Slide Show

Juli 24, 2013

Wishful Wednesday #50

Sudah hari Rabu lagi, biar puasa, masih tetep semangat posting donk yaaah. :D
Kali ini lagi pingin satu buku yang udah diterjemahin tapi belum diterbitin.




Tamara Goodwin selalu hidup untuk saat ini, tidak pernah memikirkan apa yang terjadi besok. Sampai suatu ketika, perpustakaan keliling mampir ke desanya yang kecil, membawa buku misterius bersampul kulit dengan kunci emas.

Di halaman-halaman buku itu, Tamara menemukan hal-hal yang mengejutkan dan mengguncang hidupnya. Inilah kisah tentang bagaimana esok hari dapat mengubah apa yang terjadi hari ini...

Semenjak baca PS I Love You, jadi pingin koleksi bukunya Ahern.

nah yang ini kudu punya juga. Mungkin ada yang mau mbuntelin saya?*kaish kedipan

Seperti biasa, kalau kamu ingin ikutan eventnya Perpus Kecil, begini caranya :



1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =) 
2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya! 
3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian. 
4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)


Juli 17, 2013

Wishful Wednesday #49

Biar kata telat, tapi syukurlah masih sempet posting :)



Clair-de-Lune tinggal bersama neneknya di puncak bangunan yang sangat tinggi, aneh, sempit, dan tua. Ibunya, seorang penari balet kenamaan, meninggal di atas panggung ketika Clair-de-Lune masih bayi. Sejak saat itu, Clair-de-Lune tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Lalu ia bertemu dengan seekor Bonaventure (tikus penari yang bisa bicara) yang kecil dan berani, yang membawanya ke sebuah biara misterius di salah satu sudut rahasia bangunan apartemen Clair-de-Lune.

Tapi ini hanyalah awal perjalanan Clair-de-Lune, dan ia tidak pernah menyangka akan menemui pengalaman-pengalaman yang akan mengubah seluruh hidupnya....

Suka banget sama covernya, langsung jatuh cinta begitu mbak Hobby Buku merekomendasiin buku ini buat saya. Bahkan saya sempat kecele, karena mengira ini terbitan baru. Lha ternyata terbitan tahun 2007 T_T

Pasti udah susah dicarinya. Tapi semoga suatu saat bisa dapat novel ini.Sinopsisnya sih buku yang ringan dibaca :)

Seperti biasa, kalau kamu ingin ikutan eventnya Perpus Kecil, begini caranya :



1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =) 
2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya! 
3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian. 
4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)


Juli 12, 2013

Marriageable





Judul Buku :  Marriageable
Penulis : Riri Sardjono
Editor : Windy Ariestanty
Penerbit : Gagas Media
Cetakan ketujuh, 2013
Tebal : 368 halaman, paperback
ISBN : 979-780-651-0
 Novel Dewasa





Buku hadiah dari Gagas Media buat event #PadaSuatuHari ini nyampe ke rumah kemaren sore. Begitu liat covernya, langsung ngerasa kalau ini buku pasti lucu, lha gambar di covernya adalah kotak susu, terus baca sinopsisnya juga makin bikin penasaran.


“Kenapa, sih, gue jadi nggak normal Cuma gara-gara gue belom kawin?!”
“Karena elo punya kantong rahim, Darling,” jawab Dina kalem.
”Kantong rahim sama kayak susu Ultra. Mereka punya expired date.”
”Yeah,” sahutku sinis. “Sementara sperma kayak wine. Masih berlaku untuk jangka waktu yang lama.”


See?!

Nah, saking penasarannya, langsung saya baca dan ga bisa berhenti donk XD Sampe sampe melek tengah malem nemenin si baby juga sambil sesekali baca ini buku. 

Pemeran utama di kisah ini namanya Flory, umurnya mendekati tiga puluh dua dan statusnya masih single. So far sih dia senang-senang aja sampai mamanya njodohin dia sama Vadin. Cowok ini umurnya ngga jauh beda sama Flory, statusnya juga single, dan meski Flory bete dijodohin, tapi sebenernya Vadin ngga jelek-jelek banget, kok. Pertemuan pertama mereka (yang tentunya atas konspirasi si Mama) berjalan cukup lancar, Vadin malah langsung menyukai sikap Flo yang blak-blakan dan cuek.

