Slide Show

Juli 04, 2013

Liesl & Po





Judul Buku : Liesl & Po
Penulis : Lauren Oliver
Penerjemah : Prisca Primasari
Penyunting : Esti A. Budihabsari
Penerbit : Mizan Fantasi
Cetakan I : April, 2013
ISBN : 978-979-433-712-7

 

Pertama mengenal buku ini dari sebuah giveaway yang diadakan seorang anggota BBI, sudah lama sekali, tapi saat itu buku yang di GA kan adalah versi Inggrisnya. Begitu tahu bahwa buku ini akan diterjemahkan Mizan, rasanya seneng banget. Pokoknya harus punya, harus baca. Dari covernya dan sinopsisnya aja udah bikin jatuh cinta, jadi wajar donk kalau Cuma butuh semalam buat saya ngehabisin buku ini XD

Liesl, seorang anak perempuan yatim piatu yang dikurung dalam loteng oleh ibu tirinya, bertemu hantu pada hari ketiga setelah kematian Ayahnya. Dua wujud hantu mendatangi Liesl malam itu, Po dan Bundle, makhluk-makhluk dari Dunia Lain. Tak jelas apakah Po seorang anak laki-laki atau perempuan, demikian pula dnegan Bundle yang tidak jelas apakah seekor kucing atau anjing, mungkin mereka terlalu lama di Dunia Lain dan tak segera Ke Sana, ke tempat mereka yang arwahnya tidak berkeliaran di Dunia Lain.

Malam itu Po menanyakan mengapa Liesl tak pernah menggambar lagi selama beberapa hari ini.

Kemudian terlintas ide di pikiran Liesl bahwa Po pasti tahu di mana Arwah Ayahnya berada, dan menitipkan salam rindu kepadanya. Saat Ayahnya sakit, Liesl berbulan-bulan dilarang Ibu tirinya untuk datang menengok barang sebentar, dan ia juga belum sempat mengucapkan salam perpisahan kepada Ayah tercintanya. Karena itu ia ingin sekali Po menemukan Ayahnya, barangkali ia belum melangkah Ke Sana.

Po mengiyakan permintaan Liesl tersebut dan ia segera kembali meninggalkan Dunia Nyata.

Di sudut jalan, dekat rumah Liesl, seorang anak laki-laki bernama Will termenung menantikan secercah sinar di jendela loteng yang biasanya ada saat malam. Sinar itu membentuk bayang-bayang muka seorang gadis kecil yang cantik dan pastinya ramah, Will ingin sekali berkenalan dengan gadis itu. Lama menunggu, saat hampir menyerah, akhirnya sinar itu nyala juga, dan Will meneruskan perjalanannya mengantarkan kotak berisi serbuk sihir dari majikannya dan mengambil pesanan di rumah pembakaran.

Orang bilang, kebetulan selalu terjadi, dan kali ini, kebetulanlah yang menjadi awal kisah anak-anak ini.

Di rumah pembakaran, Will tidak sengaja menukar kotak berisi sihir dengan kotak berisi abu dari Ayah Liesl yang dikremasi. Karena tidak tahu, maka Will dengan cueknya melanjutkan perjalanan hari itu dan menyelesaikan malamnya kembali ke rumah Alkemis, Sang Majikan. Keesokan harinya, terjadi kekacauan ketika Ia dan Alkemis pergi ke rumah Lady Premiere, wanita yang seharusnya menerima kotak berisi serbuk sihir. Betapa marahya Lady dan Alkemis ketika tahu bahwa kotak berisi sihir itu telah hilang, lebih murka lagi karena Will tiba-tiba hilang, padahal pengiriman kotak itu adalah tanggung jawabnya.

Sementara itu, ketika Po kembali ke Dunia Nyata dan bertemu Liesl, ia menceritakan bahwa Ayah Liesl ada di Dunia Lain dan menitipkan pesan agar abu jenazahnya disebarkan di bawah Pohon Willow, dekat dengan makam Ibu kandung Liesl. Tertuntut pesan terakhir Ayahnya, Liesl dan Po merencanakan untuk kabur dari rumah tersebut. Dan siapa sangka mereka akhirnya berhasil?

