Slide Show

Agustus 09, 2012

Where She Went – Setelah Dia Pergi



Judul Buku :  Where She Went – Setelah Dia Pergi
Penulis : Gayle Forman
Alih Bahasa : Poppy D. Chusfani
Editor :  Dini Pandia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Kedua : Februari 2012
Tebal : 240 halaman, paperback
ISBN : 978-979-22-7650-3

Suami saya pernah berkata, bahwa orang-orang yang terlihat garang dari luar, biasanya malah mencoba menutupi ketidakberdayaan di dalam diri mereka. Hal itu yang saya tangkap juga ada dalam diri Adam, pacar Mia.. atau lebih tepatnya.. mantan pacar Mia.

Setelah Mia sadar dari koma, Adam adalah orang yang paling setia menemani Mia menjalani terapi selama hampir setahun. Sampai suatu hari datang surat penerimaan Mia dari Juilliard, dan berangkatlah Mia ke sana. Sebentar di sana, Adam sudah merasa hubungan LDR mereka tidak berjalan lancar sejak Mia mulai menghindari telepon-telepon dan email yang dikirimkan Adam.

Rasa sayang Adam terhadap Mia memang sangat besar, sampai ketika ia dicampakkan oleh Mia, ia mengurung diri di dalam kamar. Memikirkan semua kenangan bersama Mia, rasa sakit karena pengabaian, dan tentu saja kekhawatiran akan kesembuhan gadis itu. Syukurlah Adam bukan lelaki yang runtuh dan terpuruk selamanya setelah ditinggal pacar. Ia mulai menulis lagu-lagu baru untuk bandnya, Shooting Star yang membuat mereka melejit memuncak di tangga lagu musik.

Singkat cerita, Adam dan Bandnya menjadi selebritis papan atas, tinggal di L.A sementara Mia juga melejit di kalangan musikal klasik. Tapi keduanya tidak pernah berhubungan lagi, berbicara ataupun sekedar pertemuan singkat. Sampai suatu malam Adam yang sednag berjalan-jalan di jalanan New York mengetahui kalau Mia ada dalam sebuah konser musik klasik. Tak direncanakan sebelumnya, Adam membeli karcis pertunjukkan dan masuk menikmati alunan Cello Mia.

Waktu akhirnya mempertemukan lagi dua orang ini, yang sebelumnya berpisah tanpa kata. Akankah mereka mampu menjelaskan bagaimana perasaan mereka satu sama lain, sekarang ini? Apakah hidup saling mendiamkan itu yang terbaik bagi mereka? Apakah mereka bahagia?

Ah, tentu saja setelah menamatkan If I Stay, tak lengkap bila saya menunda membaca buku keduanya. Meskipun banyak yang kurang puas dengan buku kedua, saya putuskan saya akan bertahan membaca ceritanya (kalau-kalau benar membosankan). Ternyata buku kedua ini diceritakan dari sudut pandang Adam, kekasih Mia yang seorang rocker. Alurnya sama cepatnya dengan buku satu, sama maju mundurnya dan sama-sama membuat frustasi.

Perbedaannya, yang membuat frustasi bagi saya adalah kelakuan Adam sendiri (siap-siap ditimpuk Fansnya Adam). Sejak buku pertama saya memang tidak terlalu terkesan dengan karakter Adam. Memang saya akui Adam sangat menyayangi Mia, dan siapa sih cewek yang nggak mau dicintai sedemikian besarnya oleh seorang cowok ?

Jelas buat saya itu adalah kelebihan yang dimiliki Adam, pun meski ia sudah berkali mencoba wanita lain untuk didekati, tapi tak ada yang mampu menggantikan Mia. Nah, apalagi coba yang kurang? Dia tampan, dia sayang, dia setia. Perfect.