Tapi Flo nggak mau dijodohin, meski dalam hati ia mengakui Vadin menarik, ia bersikeras untuk tidak mau jatuh cinta pada pria yang dipilihkan ibunya.

Siti Nurbaya ngga mungkin jatuh cinta sama Datuk Maringgi, kan?



Atau mungkin?


Singkat cerita sik, mereka berdua akhirnya menikah, tapi pisah kamar. Flo ngga mau berhubungan sex dengan orang yang ‘tidak ia cintai’, dan Vadin untungnya bisa nerima syarat itu. Alih-alih terus bertengkar, mereka malah terlihat seperti sepasang sahabat di dalam rumah, meksi di luar berpura-pura bahwa pernikahan mereka baik-baik saja.

Sampai Nadya masuk ke kehidupan mereka. Cewek cantik dengan tipe ‘barbie’ ini diperkenalkan hanya sebagai klien, yaa profesi Vadin memang sebagai pengacara.. Tapi sejak itu kegelisahan Flo makin menjadi-jadi, ia mulai merasa tidak nyaman bila Vadin bertemu Nadya, apalagi Vadin tidak pernah memberitahu Flo kalau ia sering ada janji pertemuan dengan Nadya…. Di kafe.

Cemburu donk, si Flo? Yah, diliat-liat dari gelagatnya sik gitu. Tapi dia terlalu enggan untuk mengungkapkan kata itu. Karena itu artinya ia jatuh cinta sama Vadin, padahal Vadin kan cowok. Dan cowok adalah makhluk yang ngga punya otak.

Cerita Flo dan Vadin makin seru karena dibumbui persahabatan Flo dengan kawan-kawannya yang super heboh. Ada Kika yang ditakdirkan untuk memaki lelaki, Dina (status menikah tapi ngga happy) yang ahli banget ‘menjatuhkan Barbie’, Ara yang romantis dan paling percaya sama cinta, juga Gerry satu-satunya cowok di kelompok tersebut tapi juga ikut curi curi perhatian kalau ada cowok ganteng melintas.


 Lelaki memang menyenangkan. Tapi seperti orang bilang, lelaki datang dan pergi dalam hidup kita. Sementara sahabat seperti bekas cacar air. Menyebalkan, tapi akan selalu ada di sana. -hal.279


Sejujurnya setelah membaca kisah ini, saya iri dengan Flo. Dih, siapa yang nggak. Dia dicintai, dan punya segerombol sahabat yang blak-blakan tentang apapun. Punya Mama yang masih perhatian sama hidupnya meski itu berarti ngejodohin dia dengan Datuk Maringgi, dan punya karir sebagai arsitek yang mampu bersaing di kalangan yang mayoritas laki-laki.

Novel yang menghibur, percakapan yang ringan (meski ngga elegan), blak-blakan, cuek, tapi inti ceritanya cukup menggugah. Bahwa pernikahan memang suatu pilihan, tdak menikah pun boleh, tapi kalau mau menikah ya sumonggo. Yang saya ikut amini dalam cerita ini adalah, bahwa pernikahan membutuhkan komitmen, komunikasi yang terbuka dan yah, apa iya sik, perlu cinta? :p

 
Saking asyiknya ini buku, maka pantaslah kalau dicetak sampai tujuh kali. Buku yang masuk ke kategori : ‘Musti punya’

Jadi, mana buku Kak Riri selanjutnya? mau baca juga :D


Juli 10, 2013

Wishful Wednesday #48

Hai haiiii...
Meski puasa, bukan berarti mogok nambahin wishlist buku donk, yaaahhh..
Kali ini sekalian mau ngerekap WW saya. sekalian #kode buat *uhuk uhuk* kalo ada yang mau ngirimin saya kado *uhuk uhuk*