Lalu bagaimana cara mereka pergi ke tempat Pohon Willow berada? Padahal tak sepeser uang pun mereka punya. Yang lebih penting lagi, bagaimana caranya agar mereka tahu bahwa kotak yang mereka bawa itu berisi sihir yang paling kuat di seluruh dunia, bukan abu jenazah Ayah yang kelak akan disebar? Aapakah rangkaian kebetulan lainnya bermain dalam jalan cerita mereka? Nah, kalau penasaran, yuk dibaca aja bukunya.. :p



Saya pribadi cinta suka sekali sama kisahnya Liesl-Po di buku ini. Bagaimana tidak? Akhir-akhir ini saya sebagai peminat cerita fantasi lebih sering dihadapkan pada kisah-kisah berjalan cerita berat padahal sama-sama berbau sihir. Nah buku ini membuat perbedaan karena jalan ceritanya sederhana, dengan bumbu persahabatan dan keluarga serta rasa percaya, (tak lupa sentuhan sihirnya), membuat buku ini layak dibaca anak-anak berusia delapan tahun sekalipun.

Liesl yang diceritakan berani dan berkemauan keras bersanding cocok dengan Po yang kadang cuek tapi sebenernya perhatian. Liesl juga memiliki kasih sayang besar terhadap Ayahnya, membuat ia mampu melakukan perjalanan jauh demi ‘mengembalikan’ arwah Ayahnya dengan tenang. Will, bocah yang sering dipandang rendah oleh Alkemis, sebenarnya memiliki keistimewaan. Ia memiliki rasa ingin tahu yang besar, mungkin sama besarnya dengan Po, tetapi Will mengungkapkannya secara diam-diam tidak terang-terangan seperti Po.

 
 Ada banyak pesan cinta dan kasih sayang di buku ini, juga kutipan-kutipan indahnya, tapi yang lebih menyenangkan pembaca adalah ilustrasi di halaman-halamannya.

Pada akhirnya, semua kembali ke keluarga, dan kasih cinta antar sesama, tanpa perlu sihir pun, saya rasa lima bintang patut disematkan untuk buku yang telah menggondol predikat ABC Bestbook for Children 2011

Penulis, Lauren Oliver yang lebih kita kenal sebagai penulis Delirium dan Before I Fall kali ini memberikan santapan bacaan untuk pembaca yang lebih muda. Dalam novel Delirium, ia juga membahas tentang cinta, yang sepertinya selalu menjadi landasan kisah yang ditulis Lauren. Tetapi karena Delirium segmennya adalah remaja dan mereka yang merasakan cinta antara laki-laki dan perempuan, Novel Liesl & Po ini lebih menceritakan pondasi cinta itu sendiri, yaitu dalam keluarga.

Dan covernya, ah.. Saya jatuh cinta pada pandangan pertama. Sungguh. Nggak akan nyesel deh baca ceritanya. :D

Juli 03, 2013

Wishful Wednesday #47

Eh udah hari Rabu lagii.
Yuk wishlist lagii :p

Buku ini simpel ya covernya, kapalnya balik. Taglinenya juga unik 'Cinta yang dungu dan hantu-hantu'. 




"Murjangkung kembali memeragakan kepiawaian Laksana sebagai pendongeng yang mahir meramu humor dan tragedi."—Majalah Tempo

"Jawaban untuk setiap pertanyaannya berloncatan
seperti katak-katak dalam film Magnolia."—Majalah Dewi

"Murjangkung ingin mengatakan bahwa: teks fiksi sebaiknya membuka keran imajinasi para pembaca untuk memiliki dunia
dan atmosfer cerita yang khas...."—Harian Jawa Pos



Mereka datang 243 tahun sebelum negeri mereka menemukan kakus. Mula-mula mereka singgah untuk mengisi air minum dan membeli arak dari kampung Pecinan di tepi barat sungai; lima tahun kemudian mereka kembali merapatkan kapal mereka ke pantai dan menetap di sana seterusnya. Tuan Murjangkung, raksasa berkulit bayi yang memimpin pendaratan, membeli dari Sang Pangeran tanah enam ribu meter persegi di tepi timur sungai. Di sana ia mendirikan rumah gedong dan memagar tanahnya dengan dinding putih tebal dan menghiasi dinding pagarnya dengan pucuk-pucuk meriam.—“Bagaimana Murjangkung Mendirikan Kota dan Mati Sakit Perut”.