Harusnya sih perfect, tapi Si penulis membuat saya gemes banget sama Adam. Sikap rendah dirinya itu terutama, serta pemikirannya yang nggak jauh-jauh dari perasaan tertekan dan sakit hati ditinggal Mia. Diceritakan dari sudut pandang Adam malah membuat saya lelah membayangkannya, yang ada bukannya sedih malah emosinal pingin teriak teriak ke telinga Adam. Lha kok masih dikenaaang terus. Kalau memang masih berharap Mia memberikan kejelasan, kenapa juga nggak dateng ke sekolahnya Mia, minta keterangan dan kalau Mia ngga mau ngasih keterangan, ya udah.. Life must go on. Well, saya rasa sepertinya cinta terlalu rumit di mata Adam.

Dan ending buku kedua ini.. sudah bisa ditebak. Bahkan sejak awal cerita di mana saya mulai mencak mencak sama Adam, ternyata semakin memperjelas ending ceritanya.
-___-“

Jadi.. maafkan saya, tiga bintang saja untuk buku kedua ini.. :)


Agustus 08, 2012

Wishful Wednesday #22

Wishful Wednesday ke dua puluh dua.
Keren ya? :D


Seperti biasa, kalau kamu ingin ikutan eventnya Perpus Kecil, begini caranya :


1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =) 
2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya! 
3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian. 
4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Kali ini buku yang aku pinginin, judulnya :


Alangkah banyak cerita yang dapat disampaikan rinai hujan.

Kisah tentang kekasih, perjumpaan, kehangatan. Seorang pengelana yang bertemu belahan jiwanya di bandara perhentian yang ramai. Kekasih yang berbagi kehangatan kala hujan deras mengetuk kaca jendela di luar.

Namun, ada pula cerita tentang perpisahan, kerinduan, dan kenangan. Seorang anak lelaki yang merindukan ibunya setiap kali hujan turun. Sahabat yang merelakan kekasihnya menempuh hidup baru. Seorang perempuan yang mengenang lelakinya dalam lukisan.

Di buku ini terhimpun sebelas cerita cinta dari delapan penulis. Pilihlah tempat untuk membaca. Siapkan secangkir kopi. Mulailah dari halaman mana saja. Dan bila kau mau menajamkan telinga, sayup-sayup akan terdengar derai halus hujan di latar belakang.

Saya fans beratnya hujan. Baik secara romantis maupun secara ilmiah :p. Tahukah kamu, kalau air hujan yang jatuh ke bumi itu bentuknya seperti bola? bukan seperti tetes air yang sering diilustrasikan di komik atau gambar gambar iklan air.

Hujan juga punya sisi romantis melankolis yang bisa bikin saya duduk berdiam lama di teras menikmati suara jatuhnya. Mencium aroma bakteri tanah yang bereaksi saat hujan membasahi mereka, dan menunggu sajian terakhir dari bioskop alam itu, Pelangi.

Mungkin karena buku ini diceritakan memiliki koneksi dengan suasana romantis seperti itu, membuat saya benar-benar ingin memilikinya. Dan yang paling penting, harganya murah. :D

Agustus 07, 2012

If I Stay – Jika Aku Tetap di sini


Judul Buku :  If I Stay – Jika Aku Tetap di sini
Penulis : Gayle Forman
Alih Bahasa : Poppy D. Chusfani
Editor : Dini Pandia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Keempat : Januari 2012
Tebal :  200 halaman, paperback
ISBN : 978-979-22-6660-3


Tak ada yang bisa mengetahui masa depan kita, apakah umur kita bernasib panjang atau hanya sekedipan mata saja. Sama seperti Mia, gadis SMA yang mengalami kecelakaan mobil saat ia dan keluarganya berkendara untuk merayakan libur mereka, di suatu hari bersalju tipis.

Arwah (atau Jiwa?) Mia ternyata lepas dari tubuhnya, tapi fisiknya masih belum dapat divonis ’mati’. Mia sadar bahwa ia adalah arwah yang ’bergentayangan’ tanpa tujuan, ia juga tahu bahwa orang tuanya meninggal seketika dalam kcelakaan tragis itu. Pertanyaannya sekarang adalah, akankah Mia bisa kembali ke dalam raganya atau ia akan berkelana dalam bentuk arwah selama-lamanya?

