Slide Show

Desember 29, 2012

Book Kaleidoscope 2012 - Top Five Most Favorite Books

Ini postingan kedua saya dalam rangka Book Kaleidoscope 2012.




yaitu Top Five Most Favorite Books




Top Five Favorite Books kali ini rupanya sangat sulit buat saya. Yah, milih 5 buku ternyata cukup sulit mengingat saya banyak membaca buku yang berkesan di tahun ini. Tapi akhirnya toh saya berhasil nyuplik 5 buku yang menurut saya ‘layak’ ada di jajaran Favorite Books.

5. The Invention of Hugo Cabret – Brian Selznick
Yah,yang udah pernah baca buku ini pasti tau kalau buku ini kereen bangeeet kan? Banyak ilustrasi tangan di dalam bukunya, bahkan bisa dibilang yang membuat buku ini menarik adalah karena ada banyak gambar di dalamnya. Dan ya karena itu pula makanya buku ini mendapat banyak sekali penghargaan. 



4. Just So Stories – Rudyard Kipling
Event baca bareng BBI membuat saya mau tak mau membaca buku ini, meski dalam versi e-booknya (maklum, belum punya bukunya). Buku ini termasuk buku favorit saya karena bahasa yang digunakan Kipling dalam buku ini sangat berima, sangat unik, padahal ia sedang bercerita bukan berpuisi. Ilustrasi yang ada di gambar juga membuat saya menyukai buku ini, mungkin juga karena ia bercerita tentang dongeng yang tak lekang waktu. 



Yah, saya adalah salah seorang penyuka dongeng atau cerita semi-fantasi gitu.. jadi buku ini buat saya keren banget, apalagi termasuk dalam buku klasik. Jarang loh ada buku klasik yang ceritanya mudah dibaca dan dipahami. Oh ya, satu lagi, ada puisi-atau lagu gitu di setiap akhir cerita di kumpulan cerpen ini, dan ada yang nyebut Surabaya juga loh.. :D

3. Petualangan Tintin- Kepiting Bercapit Emas
Membaca Tintin merupakan sebuah keasyikan yang amat sangat buat saya. Yah, mungkin karena ada ilustrasinya juga yang menjadikan saya lebih mudah memahami jalan ceritanya oh dan meski ceritanya ditulis puluhan tahun lalu, tapi tetap saja seru untuk diikuti.


Berkisah tentang Tintin yang menemukan misteri dari sebuah kaleng makanan bergambar kepiting, ia terjebak dalam sebuah kapal bersama dua detektif kembar dan bertemu dengan Kapten Haddock untuk pertama kalinya. 
Tintin yang pintar, dua detektif yang konyol dan Sang Kapten yang kadang bikin sebal pembaca, semuanya mengantarkan kita ke dalam jalan cerita yang menegangkan tapi penuh tawa.

2. The Time Keeper- Mitch Albom
Saya menyukai buku ini selain karena keunikan kisahnya, juga karena kepiawaian penulisnya menyusun kata demi kata menjadi sebuah buku yang seakan menyihir saya. Sebenarnya bahasan buku ini sederhana, tapi cakupannya ternyata luas, tentang manusia yang tidak pernah puas dengan waktu yang ia miliki. 



Seorang laki-laki yang pertama kali mengukur waktu, dijadikan sebagai Sang Penjaga Waktu. Ia terpaksa mendengarkan keluh kesah manusia yang tak pernah habis mengenai waktu. Sampai suatu ketika ia diberi perintah untuk membantu dua orang manusia di bumi yang ‘bermasalah’ dengan hidupnya gara-gara waktu.
Selain cover yang cantik, terjemahan yang apik, bahasan yang menarik, buku ini mengingatkan saya bahwa waktu yang kita miliki itulah yang merupakan harta dari Tuhan untuk kita.

1. Room – Emma Donoghue
Buku ini sebenarnya saya baca karena terprovokasi oleh beberapa teman GRI yang waktu itu mengadakan baca bareng. Lha ternyata saya jatuh cinta dengan buku ini, dengan karakternya, jalan ceritanya dan ‘kepolosan’ tokoh utamanya. 



Berkisah tentang penculikan dan penyanderaan seorang gadis sampai kemudian ia melahirkan dan membesarkan anaknya, serta bagaimana perjuangan mereka untuk bertahan hidup dan usaha untuk melarikan diri yang ternyata tidak mudah dihadapi oleh seorang anak kecil.
Diceritakan dari sudut pandang anak 5 tahun, buku ini mengajak kita melihat sebuah kisah tragis dari sudut pandang yang berbeda. Kepolosan Jack berkali-kali membuat saya tersentuh saat membaca kisahnya. Bersama Ma yang tangguh, Nick yang menyeramkan, buku ini saya rasa adalah buku terfavorit saya di tahun ini.



