Slide Show

Desember 13, 2012

2013 TBRR Pile Fantasy Reading Challenge



Tahun 2013 saya bertekad mengikuti dan menyelesaikan TBRR Pile Fantasy Reading Challenge dari Hobby buku dan Ally. Sebenernya rada tengsin juga sih soalnya yang TBRR Hisfic dan hisrom ngga ada kemajuan. Well, sekarang setidaknya saya perlu berpikir berkali-kali buat ngikut Reading Challenge. Selain ngeliat timbunan yang dimiliki, kudu dikira-kira juga ada banyak waktu ngga yang tersedia buat saya membaca dan menulis sebuah review tersebut. 



Dan semoga karena event ini berlangsung selama satu tahun dan Cuma diperlukan 1 buku dalam sebulan, saya bener-bener bisa nyeleseinnya, dan hey saya kan suka banget sama fantasi. :)

Jadi ini daftar 12 buku saya (sementara) untuk dibaca tahun depan selama tiap bulannya.
  1. Januari : Hex Hall – Rachel Hawkins
  2. Februari : Sisters Red – Pearce Jackson
  3. Maret : The Warlock – Michael Scott
  4. April : Chambers – Sarah Gerdes
  5. Mei : Howl’s Moving Castle – Diana W Jones
  6. Juni : The 13th Tale – Diane Setterfield
  7. Juli : Ratu Penyihir - Roald Dahl
  8. Agustus : Redfang - Fachrul RUN
  9. September : The Giver - Lois Lowry
  10. Oktober : Sisir Tulang Ikan - Cancelot
  11. November : The Magician - Lev Grossman
  12. Desember :  Tabir Nalar - Rynaldo CH

Lalu untuk Additional Challengenya :
  1. Indo Fantasy : Harta Vaeran –Pratama Wirya Atmaja
  2. Award Winner : The Ring of Solomon – Jonathan Stroud (won School Library Journal Battle of the Books 2011)
  3. Mythology : The Lost Hero – Rick Riordan
  4. Movies Adaption : Abraham Lincoln : Vampire Hunter -Seth Grahame Smith
  5. High Fantasy : Inheritance- Christopher Paolini

Doakan semoga saya sukses. >_<
Dan kalau kalian juga merasa tertantang challenge ini? Ikutan yuk di sini :D
Desember 10, 2012

Cerita Sahabat 2 – Asmara Dini Hari



Judul Buku : Cerita Sahabat 2 – Asmara Dini Hari
Penulis : Alberthiene Endah & Friends
Cetakan Pertama : Agustus 2012
Tebal : 376 halaman, paperback
ISBN : 978-979-22-8716-5

Buku yang terdiri dari 27 cerita yang ditulis oleh 17 orang penulis ini mengusung tema yang sama, Cinta. Spektrum cinta memang lebar, luas seperti semesta, sepertinya, sebab ia bisa tumbuh di mana saja dan oleh siapa saja tanpa kenal ampun. Membaca kumpulan cerpen di buku ini membuat saya tersadar ada banyak sekali perihal yang bisa dibicarakan tentang cinta.


Meramu 27 cerita dalam sebuah resensi, bagi saya adalah hal yang sulit, karena itu akan saya ceritakan beberapa saja cerita di dalam buku ini, tidak semuanya, dengan demikian masih ada sisa kejutan yang bisa Anda nikmati seterusnya.

Cerita yang paling berkesan buat saya adalah sebuah cerita berjudul ’Celengan Minnie Mouse’ yang ditulis oleh Ratna Dumila, kisah cinta antara seorang Ibu dengan anaknya yang spesial. Yang membuat saya mensyukuri banyak hal yang ada di hidup saya yang sebelumnya kadang jarang saya syukuri.

Model cerita yang sederhana tapi unik, ada di ’( )’ milik Jenny Jusuf. Temanya tentang perselingkuhan yang merupakan tema paling banyak dari cerpen yang ada di buku ini, tetapi saya menemukan sebuah kalimat yang membuat saya menandai halamannya.

“Kita bukan tanda koma, dan takkan pernah menjadi titik. Kita adalah sisipan bagi satu sama lain. Yang ada, dan nyata, namun tak pernah menjadi kalimat utuh. Dan karena itu kita sempurna.”- Hal.264

Cerita yang paling saya suka saat membayangkan endingnya, yang paling membuat saya penasaran, ’Asmara Dini Hari’ milik Alberthiene Endah. Tentang cinta seorang wanita yang sempurna, dikisahkan dari sudut pandang supir pribadinya.