Sepanjang kebingungan Mia itulah cerita dalam buku ini diceritakan. Bagaimana orang-orang yang ia cintai menyikapi tragedi Mia dan keluarganya. Kakek, nenek, sahabat Mia yang bernama Kim, dan kekasih Mia, Adam. Mereka yang berbisik di telinga Mia, mengikhlaskan jika memang Mia ingin pergi, dan mereka yang bersikeras mengharap Mia tetap di sini. Tetap hidup.

Besarnya rasa kehilangan Mia terhadap Ayah, Ibu dan Teddy, adik Mia, membuat Mia begitu ingin menyusul mereka pergi dari dunia ini. Tapi orang-orang yang masih menyayanginya, yang masih hidup, yang masih menjadi keluarganya, mana mungkin Mia tega meninggalkan mereka?
Saat itulah Mia sadar, bahwa pilihan hidup dan mati ada di tangan Mia sendiri. Apa yang dipilihnya?

Sebenarnya sudah sejak tahun kemarin novel ini menjadi buah bibir yang manis dikalangan blogger buku. Betapa penulisnya mampu memainkan emosi pembaca cerita, meski sebenarnya saat itu saya nggak yakin apa iya saya juga bis anangis mewek baca buku ini. Dan di sinilah saya, masih sesenggukkan mencoba merangkai kata yang tepat dalam menceritakan betapa buku ini ’emosional’ sekali.

Mungkin karena penulis mampu membangun alur yang apik, maju-mundur secara bergantian membuat saya seakan ikut merasakan bagaimana perasaan kehilangan Mia yang teramat sangat atas keluarganya. Mungkin juga karena tema buku ini adalah cinta yang tak kunjung habis dari keluarga, yang membuat pembaca merasa mengenal betul bahwa rasa ’cinta’ itu ada.

Tokoh-tokoh yang ada di dalam buku ini juga memiliki karakter yang kuat. Mia yang sering rendah diri, Ayah dan Ibunya yang open mind, terbuka dan gaul banget dalam hidup. Kim yang pemalu tapi keras kepala, Adam yang sangat menyayangi Mia. Willow, perawat yang tegar dan selalu bersemangat, ah.. bahkan yang bukan tokoh utama mampu dikisahkan dengan baik oleh penulis. Dan semua diceritakan dari sudut pandang Mia.

Mia yang bercerita tentang masa lalunya, tentang kenangan-kenangannya, tentang hidupnya, kecintaannya terhadap musik klasik, cello, semuanya. Seakan satu buku yang cukup tipis ini benar-benar padat akan kisha banyak orang, tapi herannya saya begitu lancar menikmati kisahnya.

Tokoh yang saya sukai adalah Ibunya Mia, mungkin bawaan karena saya juga seorang Ibu kali ya? Tapi yang pasti saya setuju banget sama pendapat Mia tentang ibunya :

”Maka aku berpikir itu khas Mom, bahwa Mom terhantam lebih dulu, bahwa dialah yang menahan kami dari benturan. Jelas itu bukan pilihannya, tapi memang seperti itulah Mom.”
Yeah.. saya percaya sebagian besar Ibu pasti juga akan melakukan hal yang sama untuk melindungi keluarganya.

Ada banyak quote yang saya suka dari buku ini, saya ambilkan beberapa ya

”Kau tidak mengatasinya. Kau hanya perlu melaluinya. Kau Bertahan.”- Dad, Hal. 27

”Semua hubungan itu sulit. Persis seperti musik, kadang-kadang kau mendapatkan harmoni dan di lain waktu kau mendapatkan suara sumbang. ”- Mom, Hal. 175

”kau masih punya keluarga.” – Kim, Hal. 184

Bersyukurlah bagi siapapun dari kita yang masih memiliki keluarga, Itu adalah hal terindah yang dihadiahkan Tuhan. Sebab dari mereka kita pertama kali belajar arti cinta.