Itu daftar buku pilihan favorit saya. Kalau pendapat kalian beda, kenapa nggak bikin juga terus ikutan deh bareng-bareng kita.. Masterpostnya bisa dilihat di Fanda Classiclit di sini :)
Desember 28, 2012

Lost Butterfly – Dilema Cinta Mantan Pria




Judul Buku : Lost Butterfly – Dilema Cinta Mantan Pria
Penulis : Yandasadra
Penyunting : Mushadiq Ali, Hasan Albana, Esha Rachman Yudhi
Penerbit : Tinta Publisher
Cetakan Pertama : Januari 2011
Tebal : 330 halaman, paperback
ISBN : 978-602-97765-0-8

Fenomena LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual, Transgender) merupakan hal yang masih ‘sensitif’ untuk diceritakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu ketika beberapa teman mengajak untuk posting bareng review buku bertema LGBT, saya sempat khawatir bakal susah menemukan buku yang mengambil tema serupa, tapi ternyata lhah di timbunan saya nyelip satu buku yang sejak lama belum sempat saya baca, yaitu buku ini, Lost Butterfly.

Dr. Arman Wiranata adalah seorang dosen muda di bidang filsafat di sebuah universitas di Jakarta. Suatu hari di bandara Kuala Lumpur ia bertemu dengan seorang wanita yang menjadikan pertemuan itu membekas di ingatannya. Seorang wanita yang cantik namun sederhana, namun sayang saat itu Si Wanita begitu terburu-buru sehingga Arman tidak dapat berbincang-bincang dengannya. Yah, sampai mereka akhirnya bertemu lagi berkali-kali.

Wanita itu bernama Maria, Fitriyana Maria Lucci lengkapnya, ia membantu Rektor di kampus Arman untuk mendekorasi ulang rumah Pak Rektor tersebut. Semenjak itu Arman mulai sering berjumpa dengan Maria, bahkan sempat mengantarkan tas Maria yang ketinggalan ke rumah kontrakan Maria dan mengobrol dengan ibu kontrakannya. Anehnya meski Maria seringkali bertemu Arman, ada kesan kalau wanita itu selalu menghindar dari Arman. Pembicaraan mereka hanya sebentar-sebentar, pun terkadang hanya sekadar menyapa saja. Arman tentu saja makin penasaran dengan wanita tersebut, apa hal gerangan yang membuat Maria seakan menghindarinya?

Di sisi lain juga diceritakan kehidupan Maria yang ternyata adalah seorang transgender, ia mengidap ambigous genitalia tetapi kejiwaannya lebih mendekati wanita daripada menjadi pria, karena itu ia memilih melakukan operasi transgender agar jiwanya lebih tenang. Tapi ternyata keluarga besar Maria menolak mentah-mentah apa yang menjadi pilihannya, sehingga ia terusir dari rumah. Orang-orang yang kemudian dekat dengan Maria adalah orang-orang dari kalangan LGBT yang merasa senasib sepenanggungan dengan Maria.

Sebenarnya Maria ingin sekali memberitahu Arman, tetapi di lain pihak ia juga merasa takut dikecewakan lelaki yang ternyata juga disukainya tersebut. Apa jadinya kalau Arman tahu bahwa Maria adalah seorang transgender? Sanggupkah Maria berterus terang, atau akankah Arman yang mencari tahu tentang kebenaran kisah Maria?

Membaca novel ini membuka wawasan saya tentang transgender utamanya dalam hukum Islam, karena Universitas tempat Arman bekerja sepertinya merupakan universitas dengan basic Islam. Perihal Transgender dikulik habis di buku ini terutama dari sisi Arman, bagaimana penulis menyampaikan pendapat-pendapatnya dari sudut pandang Arman sebagai tokoh utama.

Menurut novel ini, seseorang yang menderita ambigous genitalia dibolehkan untuk melakukan operasi transgender, tentunya dengan pertimbangan para Ahli baik di bidang psikologis ataupun dari kesehatan. Dengan demikian mereka yang menentukan pilihannya dengan memilih menjadi pria atau wanita adalah mereka yang tidak menyalahi sunatullah, karena dengan tegas memilih salah satunya. Namun mereka yang ‘berpura-pura’ menjadi lawan jenisnya hanya untuk mencari uang atau pemenuhan nafsu belaka, padahal sebenarnya mereka memiliki status yang jelas, mereka adalah orang-orang yang baru bisa disebut menyalahkan kodrat atau sunatullah.

