Slide Show

April 17, 2013

Danny The Champion of the World – Danny si Juara Dunia




Judul Buku : Danny The Champion of the World – Danny si Juara Dunia
Penulis : Roald Dahl
Alih Bahasa : Poppy D. Chusfani
Penerbit : Graemdia Pustaka Utama
Cetakan Pertama : April 2006
Tebal : 248 halaman, paperback
ISBN : 979-22-2047-x




Kali ini Dahl mengajak kita berkenalan dengan seorang anak lelaki berumur 9 tahun bernama Danny. Sejak kecil ia hanya tinggal berdua dengan ayahnya yang seorang ahli mekanik, ibunya meninggal sejak ia berusia 4 bulan. Ayah Danny memiliki pompa bensin tua dan sebuah bengkel, mereka juga tidak tinggal di dalam rumah melainkan di dalam karavan bekas orang Gipsi. Danny kecil sudah akrab berkenalan dengan mesin mobil dan cerita-cerita menakjubkan, ayahnya selain ahli memperbaiki kendaraan juga ahli mendongeng. Bahkan sesekali Danny percaya bahwa dongengnya itu benar-benar nyata.

Suatu hari, Danny memergoki Ayahnya yang diam-diam menyimpan rahasia besar dalam hidupnya. Ternyata Ayah Danny adalah seorang pemburu gelap, ia sering melakukan perburuan burung Pegar di wilayah hutan Mr. Hazell. Kemudian Ayah Danny menceritakan semua rahasianya tentang perburuan itu kepada Danny, termasuk bagaimana caranya agar dapat menangkap banyak burung Pegar. Ada metode ”Sumbat bulu kuda” dan metode ”Topi Lengket”.

Perburuan berikutnya tidak dilakukan Ayah Danny diam-diam, tapi dengan sepengetahuan Danny (meski ia belum boleh ikut). Tapi sayangnya, perburuan itu membuat Ayah Danny terluka parah karena kena jebakan dari penjaga-penjaga burung Pegar di Hutan Hazell. Danny yang mendapatkan firasat bahwa ada sesuatu yang terjadi pada Ayahnya memutuskan untuk menyusul ke hutan tersebut dan membawa Ayahnya pulang.

Sejak kejadian itu, Ayah Danny sering menjadi murung dan lebih pendiam. Ternyata diam-diam ia ingin balas dendam tidak secara langsung kepada Mr. Hazell. Yah, secara Mr. Hazell juga bukan seorang yang ramah terhadap tetangga dan sekitar, ia orang yang sok berkuasa dan sok kaya. Ide didapat, Ayah Danny akan menangkap sebanyak mungkin burung Pegar agar acara berburu Mr. Hazell yang terkenal di seluruh dunia menjadi gagal. Tapi bagaimana caranya agar ia bisa menangkap banyak burung Pegar tanpa ketahuan? Nah, di sinilah peran Danny yang paling penting. Ia memberikan ide yang keren, tapi apakah ide tersebut berhasil? Apakah mereka bisa menangkap banyak burung Pegar tanpa ketahuan?

Yak, ini adalah salah satu buku Dahl favorit saya. Terutama karena tokoh Si Ayah yang asyik banget. Kan ada gitu bapak-bapak yang pokoknya mah taunya kerja doank, jaraang banget mau main sama anaknya. Iya sih, ini mungkin karena ibunya Danny udah meninggal, tapi terus ngga ngelemparin tanggung jawab sebagai ayah gitu aja. Dia malah jadi bapak sekaligus Ibu, alih-alih nyari emak baru buat anaknya atau nitipin si anak ke rumah eyangnya.

Meski orangnya asyik, tapi si Ayah ini agak kelewatan juga sih. Apa nggak horor gitu ngajak anak kecil main di bengkel, kan banyak baut-baut kecil atau malah alat alat berat yang berbahaya. Ah tapi namanya cerita, boleh boleh aja donk ya XD


Wishful Wednesday #42

Hari ini emang HPL si adek dalem perut sih, tapi berhubung masih anteng anyem di rumah, masih sempet deh bikin WW minggu ini. X)

Ini buku sebenernya udah dipegang pegang kemarin waktu ke TM, aih tapi karena belum sreg banget alhasil malah beli buku yang lain. XD



Tara Johandi, gadis berusia delapan belas tahun, menjadi satu-satunya saksi dalam perampokan tragis di rumah pamannya di Bandung. Ketika ditemukan dia disekap di dalam kotak perkakas kayu dalam kondisi syok berat. Polisi menduga pelakunya sepasang perampok yang sudah lama menjadi buronan. Tapi selama penyelidikan, satu demi satu petunjuk mulai menunjukkan keganjilan.