 
Agustus 03, 2012

55 Reading Questions

1. Favorite childhood book? 
    It is Doraemon serials. Yup, Comic.

2. What are you reading right now? 
3. What books do you have on request at the library? 
   I rare go to read some books at Library. So, i don't have any book request there.
 
4. Bad book habit? 
- Read a book while eating
- Get reader's block if the story is too much boring.
- Buy a lot but don't have much time to read all. So there are a lot of to-read books in my shelves. -____-

5. What do you currently have checked out at the library? 
  Well, I rare go to read some books at Library.
6. Do you have an e-reader? 
  Yes, i do. Sometimes i read on My IPad or My android Phone.
7. Do you prefer to read one book at a time, or several at once? 
One book at a time, Actually. But sometimes when the book is have a boring stories, i will pick the next book and leaving that boring book as.. not finished yet.
8. Have your reading habits changed since starting a blog? 
 Yes. i read some book that had been recommended from my book blogger friends, and i always get new book update from them.
9. Least favourite book you read this year (so far)?


10. Favorite book you’ve read this year? 

 
11. How often do you read out of your comfort zone? 
   Sometimes i try to read a book that have a different genre with my comfort zone. Usually once in two months.
 
12. What is your reading comfort zone? 
   Fantasy Fiction, Chicken Soup, Romance, Young Adult
13. Can you read on the bus? 
  Not on the bus, but yes on the train :D
14. Favorite place to read? 
  At my bed, always
15. What is your policy on book lending? 
 Please take care my book. If you bring my book back with the bad book condition, I'll never lend it again to you.
16. Do you ever dog-ear books? 
No, i don't.

17. Do you ever write in the margins of your books? 
 In my chemistry handbooks, yes always. But in my collection novel? Never.
18. Not even with text books? 
Always in my text books.

19. What is your favourite language to read in? 
Indonesian

20. What makes you love a book? 
You ask a reason? Well i have so much reason to love a book. It can bring us to another world with priceless, even timeless. It can satisfied our mind to get a new brilliant idea, a new culture, a life philosophy and.. others.

21. What will inspire you to recommend a book? 
 If i can't put it down to get some break when i read it.

22. Favorite genre? 
Fantasy Fiction
23. Genre you rarely read (but wish you did)? 
Romance?
24. Favorite biography? 
None. i don't like any biography that i've ever read.
 
25. Have you ever read a self-help book? 
 Never.
26. Favorite cookbook? 
 I don't have any suggestion.
27. Most inspirational book you’ve read this year (fiction or non-fiction)?
Room- Emma Donoghue

28. Favorite reading snack?

 Potato chips, well Cassava Chips too.
29. Name a case in which hype ruined your reading experience.

Well.. Sorry for that.


30. How often do you agree with critics about a book?
 60%

31. How do you feel about giving bad/negative reviews?
It doesn't matter, only in case i don't like that book too.

32. If you could read in a foreign language, which language would you chose?
English. But i wish i can read in French.

33. Most intimidating book you’ve ever read? 


34. Most intimidating book you’re too nervous to begin? 



35. Favorite Poet? 
 All Soe Hok Gie's Poem.
36. How many books do you usually have checked out of the library at any given time? 
 same as No.3
37. How often have you returned books to the library unread? 
  same as No.3 -___-
38. Favorite fictional character? 
- Gerry in P.S. I Love You
- Sherlock Holmes in any cases
- Lisbeth Salander in The Girl With The Dragon Tattoo

39. Favorite fictional villain? 
 Voldemort?
40. Books I’m most likely to bring on vacation? 
 Roald Dahl's
41. The longest I’ve gone without reading. 
 Two weeks (when my baby was born)
42. Name a book that you could/would not finish.