Tokoh Arman di buku ini menurut saya terlalu super, ia tampan, mapan dan pandangannya jauh luas terbuka, dan sangat mendominasi dialog-dialog dalam bacaan. Sedangkan tokoh Maria juga diceritakan dengan karakter yang labil, kadang terkesan kuat tapi juga lemah. Terlebih lagi bahasa yang digunakan di beberapa bab membuat saya pinginnya skip-skip-skip, meski bahasannya si Arman ini terkesan jago, tapi saya tidak merasa ia sedang berbagi cerita, yang saya rasakan malah sedang diajari oleh Pak Dosen beneran kepada mahasiswanya, padahal tidak semua dialog antara Arman dengan muridnya.

Untuk typo masih cukup bertebaran, salah penempatan tanda koma atau huruf yang kurang pada kata. Bahasa yang digunakan kadang masih terlalu mendayu-dayu, majas yang hiperbola, boros kalimat, serta dialog yang terkesan kaku juga masih sering ditemukan di buku ini.

Tapi toh membaca buku ini memberi saya beberapa pengetahuan lainnya tentang transgender, seperti kata Farid Gaban seorang wartawan senior,


“Dengan cara sederhana tapi provokatif, Lost Butterfly mengajukan pertanyaan filosofis : Apakah agama hanya bisa dinikmati oleh manusia normal, dan sebaliknya hanya menjadi siksa bagi mereka yang terlahir berbeda; mereka yang, misalnya, terdorong memiliki jenis kelamin lain? Apakah Tuhan Sang Maha Sutradara membenarkan diskriminasi dan pengucilan atas nama penafsiran agama yang seringkali terlalu terburu-buru dianggap absolut?”

Book Kaleidoscope 2012 - Top Five Best Book Covers

Ini postingan kedua saya dalam rangka Book Kaleidoscope 2012.




yaitu Top Five Best Book Covers

Sayang cuma 5 yah.. tapi ini aja milihnya susah banget, sodara-sodara.. mari kita lihat daftarnya..
 
5.  Empat Elemen - The Hermes and Friends


Jarang loh ada buku yang covernya sebagian besar pakai warna hitam, nah buku ini spesial karena menurut saya warna hitam putihnya cocok banget dengan ilustrasi pada gambar. Simpel, sederhana tapi unik.

4. Galaksi Kinanthi - Tasaro GK

Buku yang sudah saya cari sekian lama dan akhirnya berhasil saya baca di tahun ini. Covernya sendu, seperti seorang gadis yang sedang menunggu seseorang, atau mungkin juga dia kehilangan seseorang.dengan latar hijau plus bulan yang remang-remang, tidak bisa tidak , saya jatuh cinta dengan cover buku ini.
3. The Time Keeper (Sang Penjaga Waktu) - Mitch Albom
Ini adalah buku yang covernya sesuai dengan judul bukunya, tentang waktu. Langit biru serta awan putih yang dilukiskan tergambar kontras dengan serpihan jam yang seakan berantakan meliuk-liuk karena waktu. Sebut saja sebuah perubahan waktu, perpindahan waktu, atau apalah pokoknya yang berhubungan dengan waktu. Penggambaran jamnya juga unik, bukan jam sederhana tetapi dibentuk sehingga menjadikan covernya makin unik.
2. The Girrafe and The Pelly and Me - Roald Dahl


Covernya ngejreng dan kekanak-kanakan. Hal yang membuat saya menjadikan cover ini saya suka. :D
Jerapahnya, monyet yang 'langsing' terus si pelikan yang membawa anak kecil di mulutnya yang lebar. duh pokoknya ini cover lucuu banget menurut saya :D

1. The Invention of Hugo Cabret - Brian Selznick


Cover buku ini... juara.




Itu daftar buku pilihan saya yang punya cover yang unik-lucu-keren. Kalau pendapat kalian beda, kenapa nggak bikin juga terus ikutan deh bareng-bareng kita.. Masterpostnya bisa dilihat di Fanda Classiclit di sini :)
Desember 27, 2012

Book Kaleidoscope 2012 - Top Five Book Boy Friends



Wokeh, di akhir tahun ini bakal ada Book Kaleidoscope 2012 tentang berbagai macam kategori. Hostnya Fanda Classiclit, yang terima kasih untuk mbak Fanda karena udah mau bikin event spesial tahunan ini.