Murjangkung: Cinta yang Dungu dan Hantu-Hantu adalah kumpulan cerpen kedua A.S. Laksana setelah Bidadari yang Mengembara (buku sastra terbaik tahun 2004 versi Majalah Tempo)

Yah, yang bikin pengen lagi soale yang nulis A.S Laksana, seorang sastrawan, pengarang, kritikus sastra, dan wartawan Indonesia yang dikenal aktif menulis cerita pendek di berbagai media cetak nasional di Indonesia. Makin penasaran donk ah. 

yuk siapa yg mau mbuntelin saya novel ini, nanti saya ripiu deh. :p

Seperti biasa, kalau kamu ingin ikutan eventnya Perpus Kecil, begini caranya :



1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =) 
2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya! 
3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian. 
4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)


Juni 29, 2013

10 Things I Hope from GagasMedia #unforgotTEN






Hai Gagas,

Kamu nggak kenal aku sih, tapi aku kenal kamu sejak lama. Aku memang bukan pembaca setiamu, hanya saja aku sering mengamati buku-buku yang makin sering kamu terbitkan. Hai, jangan salah paham dulu. Aku bukan penyuka cerita Romance, jadi kalau boleh memilih, aku lebih suka membaca buku-buku nonfiksimu yang makin kreatif pula isinya.

Sepuluh tahun kamu hilir mudik di perbukuan Indonesia, saya ucapkan selamat ya. Bagi manusia, sepuluh tahun berarti ia hampir remaja, Mungkin demikian pula bagi lini penerbitan sepertimu. Aku harap….
  1. Kamu mempertahankan kekreatifan dalam membuat cover cover manis. Setahuku, Gagas adalah pelopor buku dengan cover unyu yang sekarang juga dirambah penerbit penerbit lain.
  2. Buku-bukumu nggak banyak typo nya lagi, terutama yang terjemahan. Kadang bisa diabaikan sih, tapi kalo keseringan kan ngga asyik juga dinikmatinya. Temen-temen sering cerita kalau baca bukumu lebih sering nemu typo daripada nggaknya.
  3. Kalau bikin sayembara, yang serius buatnya. Juga untuk memastikan hadiah si pemenang terkirim sampai ke rumahnya (sekalian curcol. Dulu ngga dikirim sih hadiahku dari Gagas. Padahal udah nanya berkali kali ke admin twitter -___-, waktu itu ikut #Twittershortquiz, email terakhir aku kirim ke Wulan pd tgl 27 april 2012).
  4. Konsisten dalam mendukung penulis-penulis baru dalam negeri yang memiliki kualitas karya yang bagus. Dari Gagas aku mengenal banyak nama-nama penulis baru, regenerasi penulis kan memang diperlukan, biar fresh :)
  5. Tetap menyediakan buku dengan harga yang sesuai kantong pembaca, utamanya remaja dan mahasiswa. XD
  6. Kasih sinopsis please di novel-novel yang kamu terbitin. Kan ngga asyik kalo tergoda tagline eh ternyata jauh dari harapan. Bisa bisa pembacamu kapok beli buku terbitanmu.
  7. Makin sering adain event antara penulis dan pembaca. Entah bedah buku, tebar tanda tangan atau jumpa pers gitu. XD Biar kita sebagai pembaca jadi ngerasa ikut bangga juga bisa kenal sama penulis penulismu yang ciamik. :D
  8. Giveawaynya dipertahanin yaa, respon pembaca kan gede banget kalo soal gratisan mah. Terus kalo mereka dapet novel yg mereka suka, bukan ngga mungkin mereka bakal jatuh cinta sama kamu.
  9. Semoga Gagas makin eksis dan bertahan lamaaaaaaaaa di dunia perbukuan.
  10. Semoga semua orang yang terlibat di Gagas Media diberi kelimpahan rejeki, selalu sehat sentosa dan bahagia.