Sebagian besar memang menceritakan perselingkuhan, rumah tangga yang hanya sandiwara, atau cinta yang tak terbalaskan. Karena berupa cerita pendek, maka tidak bisa disalahkan jika penokohannya masih banyak yang belum maksimal. Bahkan ada cerita yang hampir sama garis besarnya, yaitu cerita milik Maina Sumapradja dengan ’Where Is the Love’ milik Anggun Prameswari.

Yang menyenangkan dari membaca kumpulan cerpen ini adalah selesai dalam sehari. Tak butuh waktu banyak memang menghabiskan waktu menikmati cinta, mengambil pelajaran dari cerita-ceritanya serta menjadi penghibur waktu yang setia.




Sang Penantang Takdir




Judul Buku :  Sang Penantang Takdir
Penulis : Ardani Persada
Penyunting : Louis Javano
Ilustrator : Henry Trisula
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 378 halaman, paperback
ISBN : 978-979-22-8663-2

Pernahkah kamu mengalami sebuah kejadian dan akhirnya mengubah seluruh jalan hidupmu?
Jika belum pernah, dengarkan cerita seorang anak lelaki yang kehilangan desanya, kehilangan orang terdekatnya tapi kemudian menjadi seorang yang berhasil dalam perjalanan hidupnya.


Namanya Deus, nama yang diberikan Raja Baxilios kepada anak lelaki itu ketika ia diberi kesempatan untuk menjalani pelatihan sebagai seorang prajurit frameless yang tangguh. Deus tumbuh menjadi prajurit tangguh seiring dengan kedewasaannya, sampai suatu hari ia dan beberapa prajurit terbaik lainnya diberi kesempatan untuk saling bertanding untuk mendapatkan posisi terhormat sebagai pengawal Paduka Ratu Seraph.

Kebaikan dan kemujuran sepertinya selalu menaungi Deus, meski babak belur akibat pertandingan tersebut, rupanya Ratu tetap memilih Deus menjadi pengawal kepercayaannya. Dan semenjak itulah hubungan keduanya makin dekat.

Seperti pepatah yang menyatakan cinta ada karena terbiasa, itulah yang terjadi antara Deus dengan Seraph. Rupanya keinginan Ratu untuk menjadikan Deus sebagai Rajanya ditentang oleh penasihatnya, terutama oleh Exar, Penasihat Tinggi Kerajaan Edenion. Sebuah ide muncul di benak Exar, bahwa untuk menjadi seorang yang setara dengan Seraph, Deus harus membuktikan kemampuannya.

Sialnya, Ratu Seraph terlalu percaya diri dengan kemampuan Pengawalnya, sehingga ia mengajukan bahwa jika Deus berhasil membunuh sembilan naga legenda maka Deus berhak menjadi pasangan Ratu Seraph.

Yah, naga bukanlah makhluk kecil yang bisa dengan mudah dibunuh. Apalagi jika jumlahnya sembilan, bukan? Oleh karena itu, Deus mengajukan syarat agar ia bisa mengajak dua orang untuk menemaninya membunuh naga-naga tersebut. Seorang adalah peramal yang pernah Deus temui di jalan, satu lagi adalah Borr, seorang wanita yang dikurung di penjara karena memiliki marga yang merupakan musuh Edenion.

Berangkatlah mereka menuju petualangan yang sebenarnya, mencari tempat persembunyian naga, melawan naga, bertaruh nyawa. Tapi dalam perburuan tersebut, Deus tidak hanya mempelajari bagaimana cara membunuh naga, ia juga mempelajari kehidupan orang-orang disekitarnya. Mereka para frameless dan separuh manusia, juga mereka manusia yang seringnya menjadi budak. Langkah demi langkah, hari demi hari yang mereka lewati rupanya membawa mereka sedikit lagi menguak rahasia lama yang tersimpan di Edenion... dan seluruh tanah Vandaria...

