Slide Show

September 04, 2013

Wishful Wednesday #55

Hari Rabuuuu... senangnyaa, berarti waktunya masukin satu buku lagi ke wishlist  :D




Laura Patterson belajar sejarah seni di Roma. Ia memutuskan mulai sekarang hanya akan berkencan dengan pria yang pintar memasak.

Tommaso Massi, tampan dan jago merayu, mengatakan pada Laura bahwa ia chef di salah satu restoran terbaik di Italia. Padahal sebetulnya, ia hanya pelayan biasa.

Teman baiknya, Bruno. Dialah yang chef, yang kemudian dimintai bantuan. Namun ketika ia juga jatuh cinta pada Laura, masalah pun timbul

Agustus 31, 2013

Selamat tanggal 21 #1

Iseng-iseng Browsing tentang apapun yang berhubungan dengan 21 buat ikutan meme di Sipecintabuku

Eh saya nemu ini duooonkkk... di Goodreads

21 Books To Read Before You're 21 

 

di atas hanya beberapa novel yang masuk di daftar 21 books ... ini, Anehnya, ini daftar jumlahnya lebih dari 21, jadi ngga saya masukin yaa satu-satu ke sini XD

Friday's Recommendation #5

Yeay, akhirnya setalah lama berhiatus, meme ini kembali lagi.

Apalagi kali ini ada giveawaynya. :D

Kali ini saya mau merekomendasikan sebuah buku untuk diterjemahin, yaituuu...





The extraordinary #1 New York Times bestseller that will be in movie theaters on November 15, 2013, Markus Zusak's unforgettable story is about the ability of books to feed the soul.

It is 1939. Nazi Germany. The country is holding its breath. Death has never been busier, and will become busier still.

Liesel Meminger is a foster girl living outside of Munich, who scratches out a meager existence for herself by stealing when she encounters something she can’t resist–books. With the help of her accordion-playing foster father, she learns to read and shares her stolen books with her neighbors during bombing raids as well as with the Jewish man hidden in her basement.

In superbly crafted writing that burns with intensity, award-winning author Markus Zusak, author of I Am the Messenger, has given us one of the most enduring stories of our time


Agustus 29, 2013

86





Judul Buku : 86
Penulis : Okky Madasari
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Pertama : Maret 2011
Tebal : 256 halaman, paperback
ISBN : 978-979-22-6769-3

Orang-orang sedang ramai membicarakan korupsi, uang sogok, pelicin atau apalah namanya, sudah akrab di telinga kita. Macamnya juga banyak, dari memasukkan anak ke sekolah, sampai ke tingkat pejabat yang notabene seharusnya bekerja untuk rakyat, bukannya malah memakai uang rakyat seenak udelnya sendiri.

Salah satu tempat yang sering sekali korupsinya terungkap, adalah Pengadilan. Di tempat seharusnya hukum benar-benar ditegakkan seadil-adilnya ini, korupsi ternyata juga bermukim. Siapa bilang hukum tidak bisa dibeli?

Namanya Arimbi, seorang gadis dari desa di Ponorogo. Ia anak tunggal, yang setelah lulus kuliah di Solo melanjutkan hidupnya di Jakarta. Orang-orang di kampung mengira Arimbi telah menjadi sukses, kerja di Jakarta, di Pengadilan, bersama Hakim-Jaksa, yang seringpula wajahnya muncul di televisi. Mereka tak tahu bahwa Arimbi ‘hanya’ menjadi juru catat, yang bertugas mencatat hasil sidang, mengetik kembali laporan sidang. Bagi Arimbi, pekerjaannya hanya pekerjaan bawahan biasa. Gajinya juga ia pakai irit-irit, tinggal di kontrakan kecil, hidup seadanya, lalu sisa uangnya ia kirimkan untuk orang tua di kampung.

Suatu hari, Arimbi yang polos ini mendapat kiriman AC dari seorang tergugat. Karena takut ada apa-apa, maka ia memberitahu atasannya, Bu Danti, yang ternyata malah menyuruh Arimbi menerima ‘rejeki’ tersebut.

Itu adalah kali pertama, Arimbi mulai merasakan nikmatnya ’rejeki’ dari 86.

Agustus 28, 2013

Wishful Wednesday #54

Wishful Wednesday ke-54!!
Yeay, kali ini mau menggenapkan koleksi Ahernku.. :D



Mulai dari anak-anak nakal sampai menjelma remaja pemberontak, Rosie dan Alex selalu bersama. Sayangnya, di tengah-tengah serunya masa remaja, mereka harus berpisah. Alex dan keluarganya pindah ke Amerika.

Rosie benar-benar tersesat tanpa Alex. Namun, pada malam sebelum dia berangkat untuk bersama kembali dengan Alex, Rosie mendapat kabar yang akan mengubah hidupnya selamanya, dan menahannya di tanah kelahirannya, Irlandia.

Meski demikian, ikatan batin mereka terbukti sanggup melewati suka-duka kehidupan masing-masing. Tetapi, keduanya tidak siap menghadapi perubahan lain yang terjadi di antara mereka: Cinta.

Salam,

Salam,