Sebagai psikiater, Alfons berusaha membantu Tara lepas dari traumanya. Meski dia tahu itu tidak mudah. Ada sesuatu dalam masa lalu Tara yang disembunyikan gadis itu dengan sangat rapat. Namun, sebelum hal itu terpecahkan, muncul Ello, pria teman masa kecil Tara yang mengusik usaha Alfons.

Dan bersamaan dengan kemunculan Ello, polisi dihadapkan dengan kasus pembunuhan berantai yang melibatkan kotak perkakas kayu seperti yang dipakai untuk menyekap Tara. Apakah Tara sesungguhnya hanya korban atau dia menyembunyikan jejak masa lalu yang kelam
 


Seperti biasa, kalau kamu ingin ikutan eventnya Perpus Kecil, begini caranya :


1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =) 
2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya! 
3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian. 
4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)


April 13, 2013

Selamat Ulang Tahun Bebiiii



Selamat ulang tahun, Bebiiiii…

Eits, belum kenalan sama Bebi? Bebi ini si Imut Blogger Buku Indonesia, yang hari ini merayakan ulang tahunnya yang kedua. Duh, cepet banget kayaknya baru kemaren setahun eh hari ini udah dua tahun ajaah.. X)
 
 
Tahun ini karena satu-dua hal, saya ngga bisa hosting Giveaway Hop dib log inii. Pertimbangannya sih daripada nanti malah Giveawaynya ngga keurus dan milih pemenangnya jadi terlambat, maka saya nebeng nge-host GA sama Dion di Blognya Baca Biar Beken . (Ikutan yak, hadiahnya keren loh! *maksa)

Ini memang belum tahun kedua saya jadi member BBI, sih (saya juga bukan ‘pendiri’nya Bebi) X) , tapi di tahun ini saya mengikuti bagaimana perkembangan Bebi makin beragam daripada tahun sebelumnya. Terutama membernya yang makin banyak!! *tebar confetti

Terus program demi program juga terlaksana tak hanya di dalam komunitas (Kaos, Pin, Secret Santa) tapi juga peranan Bebi bagi masyarakat (seperti BBI Berbagi, contohnya). Semoga kedepannya Bebi makin bermanfaat bagi dunia perbukuan Indonesia bahkan Internasional, makin eksis juga di dunia maya atau di dunia nyata (sering sering kopdar, gituh X)),   makin update dan makin imut pastinya (sodorin bakpao ke Bebi).

And yes, saya bahagia gabung di BBI ini. Punya banyak temen yang doyan baca, doyan nimbun, doyan belanja obralan buku, terus minjem meminjem buku  (hemat deh). XD


Selamat ulang tahun, Bebiii.. I do love you, so much. :D
April 10, 2013

Wishful Wednesday #41

Hohoohhh, Rabu ini agak telaat posting WW. Tak apalah yee, yang penting masih sempet nambah daftar lagi di 'wishlist' yang makin berbaris baris.

Kali ini lagi pingin bukunya Paulo Coelho, tumben tumbenan juga sih. Sebenernya karena kemaren tau buku ini juga karena dikasih tau mas Tezar. Lha judulnya unik gitu, jadi kepo mau baca bukunya deh X)

Sayang covernya nggak meyakinkan. -_____-"



Veronika Memutuskan Mati adalah novel tentang pencarian makna hidup dalam masyarakat yang terbelenggu rutinitas tanpa jiwa dan takluk terhadap tekanan sosial. Dengan tokoh utama Veronika, seorang gadis yang berusaha bunuh diri, Paulo Coelho mengisahkan individu-individu rapuh yang terlempar ke rumah sakit jiwa karena hasrat, impian, dan sikap hidup mereka berbeda dengan yang dianggap normal oleh masyarakat
 


Seperti biasa, kalau kamu ingin ikutan eventnya Perpus Kecil, begini caranya :


1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =) 
2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya! 
3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian. 
4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)


April 08, 2013

Chambers



Judul Buku : Chambers
Penulis : Sarah Gerdes
Penerjemah : Oktaviani
Penyunting : Dhewiberta
Penerbit : Mizan Fantasi
Cetakan Pertama : April 2012
Tebal : 566 halaman, paperback
ISBN : 978-979-433-695-3


Perjalanan antar waktu adalah hal yang sering dikisahkan dalam berbagai cerita fantasi maupun fiksi ilmiah, tapi jarang yang berujung dengan perjalanan ke negeri China.


