Hai-hai..
Kali ini saya mau ikutan event di blog Sel-sel Kelabu
Yup. event tentang Agatha Christie, yaaah.. bagi para pencinta literatur detektif pasti sudah ngga asing donk dengan nama ini? :)
Kali ini saya mau ikutan event di blog Sel-sel Kelabu
Yup. event tentang Agatha Christie, yaaah.. bagi para pencinta literatur detektif pasti sudah ngga asing donk dengan nama ini? :)
Kamu juga suka cerita detektif? Well, samaan donk kayak sayaa.. :D Menurut saya,
cerita detektif itu menegangkan, menghibur tapi juga menambah pengetahuan. Yang
lebih asyik adalah ketika membaca sebuah cerita detektif, pembaca juga seakan
turut berperan menjadi detektif dari kasus tersebut. Harus jeli menganalisis
alibi, mencari bukti-bukti dan yang paling seru adalah kalau ternyata tebakannya
benar di akhir cerita. Cerita detektif kadang juga penuh unsur kejutan, penuh
misteri tapi bukan jenis misteri yang berbau klenik atau meremangkan bulu roma.
Misterinya malah membuat penasaran, mengasah logika, tak jarang juga berusaha
mencari titik temu dari dua hal yang jauh berbeda. Seorang penulis
cerita detektif harus mampu menguasai alur cerita dan menceritakannya dengan
baik. Mampu menggiring pembaca untuk merasakan ketegangan, keseruan cerita itu
sehingga kita seolah-seolah turut serta di dalamnya.
Mungkin karena kesulitan ini, makanya saya hanya mengetahui sedikit penulis di literatur detektif, apalagi dari Indonesia.. em.. sejujurnya saya belum pernah baca cerita detektif yang ditulis oleh penulis Indonesia. Buat saya sebagai penikmat literatur detektif, mereka yang menulis di bidang ini pasti melakukan banyak sekali riset di berbagai bidang, termasuk dalam mencari ide sebuah cerita, sehingga saya selalu salut kepada mereka. Cerita detektif umumnya juga berseri, dengan tokoh utama yang tetap sehingga pembaca juga tidak kesulitan untuk menemukan ciri khas tokoh utama tersebut, bakan kalau sudah pernah membaca ceritanya berkali-kali kita jadi seakan kenal dengan si tokoh utama yang biasanya detektif, tersebut :D
sumber : sherlock-holmes.org.uk |
Tokoh detektif favorit saya
adalah Sherlock Holmes, mungkin karena saya jauh lebih dulu mengenal kisahnya
daripada tokoh-tokoh dalam literatur detektif lainnya. Holmes adalah seorang
eksentrik yang berkepribadian kuat. Analisisnya tajam tapi kadang terlalu
misterius untuk dipahami bahkan oleh rekannya, dr. Watson, sendiri. Holmes tipe lelaki
yang cuek, pernah menjadi pemadat, pemalas, tapi begitu ia menghadapi suatu
kasus, ia sangat total dalam menyelidiki kasus tersebut. Ia bisa seketika
berubah menjadi seorang yang rajin mencari bukti, menanyakan ke sana sini untuk
menegaskan alibi, dan pengetahuannya luas (tentu saja seorang detektif harus
memiliki pengetahuan yang luas). Ia memahami reaksi kimia, sedikit tentang
dunia medis, drama, literatur, yah..saya rasa dia sama kompleksnya dengan
semesta :D
Saya mengenal
kisah-kisah Holmes sejak SMP, bermodalkan uang saku biasanya saya menyewa di
sebuah taman baca dekat rumah, tapi sayang kebanyakan koleksi mereka bukan
novel detektif, jadi saya hanya tahu sedikit cerita tentang Holmes. Di SMA,
saya berkenalan dengan kawan yang juga menyukai Holmes, dari dia saya mulai
membaca koleksi-koleksi kasus Holmes lainnya meski saya juga masih belum mulai
mengoleksi bukunya. Saat kuliah, saya sempat melihat kumpulan kisah Holmes di
sebuah toko buku, saat itulah saya mulai mengoleksi buku-buku yang menceritakan
tentang kisahnya. Tekad saya sih saya harus mengoleksi semua bukunya yang sudah
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, bahkan kalau memang ada saya juga akan
mengoleksi novel versi bahasa Inggrisnya.
Holmes pula yang
membuat saya memilih program studi ilmu kimia di universitas, karena kayaknya
seru gitu menganalisis ini-itu lalu menemukan bukti-mengaitkannya dengan
tersangka-mencocokkan dengan alibi mereka.
(sumber: wikipedia.org) |
Yah, siapa tahu saya juga bisa jadi
detektif kaya Holmes. Atau berkunjung ke museumnya di London XD
Saya baru pernah membaca satu novel
Agatha Christie, judulnya Gajah Selalu Ingat. kesan saya
setelah membaca novel itu adalah saya penasaran akan karya Agatha lainnya,
terutama yang memiliki tokoh utama Hercule
Poirot. Di novel tersebut saya belum bisa menemukan gambaran luas
tentang seperti apa Si Poirot ini, apa dia ahli dalam hal forensik juga atau
mungkin dia hanya seorang detektif yang memiliki insting setajam.. emm.. pisau.
Novel Agatha Christie juga membuat saya penasaran, apakah hanya ada Poirot dan Mrs. Ariadne Oliver. atau ada tokoh utama lainnya dalam kisah-kisah yang ditulisnya.
Yang lebih membuat saya penasaran adalah
karena ada banyak seri yang ditulis Agatha, tentu sambutan dari pembaca
sangatlah apik karena kalau buruk, tidak mungkin ia berani menuliskan
novel-novel tersebut sedemikian banyaknya. Apalagi Agatha menulis kisahnya
dalam bentuk novel, bukan kumpulan kisah seperti milik Conan Doyle. Untuk
menuliskan sebuah novel, tentu diperlukan alur yang cukup panjang tapi karena
ini novel detektif, maka penulis harus bisa membawa emosi pembaca dibuat
penasaran sepanjang cerita berlangsung. Karena kalau-kalau salah penempatan
unsur tersebut, bisa jadi kemudian kita sebagai pembaca kecewa dengan endingnya
atau malah kapok membaca ceritanya.
Dan kalau saya mengobrol dengan beberapa
pencinta literatur detektif, mereka pasti menyarankan saya untuk membaca
novel-novel Agatha Christie, jadi jelas saja hal ini membuat saya makin
penasaran untuk membaca karya beliau yang lainnya. Siapa tahu saya jatuh cinta
juga dengan Poirot, tidak hanya dengan Holmes. :D