Sebuah cerita petualangan yang membuat penasaran untuk terus diikuti. Benarlah jika teman-teman yang sudah membaca buku ini memberitahu bahwa ini adalah pembuka dari keseluruhan cerita tentang Vandaria. Alur ceritanya memang cepat, tapi menurut saya ada beberapa bagian cerita yang terpaksa dipotong di tengah jalan, sehingga malah membuat pembaca kurang nyaman. Contohnya ketika mereka membunuh naga, mungkin karena menyesuaikan dengan legenda Vandaria makanya ada sembilan naga, sayangnya ngga semua kisah perburuan sembilan naga tersebut diceritakan. Lalu ketika munculnya tokoh Arhan yang terasa tiba-tiba. Memang kemudian ada cerita asal mula mereka bertemu, tapi tetap saja ceritanya seakan-akan memaksakan suatu tokoh yang nantinya bertugas menceritakan Kisah tentang Deus.

Lalu hurufnya yang mungil, kurang bersahabat bagi pembaca yang matanya minus seperti saya.

Satu kalimat yang masih saya ragui typo apa bukan, yang saya temui di halaman 138,
Deus dan Borr mengacuhkan sedikit kebencian pribadi yang tercium jelas dalam nada suara Borr. <- Borr di awal kalimat ini, apa maksudnya mungkin Azul ya?


Tokoh yang paling saya suka adalah Arhan, mungkin karena dia dikisahkan suka menulis dan punya koleksi buku banyak. hehe.. Buat saya sebenarnya karena Arhan adalah manusia, sehingga ia bertingkah apa adanya. Dia .. em.. normal gitu deh, setia tapi kadang nyebelin kalo liat cewek cantik. Sabar tapi kadang juga sok gentlemen gitu.. hihi.

Bagi penggemar kisah fantasi, naga dan Vandaria, wajib membaca novel ini :)

November 28, 2012

Petualangan Tintin – Kepiting Bercapit Emas


Judul Buku : Petualangan Tintin – Kepiting Bercapit Emas
Penulis : Georges Prosper Remi (Herge)
Artwork : Casterman Edition. Belgium
Alih Bahasa : Dini Pandia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Kedua : Juli 2008
Tebal : 64 halaman
ISBN : 978-979-22-3626-2


Kali ini petualangan Tintin dimulai sejak bertemu dengan Thomson dan Thompson yang sedang menyelidiki sebuah misteri tentang seorang mayat yang ditemukan di laut. Petunjuk dari sebuah bungkus kaleng daging kepiting mengantarkan Tintin ke sebuah kapal bernama Karaboudjan. Sayangnya, Tintin tidak menyadari bahwa ada orang-orang yang tidak suka dengan penyelidikan yang ia lakukan, sehingga berusaha menghabisi nyawa Tintin.

Di sebuah kapal, Tintin bertemu dengan kapten sebenarnya dari kapal tersebut, yaitu Kapten Haddock (yang kemudian menjadi sahabat Tintin) yang pemabuk. Karena kecerobohan Kapten Haddock, mereka berdua (bertiga dengan Snowy) terdampar di Gurun Sahara dan ditembaki oleh penunggang Berber.

from : nonicoclolasos.wordpress.com

Bisakah mereka selamat dan kembali memecahkan misteri kepiting dan kapal Karaboudjan? Siapa sebenarnya mayat yang diselidiki oleh kedua detektif kembar?

Petualangan Tintin ini adalah petualangan ke-9 dari total 24 serinya. Bagi para pencinta komik detektif, dan senior dalam perbukuan, seri Tintin selalu layak untuk dikoleksi. Sederhana, tetapi kaya akan ilustrasi, apalagi berwarna, jadi tambah seru.. Sayangnya di edisi terjemahan ini, tulisannya miring-miring dan mungil, yang membuat pembaca agak tidak nyaman saat menikmatinya.


blog.inetvideo.com
Penulis cerita Tintin, Georges Prosper Remi  atau dikenal dengan nama pena Herge adalah seorang penulis komik Belgia yang lahir pada 22 Mei 1907 dan meninggal pada 3 Maret 1983. Ia menulis 24 seri petualangan Tintin, meski seri ke-24 yang terbit mendapat beberapa material tambahan oleh penerbitnya.  

Tintin dan Kepiting bercapit emas adalah salah satu cerita yang ada di dalam alur film The Adventures of Tintin: The Secret of the Unicorn dimainkan oleh Jamie Bell dan disutradarai oleh Steven Spielberg.


 
Jadi setelah saya membaca Tintin seri ini, muncul keinginan buat mulai mengoleksi lengkap 24 judulnya. Plus nonton filmnya. Ada ngga yang mau memberikan saya satu paket seri Tintin? *nyengir berharap

Oooh, buat yang ingin berkunjung ke website Tintin, bisa klik di sini :)


Salam,

Salam,