Selamat hari Lahir, Gas! :)
Juni 27, 2013

The Strange Case of Dr. Jekyll and Mr. Hyde




Judul Buku :  The Strange Case of Dr. Jekyll and Mr. Hyde
Penulis : Robert Louis Stevenson
Alih Bahasa : Julanda Tantani
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Pertama : Mei, 2011
Tebal : 128 halaman, paperback
ISBN : 978-979-22-7125-6




Berawal dari sebuah serial di televisi, saya memutuskan untuk membeli dan membaca novel ini. Nama Dr. Jekyll sudah seringkali dikupas dan dibahas oleh banyak penikmat buku klasik, terutama mereka yang menyukai hal-hal tentang psikologis manusia. Sebenarnya saya rada sangsi apa saya sanggup membaca novelnya, eh begitu melihat wujudnya, saya mah yakin kelar aja bacanya. Wong ternyata tipis, dan hurufnya gede-gede. (kebahagiaan besar buat pembaca yang matanya minus seperti saya XD)

Kisah ini diawali dari rasa penasaran seorang pengacara bernama Mr. Utterson akan seorang lelaki bernama Mr. Hyde. Sahabat Utterson, Dr. Henry Jekyll, pernah menitipkan kepadanya sebuah surat wasiat yang isinya ditujukan kepada Mr. Hyde sebagai ahli warisnya. Sebelum itu, nama Mr.Hyde tidak pernah didengar oleh Utterson, apalagi ia juga belum pernah bertemu lelaki itu barang sekalipun.

Suatu hari ketika Utterson berjalan-jalan dengan sahabatnya, ia diceritakan sebuah kisah yang agak seram tentang perilaku Mr. Hyde yang diluar batas kemanusiaan. Mr. Hyde telah menginjak-injak (dalam arti harfiah) seorang anak perempuan ketika mereka bertemu di persimpangan jalan. Tuntutan diberikan kepada Mr. Hyde, dalam bentuk ganti rugi poundsterling, ia smenyetujui untuk membayar tuntutan tersebut, tetapi anehnya, cek yang diberikan adalah cek yang ditandatangani oleh Dr. Jekyll, bukan oleh Mr. Hyde sendiri.

Sahabat Utterson, Mr. Enfield, yang menceritakan kisah terssbut mendefinisikan Mr. Hyde sebagai seorang lelaki yang buruk rupa, punggungnya bungkuk dan cara berjalannya juga tidak lazim. Apabila kita memandang Mr. Hyde, yang ada hanya rasa kesal, marah dan emosi yang negatif. Utterson segera saja penasaran dengan lelaki misterius yang menguntit hidup Dr. Jekyll, Ia khawatir bila sahabatnya berada dalam bahaya atau ancaman yang menyeramkan dari lelaki buruk tersebut.

Penyelidikan dilakukan secara diam-diam, Utterson juga bertanya kepada orang-orang terdekat Dr.Jekyll untuk menanyakan apakah dokter yang cemerlang itu sedang ditimpa masalah. Tidak semua orang memberikan keterangan yang banyak ataupun jelas, bahkan Dr. Lanyon, sahabat Utterson dan Dr. Jekyll, terkesan menutupi suatu hal.

Semakin lama, Mr. Hyde semakin memiliki reputasi yang buruk setelah ia membunuh seorang lelaki yang terkenal. Utterson juga turut dalam penyelidikan kepolisian dalam menemukan keberadaan Mr.Hyde yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar dari rumahnya.

Sampai sebuah fakta mengejutkan Utterson di depan matanya sendiri. Hal yang selama ini ia takutkan ternyata bisa lebih menakutkan lagi, pada kenyataannya....