Saat mencari ayahnya yang hilang di dalam gua, Cage dan Mia, saudara kembar tersebut secara tidak sengaja menemukan jalan yang membawa mereka dari Enumclaw di Amerika pada masa sekarang menuju ke Nanjing, China abad 14. Rupanya Ayah mereka bersama seorang atasannya ditawan oleh pasukan Kaisar. Sialnya, Cage dan Mia dianggap mata-mata dan harus membuktikan diri bahwa mereka tidak bersalah atau mereka semua akan dihukum mati.

Cage kemudian dipisahkan dari Ayah dan saudari kembarnya dan ditawan di sebuah penjara. Di dalam sel ia bertemu dengan seorang Juru Tulis yang mengatakan bahwa Cage tidak memiliki banyak waktu untuk sebuah siklus yang akan datang. Tapi ia tidak menjelaskan satu tahun dari apa dan Cage malah dibuat penasaran dengan keterangan Juru tulis tersebut.

Berawal dari seorang yang terasing dan diremehkan, Cage dan Mia dapat membuktikan bahwa diri mereka berguna bagi Kekaisaran saat itu. Mia dilatih menjadi pelayan dan juru cicip masakan Permaisuri sedangkan Cage bahkan dipercaya menjadi pengawal pribadi Kaisar Jianwen.

Sementara itu diam-diam Cage juga menyelidiki tentang pesan yang disampaikan Juru Tulis Istana sewaktu Ia dipenjara. Ternyata ada misteri yang tersimpan selama ini dan Cage adalah ‘Yang Terpilih’ untuk meneruskan takdir keluarga. Berbekal bola yang membawa mereka melakukan lintas waktu, Cage juga mempelajari bahwa ada kekuatan lain yang dimiliki bola tersebut, yaitu menghidupkan benda mati.

Celakanya, berbekal pengetahuan sejarah, Cage dan Mia menyadari bahwa kekaisaran tempat mereka tersesat sekarang adalah Kekaisaran yang kelak akan ditumbangkan oleh pemberontakan. Sang Kaisar dan Permaisurinya tidak pernah diketahui jejaknya, apakah meninggal atau mampu melarikan diri. Lalu bagaimana cara Cage dan Mia menyelamatkan Kaisar dan membuktikan bahwa mereka tidak bersalah? Mampukah bola ajaib membawa mereka kembali ke masa kini? Bisakah mereka melakukannya tanpa mengubah sejarah yang sebenarnya sudah tercetak ?


Pertama membaca buku ini, saya sudah bersemangat karena temanya tentang perjalanan lintas waktu. Secara ilmiah, kabarnya sih hal ini memang benar bisa dilakukan dengan menggunakan wormhole yang bisa saja terletak di mana-mana, tapi kendalanya adalah wormhole ini ukurannya terlalu kecil, sehingga butuh pembesaran kalau benar bisa menghantarkan manusia berjalan jalan antar waktu. Selain itu, memang perjalanan waktu lebih bisa dilakukan ke masa lalu, bukan ke masa depan, jadi mungkin saja loh kalau Si Cage dan Mia ini beneran nyasar ke China di abad 14.

Tokoh favorit saya adalah Mia, seorang gadis tomboi, cerdas, mampu menyesuaikan diri, cantik, tapi keras kepala. Well, sama keras kepalanya dengan Cage (mungkin karena kembar yak?). Saking sayangnya Mia ke Cage, dia lebih sering meremehkan saudaranya itu perihal keahlian beladiri. Ya, beruntung mereka mengenal budaya China (Ayahnya pernah melakukan penelitian di Beijing) bahkan Cage juga tahu tentang senjata-senjata yang lazim digunakan di masa itu sehingga saat ditawan baik Mia maupun Cage mampu beradaptasi dengan baik. Padahal saat itu, orang kulit putih cukup ditakuti dan dianggap mata-mata oleh orang China.

Novel ini memiliki kekuatan dalam hal peperangannya atau seni pertempuran. Banyak detil yang diceritakan penulis tentang senjata-senjata kuno, sejarah dan budaya China yang membuat saya salut karena pasti diperlukan riset yang mendalam sebelum ia memulai menulis cerita. Kisah Cage juga diselingi dengan cinta ala remaja, yaitu dengan Bao, gadis yang menjadi kepercayaan Permaisuri.

Sayangnya karena tampilan covernya suram, jadi agak gimana gitu waktu baca, kertasnya juga buram.. jadi nambah nambah suram kesan ceritanya. Covernya udah unik sih, itu naga beneran ada tapi kudu sabar nunggu di bagian akhir cerita :D

Well, bener kalau kata produser Mr. And Mrs. Smith, Lucas Foster, kalau buku ini difilmkan, pasti bakal dahsyat. Empat bintang buat Chambers.

Salam,

Salam,