Kali ini yang pertama diposting adalah Top Five Book Boy Friends

Siapa saja dan di buku apa aja ya pilihan-pilihan saya kali ini? Yuk ditengok :D

5. Alex Fuentes – Perfect Chemistry by Simone Elkeles
Cowok ini seorang gangster berdarah Mexico yang juga terkenal berbahaya, sering menggunakan obat terlarang dan keluar masuk penjara. Yah, sebenernya sih saya suka karena dia jenis cowok yang sayang sama keluarganya XD Udah gitu tampan tapi Bengal (and yes somehow cowok kaya gini malah lebih menarik menurut saya :)))

Kalau difilmin pantasnya siapa yaa yang jadiii... emmm.... err....

Caleb Casas

Yaah, saya tau memang ngga keliatan kaya orang Meksiko sih, lha susah beut nyari aktor Meksiko yang saya tau-dan saya anggep pas jadi Alex -____-

4. Mikael Blomkvist – The Girl With the Dragon Tattoo by Stieg Larsson
Mungkin karena si Mikael ini seakan-akan jadi seorang detektif, makanya saya suka sama dia. Tipe cowok nekad, tapi sayang yah udah Oom-oom *dikemplang
Eh tapi dia keren loh bisa percaya dan dipercaya sama si Lisbeth, padahal Lisbeth kan cewek yang kaya antisosial gituh..

Yang ini sih karena sudah difilmkan jadi ngga susah mbayangin tokohnya. 

Daniel Craig


3. Tegar – Sunset Bersama Rossie by Tere Liye
 Tegar adalah satu-satunya tokoh cowok di novel Indonesia yang saya baca di tahun 2012 yang berkesan buat saya. Dia memiliki sifat kebapakan dan rasa sayang yang luar biasa besar. Meski si Tegar ini menurut saya egois (terutama dg hubungannya sama si Sekar), saya sih suka tokoh dia yang pinter banget ngemong anak-anak. :D

Kalo difilmin, emm.. saya rasa bakal cocok diperanin

Iko Uwais

Ngga tau juga sih cocok beneran apa enggak. *dikeplak

2. Adam- If I Stay by Gayle Forman

 I know, i know.. saya adalah salah satu orang yang telat membaca seri ini sampai-sampai terpaksa memunculkannya baru di akhir tahun 2012 ini. Well, saya lebih suka Adam di buku ini daripada Adam di seri kedua. Adam di sini lebih cuek tapi juga care sama si Mia. Adam yang manis, adam yang perhatian, dan yaaah.. Adam yang sayang banget sama Mia.

Alex Pettyfer
 Deuh, cocok mah kalo Bang Alex meranin Adam.. *kedip kedip

1. Bodhi- Radiance by Alyson Noel

Tadinya susah banget mau milih siapa yang ada di peringkat pertama ini siapa baiknya. Eh ternyata di akhir-akhir tahun, sambil ngejar-ngejar Reading Challenge yang (akhirnya) berhasil dikelarin juga, saya menemukan satu tokoh cowok yang saya suka.
Bodhi ini cuek, sok tau, sering sok pinter juga dan kadang ngga pedean. Tapi dia cowok yang bisa menepati janji, en yes itu jadi nilai positif banget bagi saya XD 
Meski digambarkan sebagai cowok culun (tadinya) tapi dia itu aslinya ganteeeng, manis dan katanya si Riley (tokoh utama cewek di Seri Radiance) mirip-mirip deh sama ......


Zac Efron

 versi alam baka. emm, alam baka karena setting cerita ini emang para hantu gitu :D


Well, ini lima orang cowok yang asyik versi saya. Kamu juga mau ikutan? gih ikutan aja.. bisa diliat Masterpost Mbak Fanda di sini :)


Desember 26, 2012

Secret Santa sayaa adalaaah.....









Nah, siapaaa ya diaaaa?

*nyengir kedip-kedip manis sama Santa
*habis itu salim hormat


Wokeh, setelah berhari-hari sedikit khawatir akan paket Santa yang kaga datang-datang (padahal duileh udah pengen banget pamer), hari ini seorang Bapak mengantarkannya ke depan rumah.

"Mbak, paket lagi.."
"Eaaah, makasih ya Paaak"

masuk ke Rumah, terus celingak celinguk.. what, lha kok ngga nemu riddlenya?
bolak balikin paket, terus ngeliatin bungkusnya..

emm..

berasa pernah ngeliat perusahaan ini deh

*tepok jidat
eh iya pas nulis alamat buat ngirim kaos..

udah gitu..

yaah kemaren kan aku baru dikirimin juga buku sama Kamu, dear Santaa..

mihihi.. yes-yes.. siap siap saja ketebaak ya Santaaaa

Salam,

Salam,