Slide Show

Juli 15, 2015

The Boy in The Dress





Judul Buku : The Boy in The Dress
Penulis : David Walliams
IIustrator : Quentin Blake
Award : Stonewall Award Honor Book (2011)


But you know, it would be boring if we were all the same wouldn’t it?


Dennis pernah memiliki ibu. Ya, pernah, sebab sekarang ibunya telah pergi meninggalkan Dennis bersama ayah dan seorang kakak laki-laki. Dennis amat dekat dengan ibunya, serta mungkin satu satunya orang di rumah tersebut yang merasa kehilangan. Ayah dan kakaknya terlalu garang, sampai sampai jarang memperlihatkan emosi mereka kecuali saat marah. Sedangkan Dennis cenderung ekspresif, ia bahkan sesekali merindukan pelukan atau belaian ibunya, yang tidak akan pernah ia dapatkan dari Sang Ayah.

Suatu ketika, si Ayah menemukan majalah Vogue di bawah kasur Dennis. Sambil marah-marah, ia menegaskan bahwa tidak seharusnya anak laki-laki menyukai majalah mode untuk wanita tersebut. Dennis sakit hati, tetapi mau bagaimana lagi, meski ia suka sekali dengan mode, ia harus merelakan majalah tersebut dibuang oleh sang Ayah ke tong sampah.

Segalanya berjalan seperti semula sampai Dennis bertemu dengan Lisa, kakak kelasnya di sekolah. Bersama Lisa, Dennis menemukan kebahagiaan luar biasa, berbincang tentang mode, pakaian, sepatu, gaun, dan hal hal lain semacamnya. Sampai sebuah ide gila muncul di pikiran Lisa, bagaimana kalau Dennis mencoba koleksi pakaian miliknya? Yah, mencoba doank, ngga salah donk ya, begitu pikir Dennis. Tapi ternyata, dia nyaman memakai baju tersebut, plus make up, plus high heels. Apa ada yang salah dengan Dennis? Bagaimana cara dia menyikapi pengalaman barunya tersebut? Apa akan ada tindakan ekstrim yang diambilnya?
Juli 14, 2015

Because You’ll Never Meet Me




Judul Buku : Because You’ll Never Meet Me
Penulis : Leah Thomas
Penerbit : Bloomsburry Children’s Books
ISBN : 978-1-61963-591-3


Even if you are powerless, your words are not


Pernah nggak kamu membayangkan, ada orang di luar sana yang hidupnya bisa beresiko kalau dia dekat dekat dengan sesuatu yang berhubungan dengan listrik? Tersebutlah Ollie, seorang anak laki-laki yang mengalami kelainan seperti itu. Ia tinggal bersama ibunya di pondok di tengah hutan, tanpa barang barang elektronik di sekitarnya. Tidak ada telepon, televisi apalagi komputer. Sebab jika ia terlalu dekat dengan sesuatu hal yang berhubungan dengan listrik, ia langsung kolaps, kejang kejang sambil mimisan. Pada intinya sih ya... taruhannya nyawa. 

Akibatnya, Ollie tidak punya seorang teman. Ia terisolasi dari dunia luar, hidupnya hanya mengenal ibunya dan Dr. Auburn-Stache, lelaki yang sering menjenguk mereka untuk memastikan keduanya baik baik saja. Atas usul Dr. Auburn-Stache, Ollie diminta untuk menulis sebuah surat kepada seseorang untuk memulai sebuah pertemanan. Hanya ini cara yang dinilai aman saat Ollie mencoba berinteraksi dengan orang luar.

Sebuah surat balasan diterima Ollie, dari seorang anak lelaki yang juga berkelainan, Moritz namanya. Tetapi Mo malah hidup berdasarkan listrik, sebab di tubuhnya ada alat yang bertugas membantu jantungnya berdetak. Selain itu, Mo tidak memiliki bola mata, tetapi meski demikian, ia masih dapat melihat keadaan sekitarnya melalui metode yang disebut echolocation, ia melihat dunia melalui telinganya, dengan decakan lidah yang ia keluarkan, ia dapat meraba seperti apa di sekelilingnya.
Juli 08, 2015

A Head Full of Ghosts






Judul Buku :  A Head Full of Ghosts
Penulis : Paul Tremblay
ISBN : 9780062363237


There’s nothing wrong with me, Merry. Only my bones want to grow through my skin like the growing things and pierce the world.


Kalau berbicara tentang ritual pengusiran arwah, kita akan teringat sebuah film Exorcism yang cukup terkenal di masanya. Karena itu ketika saya ditawari Mia untuk baca bareng buku "Kepala hantu" ini, saya mau mau aja. Soalnya dengerin cerita berbau mistis itu seperti ngunyah cabe, nakutin tapi begitu selese kok ya pengen nyoba lagi.

Cerita ini diawali dengan percakapan Merry bersama Rachel, seorang penulis yang mewawancarai Merry sebagai saksi hidup dari kejadian kejadian "paranormal" yang dulu menimpa keluarganya. Jadi memang semacam kilas balik yang menceritakan sewaktu dulu Merry masih berumur 8 tahun dan kakaknya, Marjorie, 14 tahun.
Juli 03, 2015

Scene On Three (1)




Link Host



But then Marjorie said, “I’m not well, Merry. I don’t mean to frighten you. I’m sorry,” and her voice cracked and she curtained her face with her hands. I said, “It’s okay. But you’ll get better, right? Then we’ll tell normal stories, like we used to. It’ll be fun.” “No. You have to remember that story about the two sisters. You have to remember all my stories because there are—there are all these ghosts filling my head and I’m just trying to get them out, but you have to remember the story about the two sisters especially. Okay? You have to. Please say, ‘Okay.’” Marjorie was just a shadow on her bed. She could’ve been a pile of blankets, twisted and discarded. I couldn’t see her eyes or her spaghetti-sauce-stained chin. When I didn’t answer her, she screamed as though she were being attacked; so loud it lifted my feet off the floor and pushed me backward (p.46)


Kutipan ini dari novel  A Head full of Ghost karangan Paul Tremblay. Ceritanya ada hubungannya dengan exorcism gitu deh, makanya horror beut kalau dibaca malam-malam…


Juli 01, 2015

Escape From Mr. Lemoncello’s Library




Judul Buku : Escape From Mr. Lemoncello’s Library
Penulis : Chris Grabenstein
ISBN : 978-0-307-97496-9



It’ll be like The Hunger Games but with lots of food and no bows or arrows. - Mr. Lemoncello


Tidak ada latar cerita yang lebih membahagiakan seorang kutubuku selain di dalam perpustakaan atau toko buku. Ini juga yang membuat saya tergoda saat seorang teman, Esi, mengupdate progress bacaannya akan buku ini. Langsung saya masukkan ke dalam wishlist sambil membaca sinopsisnya. 

Kyle dan kesebelas temannya mendapatkan kesempatan untuk menginap semalam di sebuah perpustakaan yang belum dibuka. Tentu saja ini bukan perpustakaan biasa, sebab pemiliknya adalah seorang jutawan yang juga memiliki bisnis game. Jadi, iya, di dalam perpustakaan tersebut ada banyak sekali permainan,  serta tentu saja... buku, banyaak sekali buku. Jarang kan ada perpustakaan yang menggabungkan dua hal tersebut? Apalagi Kyle merupakan salah satu fans berat dari game game yang dikeluarkan perusahaan Mr.Lemoncello.

Perpustakaan itu ternyata luar biasa keren. Dan permainannya yang seru tentu saja berhadiah. Sejak itulah sebenarnya atmosfer kompetisi mulai terasa.

Salam,

Salam,