Judul Buku : Paranorman
Penulis : Elizabeth Cody Kimmel
Penerjemah : Reni
Indardini
Penerbit : Mizan
Fantasi
Cetakan Pertama : Agustus 2012
ISBN : 978-979-433-718-9
Tebal : 264 halaman, paperback
Norman Babcock adalah anak laki-laki yang memiliki kemampuan
spesial, yah meskipun banyak orang malah mencemoohnya karena bakat spesialnya
tersebut. Mampu berkomunikasi dengan hantu memang memberikan Norman
banyak masalah ketimbang banyak kegunaan, ia bahkan lebih sering berkomunikasi
dengan mereka yang sudah mati ketimbang mereka yang masih hidup. Orang-orang
yang masih hidup malah menganggap Norman anak yang aneh, menurut mereka Norman lebih sering berbicara sendiri seperti orang gila
ketimbang bersikap seperti anak-anak pada umumnya.
Tak hanya tetangganya, teman-teman di sekolah, bahkan Ayah
Norman sudah sering menegur Norman agar tidak
‘berperilaku aneh’. Tapi mau bagaimana lagi, hampir di setiap tempat yang ia
lewati ataupun ia kunjungi selalu ada arwah yang mencoba berkomunikasi
dengannya, bahkan arwah katak sekalipun seperti satu yang ada di ruang
kelasnya.
Suatu hari di pemakaman Nenek Babcock, ada seorang laki-laki
berpenampilan aneh, ia berteriak memanggili Norman
dan bersikap seakan-akan ia juga dapat melihat arwah. Usut punya usut, lelaki
itu ternyata masih memiliki darah keluarga yang sama dengan Norman
dan ia adalah penjaga makam, namanya Mr. Prenderghast. Norman bertemu dengannya
lagi sepulang dari latihan drama. Lelaki itu berpesan bahwa Norman adalah
satu-satunya orang yang harus menyelamatkan seluruh warga Blithe Hollow,
tentang hantu penyihir, kutukan dan zombie yang mengancam kota.
Norman dan teman-temannya akan mementaskan drama dalam rangka
memperingati 300 tahun sejarah sidang seorang penyihir yang pernah ada di
Blithe Hollow. Penyihir tersebut dikisahkan telah mengutuk hakim dan
orang-orang yang menghukum mati dirinya.
Awalnya sih Norman tidak begitu ambil pusing dengan
permintaan Lelaki aneh tersebut, tetapi mimpi yang berulangkali muncul serta
tanda-tanda lainnya membuat Norman sadar bahwa
semua ini benar-benar nyata. Bagaimana cara Norman menyelamatkan kota, sedang ia sendiri
hanya anak kecil yang tak banyak dipercaya orang? Apakah ia sanggup melawan
penyihir dan zombie-zombie yang masuk dan mengejar-ngejar penduduk kota?
Ini adalah buku kelima dari Elizabeth Cody Kimmel yang sudah
saya baca. Buku lainnya yaitu seri Suddenly Supernatural yang tokohnya ternyata
sama-sama memiliki kekuatan supranatural, yaitu mampu berkomunikasi dengan
arwah, Bedanya si Norman ini tidak memiliki keluarga yang mendukungnya dalam
hal ‘keistimewaannya’ tersebut. Membaca buku ini awalnya membuat saya prihatin
dengan Norman, terutama karena dia sering
dibully oleh Alvin,
teman sekelasnya. Padahal kan Norman juga ngga minta lahir dengan kekuatan spesial,
lagian juga ngga apa donk menjadi anak yang spesial. Kan semua anak itu spesial (kalo kata guru
anak saya) :)
Balik lagi ke Norman,
karena kemampuannya itu malah Si Norman minder kalau bergaul dengan orang lain.
Belum apa-apa eh udah pesimis
duluan, termasuk ketika Neil mencoba berteman dengan Norman.
Awalnya agak
pesimis baca buku ini, karena kisahnya tentang zombie (yah, saya nggak begitu
suka cerita Zombie), eh ternyata saya malah ngga bisa berhenti baca buku ini
(selese dalam waktu 2,5 jam doank!!). Pesan moralnya banyak dan bahasanya
ringan, jadi beneran bisa menikmati kisah Norman ini. Sayang ya bukan serial,
sebenarnya saya ketagihan baca kisahnya Norman yang lain lagi.
Untuk penggemar
fantasi, sihir, atau kisah remaja yang ringan saya rasa buku ini kudu dibaca
deh. Bahkan bisa juga diberikan kepada seorang teman atau sahabat yang spesial
:)