Membaca novel ini hanya perlu waktu tidak lebih dari 3 jam. Jalan ceritanya yang sederhana, meski sudah bisa diduga, tetap memberi rasa tegang bagi pembacanya. Novel yang diterbitkan pada tahun 1886 ini menurut saya layak sekali dijadikan koleksi, meskipun kalsik, tapi ceritanya tidak lekas kuno meski waktu yang berbeda.
Dr. Jekyll cenderung tertutup meski ia memiliki karier cemerlang, seorang yang profesional, penuh rasa ingin tahu, dengan tubuh tegap dan putih. Sedangkan Mr. Hyde adalah seorang yang jahat, memiliki hasrat menggebu-gebu dengan tubuh bungkuk dan penuh dengan energi negatif yang ada pada diri manusia.

Persoalan kepribadian dan kejiwaan manusia ternyata telah lama dikenal dan diteliti. Pada akhirnya, manusia jelas memiliki dua pribadi yang berbeda, satu baik dan satu jahat. Pribadi mana yang dominan merupakan kekuasaan manusia itu sendiri untuk memilih dan menentukannya. Yang saya kagumi dari cerita ini adalah bagaimana Stevenson memiliki ide (pada tahun tersebut) untuk menghadirkan ’obat’ dalam kasus penanganan kepribadian ganda, yang sekarang lebih dikenal sebagai Dissociative identity disorder.

Dr. Jekyll mengingatkan saya akan kisah Hulk, Batman (musuhnya si Two-Face), bahkan juga superhero lainnya yang berkepribadian ganda XD . Kisah Dr. Jekyll merupakan salah satu karya fenomenal Stevenson, lelaki berkebangsaan Skotlandia ini. Karyanya berpengaruh pada banyak literatur yang lebih modern, termasuk pada karya Kipling dan Conan Doyle. Nah, makin penasaran donk sama ceritanya Dr. Jekyll? :p


Posting ini dalam rangka posbar BBI ; Tema Sastra Eropa
Juni 26, 2013

Wishful Wednesday #46

Wishlist lagi nyoookk.. X)

Buku ini membuat saya penasaran, soalnya judulnya panjang. Kaga tau kenapa bisa sepanjang itu, apa karena surat di dalamnya panjang-panjang, atau cuma karena si penulis pingin aja bikin judul yang panjang. Saya ngga bisa ngarepin bakal nemuin planet lain atau soal fisika kuantum seperti Hawking di buku ini, kan?
Yang sebagian besar ripiu bilang, buku ini kurang nggreget, meski pilihan diksi oleh penulisnya sudah apik.

Tapi yah, untuk buntelan, boleh donk berharap saya dapet kiriman buku ini. ;p




Ada surat panjang yang terlambat sampai.
Tanpa nama pengirim, dan hampir basah oleh tempias hujan.

*

Sejak kecil kita berdua merasa diri kita adalah alien-alien yang tersesat ke Bumi.

Pria itu sudah melupakan seorang teman masa kecilnya saat sebundel amplop itu sampai di beranda rumah.

Kalau kau perlu tahu, aku hanya punya satu macam mimpi. Aku ingin tinggal di rumah sederhana dengan satu orang yang benar-benar tepat. Bila memang aku harus mencurahkan seluruh perhatianku, kepada satu orang itulah hal itu akan kulakukan.

Ia bahkan sudah melupakan mimpi-mimpi masa kecil mereka.

Berpuluh-puluh tahun lamanya, bahkan sejak kali pertama bertemu, aku telah memilihmu dalam setiap doaku. Sesuatu yang tak pernah kauketahui bahkan hingga hari ini. Dan bila kau suruh aku pergi begitu saja, di usiaku yang lebih dari empat puluh ini, aku mungkin telah terlambat untuk mencari penggantimu.

Dan ia tak tahu teman masa kecilnya itu masih mencintainya.

*

Surat-surat itu menarik pria itu ke masa lalu.
Hingga ia tahu, semuanya sudah terlambat



Seperti biasa, kalau kamu ingin ikutan eventnya Perpus Kecil, begini caranya :



1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =) 
2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya! 
3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian. 
4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)


Salam,

Salam,