WW #47  Murjangkung - AS. Laksana
WW #46  Surat Panjang tentang Jarak Kita yang Jutaan Tahun Cahaya - Dewi Michellia
WW #45 Hujan Bulan Juni - Sapardi Djoko Damono
WW #44 His Majesty's Dragon - Naomi Novik
WW #43 Seraphina - Rachel Hartman--> tinggal dikirim
WW #42 Katarsis - Anastasia Aemilia
WW #41 Veronika Memutuskan Mati - Paolo Coelho
WW #40  Generasi 90-an - Marchella P
WW #39  Pirate Latitudes - Michael Crichton --> udah punya
WW #38  House of Silk - Anthony Horowitz
WW #37 Amba - Laksmi Pamuntjak
WW #36  Titik Nol - Agustinus Wibowo --> udah punya
WW #35 : Goddess Girls : Si Cerdas Athena - Joan Holub dan Suzanne Williams
WW #34 : Sebuah Pertanyaan Untuk Cinta - SGA
WW #33 :The Night Circus - Erin Morgenstern
WW #32 : Bundel Kisah Hidup Paman Gober - Gramedia
WW #31 : The Book Thief - Markus Zusak
WW #30 : Titik Nol - Agustinus Wibowo --> sudah punya
WW #29 : The Child Thief - Brom
WW #28 : Bumi Manusia - PAT
WW #27 : Wonder - RJ. Palacio --> tinggal dikirim
WW #26 : City of Lost Souls -  Cassandra Clare
WW #25 : Just So Stories - Rudyard Kipling --> dapet e-booknya
WW #24 : Ayahmu Bulan, Engkau Matahari - Lily Yulianti Farid

Kali ini,, wishlist saya ditambah oleh satu bukunya Maggie tiojakin yang baru, judulnya :


Perhatian:
Jangan baca buku ini di tempat umum guna mencegah terjadinya reaksi yang tak diinginkan. Bawa pulang buku ini, sembunyikan, baca diam-diam waktu tengah malam sambil ditemani kopi panas. Atau teh. Atau... Pilih candumu sendiri.

nah, bacaan tepat untung orang absurd seperti saya, kan? :p
 
Seperti biasa, kalau kamu ingin ikutan eventnya Perpus Kecil, begini caranya :


1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =) 
2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya! 
3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian. 
4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Juli 04, 2013

Liesl & Po





Judul Buku : Liesl & Po
Penulis : Lauren Oliver
Penerjemah : Prisca Primasari
Penyunting : Esti A. Budihabsari
Penerbit : Mizan Fantasi
Cetakan I : April, 2013
ISBN : 978-979-433-712-7

 

Pertama mengenal buku ini dari sebuah giveaway yang diadakan seorang anggota BBI, sudah lama sekali, tapi saat itu buku yang di GA kan adalah versi Inggrisnya. Begitu tahu bahwa buku ini akan diterjemahkan Mizan, rasanya seneng banget. Pokoknya harus punya, harus baca. Dari covernya dan sinopsisnya aja udah bikin jatuh cinta, jadi wajar donk kalau Cuma butuh semalam buat saya ngehabisin buku ini XD

Liesl, seorang anak perempuan yatim piatu yang dikurung dalam loteng oleh ibu tirinya, bertemu hantu pada hari ketiga setelah kematian Ayahnya. Dua wujud hantu mendatangi Liesl malam itu, Po dan Bundle, makhluk-makhluk dari Dunia Lain. Tak jelas apakah Po seorang anak laki-laki atau perempuan, demikian pula dnegan Bundle yang tidak jelas apakah seekor kucing atau anjing, mungkin mereka terlalu lama di Dunia Lain dan tak segera Ke Sana, ke tempat mereka yang arwahnya tidak berkeliaran di Dunia Lain.

Malam itu Po menanyakan mengapa Liesl tak pernah menggambar lagi selama beberapa hari ini.

Kemudian terlintas ide di pikiran Liesl bahwa Po pasti tahu di mana Arwah Ayahnya berada, dan menitipkan salam rindu kepadanya. Saat Ayahnya sakit, Liesl berbulan-bulan dilarang Ibu tirinya untuk datang menengok barang sebentar, dan ia juga belum sempat mengucapkan salam perpisahan kepada Ayah tercintanya. Karena itu ia ingin sekali Po menemukan Ayahnya, barangkali ia belum melangkah Ke Sana.

Po mengiyakan permintaan Liesl tersebut dan ia segera kembali meninggalkan Dunia Nyata.

Di sudut jalan, dekat rumah Liesl, seorang anak laki-laki bernama Will termenung menantikan secercah sinar di jendela loteng yang biasanya ada saat malam. Sinar itu membentuk bayang-bayang muka seorang gadis kecil yang cantik dan pastinya ramah, Will ingin sekali berkenalan dengan gadis itu. Lama menunggu, saat hampir menyerah, akhirnya sinar itu nyala juga, dan Will meneruskan perjalanannya mengantarkan kotak berisi serbuk sihir dari majikannya dan mengambil pesanan di rumah pembakaran.

