai sulit baginya untuk berkata tidak, apalagi dia sudah berteman dengan Jared sejak mereka masih sekolah di Indonesia. Terkadang Beth juga masih emosional saat menentukan sebuah keputusan, serta cepat tersulut amarahnya, ciri khas wanita muda gitu deh. Tapi yang saya sukai dari Beth adalah ketika ia menyayangi seseorang, ia akan sepenuhnya menyayangi orang itu, tak peduli bagaimana kelihatannya dari luar, atau betapa sering ia dikecewakan, Beth seakan selalu mampu melihat sisi positifnya.  

Oktober 19, 2015

Pengumuman Pemenang Blogtour 7 Kisah Klasik Edgar Allan Poe





Selamat malam!

Saya mau mengumumkan pemenang Blogtour “7 Kisah Klasik” Edgar Allan Poe.

Setelah saya pilih-pilih, berikut nama pemenangnya. 



 Bintang Permata Alam



Selamat ya, Kak Bintang! Saya tunggu balasan konfirmasinya dalam 1x24 jam yak. Kalau masih belum dibalas, saya akan pilih pemenang baru ^^


 
Oktober 15, 2015

Astrie Ivo : Sepasang Sayap Menuju Surga



 

Judul Buku : Astrie Ivo : Sepasang Sayap Menuju Surga
Penulis : Yugha Erlangga dan Astrie Ivo
Penerbit : Emir
Tebal : 162 halaman
Cetakan pertama : 2015
ISBN : 978-602-0935-16-4

Bagi orang-orang yang lahir di tahun 80-an, nama Astrie Ivo mungkin tidak akan asing terdengar. Sosok wanita ini pernah memainkan beberapa film dan sinetron dan juga mengeluarkan beberapa album lagu. Hanya saja memang akhir-akhir ini kita sudah tak sering melihatnya di layar kaca sebagai bintang televisi, ternyata beliau lebih sering mengisi pengajian-pengajian bahkan sampai ke Negara tetangga. 

Buku ini menceritakan sekelumit kehidupan Astrie Ivo, tumbuh dari keluarga yang memiliki darah seni, ia telah menjadi pemain film sejak kanak-kanak. Dibimbing dan dengan dorongan oleh Ibunya yang seorang biduan, membuat karir Astrie dengan mudah menaik di industri seni. Meski tumbuh dominan dalam seni hiburan, sang ibu cukup disiplin dalam mendidik perihal agama kepada anak-anaknya. Hal ini juga yang dipelajari Astrie dan dicontohnya ketika ia sudah memiliki anak.

Diceritakan juga perihal awal rumah tangga Astrie bersama suaminya. Ternyata Asrie ini menikah di usia muda, di awal dua puluhan sambil mengikuti suaminya yang kuliah di Jerman.  Di Negara ini Asrie menceritakan kesulitan yang ia hadapi terutama karena ada perbedaan “budaya” antara ia dan suaminya. Ada sebuah kalimat apik yang saya suka dari curhat Asrie, 


 Lihat lagi kelebihan pasangan kita dan menilik lagi banyaknya kekurangan kita.


Ayah dan Ibu Asrie yang bercerai malah makin memotivasi Asrie agar tidak melakukan hal yang sama. Ia merasakan kehilangan dan dihina orang lain karena perceraian orang tuanya, hal ini membuat Asrie tidak ingin anak-anaknya mengalami perasaan yang sama seperti yang dulu pernah ia rasakan. Asrie selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi ketiga buah hati dan suami tercintanya.

Oktober 12, 2015

Review and Blogtour Giveaway "7 Kisah Klasik Edgar Allan Poe"



Judul Buku :  7 Kisah Klasik
Penulis : Edgar Allan Poe
Penerjemah : Diyan Yulianto dan Slamet P Sinambela
Penerbit : Diva Press
Cetakan pertama : September 2015
Tebal : 204 halaman, paperback
ISBN : 978-602-255-968-9

Penyuka sastra klasik pasti mengenal Edgar Allan Poe, seorang penulis di awal abad ke-19 yang tulisan-tulisannya bertema gothic. Poe merupakan salah satu penulis yang memperkenalkan bentuk sastra berupa cerita pendek dan cerita detektif. 

Di buku ini ada 7 cerita pendek yang ia tulis dan kesemuanya tentu bernuansa suram. Ada Kucing Hitam, Jantung yang berkisah, William Wilson, Potret Oval seorang gadis, Runtuhnya kediaman keluarga Usher, Obrolan bersama Sesosok Mumi, serta Kumbang Emas.

Kalau Dion kemarin sudah membahas tentang proses penerjemahan buku ini, kali ini saya akan membahas sebuah cerita favorit saya yaitu Kumbang Emas. Bercerita tentang pengalaman si penulis cerita tentang pertemanannya dengan William Legrand, seorang lelaki keturunan keluarga yang kaya raya yang kemudian jatuh miskin. Legrand tinggal di sebuah pulau kecil bersama seorang pembantunya yang setia, Jupiter. Suatu malam, ketika si penulis cerita bertamu ke rumah Legrand, ternyata temannya itu baru saja menemukan seekor kumbang yang istimewa. Seekor kumbang scarab yang ia yakini berasal dari jenis yang benar-benar baru. Lalu berceritalah Legrand tentang kumbang tersebut sambil menggambarkan bentuknya di sebuah kertas. Tapi ternyata si penulis cerita tidak terlalu tertarik dengan kumbang tersebut, sehingga kemudian Legrand merasa agak kecewa dan tersinggung. Apalagi setelah kumbang di gambarannya itu disamakan dengan tengkorak. 

Oktober 11, 2015

Warna Tanah, Warna Air, Warna Langit (Boxset Trilogi Warna)


Judul Buku : Warna Tanah, Warna Air, Warna Langit (Boxset Trilogi Warna)
Penulis : Kim Dong Hwa
Alih Bahasa : Rosi L Simamora
Penerbit  : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-6692-4

Kamelia adalah satu-satunya bunga yang mekar di tengah salju.
Mereka nyaris kelihatan seolah-olah begitu tak sabar menantikan sesorang.

Sebelumnya saya belum pernah membaca novel grafis yang cerita dan pesan kehidupannya sedalam buku ini. Saya hanya tahu bahwa banyak yang bilang kalau novel grafis ini bagus dan layak banget buat dikoleksi, maka ketika seorang teman di BBI menawarkan buku ini di obralan Gramdia, tentu saja saya langsung nitip buat dibelikan.

Ternyata semua ekspektasi saya terlampaui ketika membaca trilogi ini.

Saya akan bahas sedikit sinopsis dari buku pertama sampai buku ketiga, ya.

Trilogi ini bercerita tentang kehidupan Ehwa dan Ibunya di sebuah desa kecil bernama Namwon. Sang Ayah sudah lama meninggal dunia, sehingga Ehwa dan ibunya saling menopang satu sama lain. Hal inilah yang membuat perasaan dan rasa saling memiliki mereka amat dekat. Sehari-hari, Ibu Ehwa bekerja di kedai minum yang ia miliki di depan rumahnya, sesekali pekerjaannya juga dibantu oleh Ehwa.

Salam,

Salam,