Slide Show

Maret 20, 2015

[Update] Timeline Postingan Science Fiction/Fantasy



Haloo, saya kembali lagi!

 
Banner SF/F (keren sangat ya?!)

Kali ini selain update banner grup Science Fiction/Fantasy, saya juga akan memberi contekan siapa yang akan membicarakan subgenre apa. Serta timeline yang menunjukkan apa aja sih yang akan kami bicarakan dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 13 April.

Yuk kita intip bareng ^^

Maret 19, 2015

[Event] Around The Genres in 30 days : Science Fiction - Fantasy





Hai haloo! Sudah hampir ultah BBI yang keempat nih. Huhu, sudah hampir empat tahun juga berarti saya gabung di Komunitas ini. Benar benar ngga terasa, yah kecuali mungkin kalau lihat riwayat rekening saya dan lemari yang makin renta (alias mau ambruk).

Memperingati ultah BBI tanggal 13 April besok, kami punya event yang menarik untuk kamu simak. Salah satunya pembahasan tentang tiga genre oleh teman teman BBI. Saya ikut ambil bagian donk (eksistensi itu  diperlukan mutlak, sodara sodara) di genre fantasi dan science fiction. Nanti mulai tanggal 1 April sampai 13 April, akan ada postingan seru tentang sf/f ini. 

Maret 18, 2015

Out of The Easy






Judul Buku : Out of The Easy
Penulis : Ruta Sepetys
Tebal : 288 halaman
ISBN : 9781101607800


Decisions, they shape our destiny


Out of the Easy adalah buku kedua Ruta yang saya baca. Menceritakan kehidupan Jo, gadis cerdas yang bekerja di rumah bordil dan tinggal di sebuah toko buku. Meski ia memiliki ibu, tetapi ia jauh lebih akrab dengan Willie, Sang Induk semang dari rumah bordil tempatnya bekerja. Eits jangan salah paham, Jo bukan bekerja sebagai pelacur, tetapi ia bertugas membersihkan kamar kamar di sana. Justru ibunya yang menjadi pelacur di tempat tersebut.


Some things just won’t go away, no matter how hard you scrub


Suatu hari, Jo melayani seorang pembeli di toko buku. Pembeli itu adalah seorang pria tampan dan ramah. Cara bicaranya sopan dan dilihat dari cara berpakaiannya, jelas ia adalah seorang yang kaya. Jo begitu terkesan dengan lelaki itu, sampai ia membayangkan bahwa mungkinkah kalau lelaki itu ayah kandungnya?

Keesokan harinya Jo menemukan berita mengejutkan. Si Lelaki baik hati semalam meninggal karena serangan jantung. Jo sangat kaget dan curiga kalau Si lelaki meninggal secara tidak wajar. Polisi kemudian menyelidiki kasus tersebut dan yang lebih mengejutkan adalah Jo menemukan jam tangan lelaki itu di kamar ibunya, padahal Ibunya kemudian malah kabur ke luar kota bersama Cincinnati, seorang buronan yang terkenal memiliki bisnis kotor.

Sementara Jo berkutat dalam misteri Si Lelaki Tampan, di lain hal ia juga sedang berusaha agar bisa kuliah. Hal yang sulit meski nilai pelajarannya memuaskan, tetapi ia tidak punya uang. Terlebih, kampus mana yang mau menerima seorang anak pelacur dan bekerja di rumah bordil?  Lalu, bagaimana misteri kematian Si Lelaki akan terungkap?
Maret 16, 2015

Sine Qua Non – Dancing With The Holy Spirit




Judul Buku :  Sine Qua Non – Dancing With The Holy Spirit
Penulis : Marga T
Tebal : 256 halaman, paperback
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-602-03-1150-0
Cetakan Pertama : 2014


Tujuh tahun bukanlah waktu yang cukup untuk melupakan seseorang bila kita sungguh-sungguh mencintai dia – Kamar 27

Angkatan 70-90an yang suka membaca buku pasti pernah mendengar nama Marga T. Nah, karena saya sudah lama mendengar sepak terjang beliau di dunia literature Indonesia, plus karena saya dibesarkan dengan film-film yang berasal dari karyanya dan kawan seangkatannya (Mira W), maka ketika tahu dia menerbitkan kumcer 50 tahun berkarya, saya jadi tergoda untuk memilikinya. Apalagi covernya yang unik, duh, tak tahan (saya memang pembaca yang sering melihat buku pertama kali dari covernya. Padahal kumpulan cerpen, buku yang sebenarnya saya hindari untuk saya baca karena terus terang saja akan susah menikmati ceritanya, apalagi meresensinya. 

Ada 17 cerita pendek dalam buku ini, ditambah 8 cerita dalam versi bahasa Inggrisnya. Kesemuanya pernah diterbitkan, beberapa di majalah dan di Koran, beberapa lainnya merupakan karya yang diikutkan dalam Asia Week competition. Yang membuat buku ini unik adalah gaya bahasa dan dialog yang digunakan penulis idak diubah agar pembaca dapat membandingkannya dengan novel-novel versi sekarang. 

Cerita favorit saya ada di urutan kedua yang berjudul Secercah SInar Pagi, kisah nonfiksi yang menceritakan saat Marga masih menjalani kepaniteraan (semacam co as, sepertinya) di rumah sakit. Dia bertemu dengan seorang pasien yang bernama Subandi, pemuda ini sangat keras kepala dan dia masuk ke rumah sakit karena penyakit diabetes. Setelah beberapa lama, ia keluar dan Marga hampir tak pernah mendengar kabar lagi tentangnya sampai suatu hari Subandi ini bertemu kembali dengan Marga. Mungkin yang membuat Marga terkesan adalah karena Subandi menyebutkan judul karya Marga yang saat itu sedang booming yaitu Karmila. Terus apa hubungannya Karmila dengan Subandi? Nah, baca sendiri yaa :p 

Mosquitoland





Judul Buku : Mosquitoland
Penulis : David Arnold
Tebal : 257 halaman
Penerbit : Viking
Cetakan pertama : Maret 2015
ISBN : 9780698165403


I am a collection of oddities, a circus of neurons and electrons. my heart is the ringmaster, my soul is the trapeze artist, and the world is my audience


Gadis 16 tahun itu bernama Mim. Nama yang unik bukan? Yah sebenarnya nama lengkapnya Mary Iris Malone, tetapi dia lebih suka dipanggil Mim.

Suatu hari ia dipanggil ke ruang kepala Sekolah, di sana ia melihat Ayah, ibu tirinya dan sang kepala sekolah berbicara berbisik bisik. Ternyata tak lain yang mereka bicarakan adalah tentang ibu kandung Mim, yaitu Eve. Dari balik pintu, Mim menguping dan ketika itu pula Mim tahu ada yang salah dengan ibu kandungnya, karena dari percakapan terdengar kalau ibu Mim sedang sakit.

Sakit apa? Kenapa tidak ada yang memberitahu Mim? Apa ini yang menyebabkan Mim dan ayahnya harus pindah rumah jauh ke Mississippi meninggalkan Eve di rumah lama mereka?

Berjuta pertanyaan lainnya berkecamuk di pikiran Mim. Sampai kemudian ia memutuskan kabur dari sekolah, pulang ke rumah dan pergi sendirian ke tempat ibunya di Ohio. Mim harus tahu mengapa Eve tidak pernah lagi mengirim surat padanya seperti dulu ketika awal awal Mim pindah rumah. Setelah mengambil sekaleng penuh uang simpanan ibu tirinya, berangkatlah Mim ke terminal dan memulai perjalanan panjangnya.

Salam,

Salam,