Orang bilang, kebetulan selalu terjadi, dan kali ini, kebetulanlah yang menjadi awal kisah anak-anak ini.

Di rumah pembakaran, Will tidak sengaja menukar kotak berisi sihir dengan kotak berisi abu dari Ayah Liesl yang dikremasi. Karena tidak tahu, maka Will dengan cueknya melanjutkan perjalanan hari itu dan menyelesaikan malamnya kembali ke rumah Alkemis, Sang Majikan. Keesokan harinya, terjadi kekacauan ketika Ia dan Alkemis pergi ke rumah Lady Premiere, wanita yang seharusnya menerima kotak berisi serbuk sihir. Betapa marahya Lady dan Alkemis ketika tahu bahwa kotak berisi sihir itu telah hilang, lebih murka lagi karena Will tiba-tiba hilang, padahal pengiriman kotak itu adalah tanggung jawabnya.

Sementara itu, ketika Po kembali ke Dunia Nyata dan bertemu Liesl, ia menceritakan bahwa Ayah Liesl ada di Dunia Lain dan menitipkan pesan agar abu jenazahnya disebarkan di bawah Pohon Willow, dekat dengan makam Ibu kandung Liesl. Tertuntut pesan terakhir Ayahnya, Liesl dan Po merencanakan untuk kabur dari rumah tersebut. Dan siapa sangka mereka akhirnya berhasil?

Lalu bagaimana cara mereka pergi ke tempat Pohon Willow berada? Padahal tak sepeser uang pun mereka punya. Yang lebih penting lagi, bagaimana caranya agar mereka tahu bahwa kotak yang mereka bawa itu berisi sihir yang paling kuat di seluruh dunia, bukan abu jenazah Ayah yang kelak akan disebar? Aapakah rangkaian kebetulan lainnya bermain dalam jalan cerita mereka? Nah, kalau penasaran, yuk dibaca aja bukunya.. :p



Saya pribadi cinta suka sekali sama kisahnya Liesl-Po di buku ini. Bagaimana tidak? Akhir-akhir ini saya sebagai peminat cerita fantasi lebih sering dihadapkan pada kisah-kisah berjalan cerita berat padahal sama-sama berbau sihir. Nah buku ini membuat perbedaan karena jalan ceritanya sederhana, dengan bumbu persahabatan dan keluarga serta rasa percaya, (tak lupa sentuhan sihirnya), membuat buku ini layak dibaca anak-anak berusia delapan tahun sekalipun.

Liesl yang diceritakan berani dan berkemauan keras bersanding cocok dengan Po yang kadang cuek tapi sebenernya perhatian. Liesl juga memiliki kasih sayang besar terhadap Ayahnya, membuat ia mampu melakukan perjalanan jauh demi ‘mengembalikan’ arwah Ayahnya dengan tenang. Will, bocah yang sering dipandang rendah oleh Alkemis, sebenarnya memiliki keistimewaan. Ia memiliki rasa ingin tahu yang besar, mungkin sama besarnya dengan Po, tetapi Will mengungkapkannya secara diam-diam tidak terang-terangan seperti Po.

 
 Ada banyak pesan cinta dan kasih sayang di buku ini, juga kutipan-kutipan indahnya, tapi yang lebih menyenangkan pembaca adalah ilustrasi di halaman-halamannya.

Pada akhirnya, semua kembali ke keluarga, dan kasih cinta antar sesama, tanpa perlu sihir pun, saya rasa lima bintang patut disematkan untuk buku yang telah menggondol predikat ABC Bestbook for Children 2011

Penulis, Lauren Oliver yang lebih kita kenal sebagai penulis Delirium dan Before I Fall kali ini memberikan santapan bacaan untuk pembaca yang lebih muda. Dalam novel Delirium, ia juga membahas tentang cinta, yang sepertinya selalu menjadi landasan kisah yang ditulis Lauren. Tetapi karena Delirium segmennya adalah remaja dan mereka yang merasakan cinta antara laki-laki dan perempuan, Novel Liesl & Po ini lebih menceritakan pondasi cinta itu sendiri, yaitu dalam keluarga.

Dan covernya, ah.. Saya jatuh cinta pada pandangan pertama. Sungguh. Nggak akan nyesel deh baca ceritanya. :D

Salam,

Salam,