43. What distracts you easily when you’re reading?
 Social media. Twitter especially. -____-

44. Favorite film adaptation of a novel?
  P.S. I Love You

45. Most disappointing film adaptation?



46. The most money I’ve ever spent in the bookstore at one time?
   500K

47. How often do you skim a book before reading it?
  Rarely

48. What would cause you to stop reading a book half-way through?
  I don't like the stories or the plot is too slow

49. Do you like to keep your books organized?
 Yes.

50. Do you prefer to keep books or give them away once you’ve read them?
It's depend on the stories. If i like it, i'll keep it.

51. Are there any books you’ve been avoiding?
Biography.

52. Name a book that made you angry.
Angry? emm.. i think i never read a book that makes me angry.

53. A book you didn’t expect to like but did?



54. A book that you expected to like but didn’t?



55. Favorite guilt-free, pleasure reading?

I Love it!!


Thanks for Ana on The Cow and Her Books for sharing. It so much fun, but i spent many time to think the answers XD
Agustus 02, 2012

Character Thursday 20

Sudah hari Kamis lagiiii..
Kali ini saya mau membahas salah satu tokoh dari buku yang kemarin saya baca, judulnya Dollhouse. Penulisnya? Kardashians sisters.



Yup, Kardashian yang itu. Kourtney, Kim dan Khloe Kardashian.

Nah, tokoh yang akan saya ambil ini namanya Kass Romero. Dia adalah anak permepuan paling tua di keluarga Romero dari tiga orang bersaudara (yang semuanya perempuan).

Kass adalah tipe cewek yang cuek, tapi memiliki kemampuan yang sangat baik di bidang pendidikan. Ia bahkan kuliah di dua jurusan, bisnis dan tentang perfilman. Dan ia sangat menginginkan nilai IP nya 4. Summa cum laude.

Kass juga sangat rajin membantu Ibunya yang memiliki bisnis restoran, biasanya ia membantu dalamhal mengurus keuangan dan terkadang juga membantu tentang stok bahan makanan.

Ia paling baik dalam mengatur, menyusun strategi dan membuat daftar. 

Sayangnya baik dalam hal akademis tidak juga membuat Kass memiliki kisah percintaan yang baik, ia selalu menghabiskan waktunya dengan membaca, belajar dan membantu Ibunya. Ia selalu tertutup dan menjauhi lelaki meski Ibunya sudah berulangkali meminta Kass agar segera memilih pria setidaknya untuk dijadikan Pacar.

Saya cukup menyukai karakter Kass, tapi ada satu hal yang membuat saya benar benar menyukainya. Kass adalah satu-satunya anak yang mampu menyikapi kepergian Ayahnya dengan bijak di keluarga Romero. Ia menyalurkannya dalam hal-hal positif.

Saat membaca buku ini, saya agak kesulitan membayangkan anak pertama Kardashian menjadi Kass.

Kourtney Kadarshian

Alih alih saya malah membayangkan

Jessica Alba

Menurut kalian siapa yang lebih cocok? -____-






Syarat Mengikuti :

1. Follow blog Fanda Classiclit sebagai host, bisa lewat Google Friend Connect (GFC) atau sign up via e-mail (ada di sidebar paling kanan). Dengan follow blog ini, kalian akan selalu tahu setiap kali blog ini mengadakan Character Thursday Blog Hop.
2. Letakkan button Character Thursday Blog Hop di posting kalian atau di sidebar blog, supaya follower kalian juga bisa menemukan blog hop ini. Kodenya bisa diambil di box di bawah button (cukup copas saja kode itu di posting atau di sidebar kalian).
3. Buat posting dengan menyertakan copy-paste “Character Thursday” dan “Syarat Mengikuti” ke dalam postingmu.
4. Isikan link (URL) posting kalian ke Linky di bawah ini. Cantumkan nama dengan format: "Nama blogger @ nama blog", misalnya: Fanda @ Fanda Classiclit.
5. Jangan lupa kunjungi blog-blog peserta lain, dan temukan tokoh-tokoh pilihan mereka. Dengan begini, wawasan kita akan bertambah juga dengan buku-buku baru yang menarik…

Salam,

Salam,