Slide Show

Agustus 03, 2012

55 Reading Questions

1. Favorite childhood book? 
    It is Doraemon serials. Yup, Comic.

2. What are you reading right now? 
3. What books do you have on request at the library? 
   I rare go to read some books at Library. So, i don't have any book request there.
 
4. Bad book habit? 
- Read a book while eating
- Get reader's block if the story is too much boring.
- Buy a lot but don't have much time to read all. So there are a lot of to-read books in my shelves. -____-

5. What do you currently have checked out at the library? 
  Well, I rare go to read some books at Library.
6. Do you have an e-reader? 
  Yes, i do. Sometimes i read on My IPad or My android Phone.
7. Do you prefer to read one book at a time, or several at once? 
One book at a time, Actually. But sometimes when the book is have a boring stories, i will pick the next book and leaving that boring book as.. not finished yet.
8. Have your reading habits changed since starting a blog? 
 Yes. i read some book that had been recommended from my book blogger friends, and i always get new book update from them.
9. Least favourite book you read this year (so far)?


10. Favorite book you’ve read this year? 

 
11. How often do you read out of your comfort zone? 
   Sometimes i try to read a book that have a different genre with my comfort zone. Usually once in two months.
 
12. What is your reading comfort zone? 
   Fantasy Fiction, Chicken Soup, Romance, Young Adult
13. Can you read on the bus? 
  Not on the bus, but yes on the train :D
14. Favorite place to read? 
  At my bed, always
15. What is your policy on book lending? 
 Please take care my book. If you bring my book back with the bad book condition, I'll never lend it again to you.
16. Do you ever dog-ear books? 
No, i don't.

17. Do you ever write in the margins of your books? 
 In my chemistry handbooks, yes always. But in my collection novel? Never.
18. Not even with text books? 
Always in my text books.

19. What is your favourite language to read in? 
Indonesian

20. What makes you love a book? 
You ask a reason? Well i have so much reason to love a book. It can bring us to another world with priceless, even timeless. It can satisfied our mind to get a new brilliant idea, a new culture, a life philosophy and.. others.

21. What will inspire you to recommend a book? 
 If i can't put it down to get some break when i read it.

22. Favorite genre? 
Fantasy Fiction
23. Genre you rarely read (but wish you did)? 
Romance?
24. Favorite biography? 
None. i don't like any biography that i've ever read.
 
25. Have you ever read a self-help book? 
 Never.
26. Favorite cookbook? 
 I don't have any suggestion.
27. Most inspirational book you’ve read this year (fiction or non-fiction)?
Room- Emma Donoghue

28. Favorite reading snack?

 Potato chips, well Cassava Chips too.
29. Name a case in which hype ruined your reading experience.

Well.. Sorry for that.


30. How often do you agree with critics about a book?
 60%

31. How do you feel about giving bad/negative reviews?
It doesn't matter, only in case i don't like that book too.

32. If you could read in a foreign language, which language would you chose?
English. But i wish i can read in French.

33. Most intimidating book you’ve ever read? 


34. Most intimidating book you’re too nervous to begin? 



35. Favorite Poet? 
 All Soe Hok Gie's Poem.
36. How many books do you usually have checked out of the library at any given time? 
 same as No.3
37. How often have you returned books to the library unread? 
  same as No.3 -___-
38. Favorite fictional character? 
- Gerry in P.S. I Love You
- Sherlock Holmes in any cases
- Lisbeth Salander in The Girl With The Dragon Tattoo

39. Favorite fictional villain? 
 Voldemort?
40. Books I’m most likely to bring on vacation? 
 Roald Dahl's
41. The longest I’ve gone without reading. 
 Two weeks (when my baby was born)
42. Name a book that you could/would not finish.



43. What distracts you easily when you’re reading?
 Social media. Twitter especially. -____-

44. Favorite film adaptation of a novel?
  P.S. I Love You

45. Most disappointing film adaptation?



46. The most money I’ve ever spent in the bookstore at one time?
   500K

47. How often do you skim a book before reading it?
  Rarely

48. What would cause you to stop reading a book half-way through?
  I don't like the stories or the plot is too slow

49. Do you like to keep your books organized?
 Yes.

50. Do you prefer to keep books or give them away once you’ve read them?
It's depend on the stories. If i like it, i'll keep it.

51. Are there any books you’ve been avoiding?
Biography.

52. Name a book that made you angry.
Angry? emm.. i think i never read a book that makes me angry.

53. A book you didn’t expect to like but did?



54. A book that you expected to like but didn’t?



55. Favorite guilt-free, pleasure reading?

I Love it!!


Thanks for Ana on The Cow and Her Books for sharing. It so much fun, but i spent many time to think the answers XD
Agustus 02, 2012

Character Thursday 20

Sudah hari Kamis lagiiii..
Kali ini saya mau membahas salah satu tokoh dari buku yang kemarin saya baca, judulnya Dollhouse. Penulisnya? Kardashians sisters.



Yup, Kardashian yang itu. Kourtney, Kim dan Khloe Kardashian.

Nah, tokoh yang akan saya ambil ini namanya Kass Romero. Dia adalah anak permepuan paling tua di keluarga Romero dari tiga orang bersaudara (yang semuanya perempuan).

Kass adalah tipe cewek yang cuek, tapi memiliki kemampuan yang sangat baik di bidang pendidikan. Ia bahkan kuliah di dua jurusan, bisnis dan tentang perfilman. Dan ia sangat menginginkan nilai IP nya 4. Summa cum laude.

Kass juga sangat rajin membantu Ibunya yang memiliki bisnis restoran, biasanya ia membantu dalamhal mengurus keuangan dan terkadang juga membantu tentang stok bahan makanan.

Ia paling baik dalam mengatur, menyusun strategi dan membuat daftar. 

Sayangnya baik dalam hal akademis tidak juga membuat Kass memiliki kisah percintaan yang baik, ia selalu menghabiskan waktunya dengan membaca, belajar dan membantu Ibunya. Ia selalu tertutup dan menjauhi lelaki meski Ibunya sudah berulangkali meminta Kass agar segera memilih pria setidaknya untuk dijadikan Pacar.

Saya cukup menyukai karakter Kass, tapi ada satu hal yang membuat saya benar benar menyukainya. Kass adalah satu-satunya anak yang mampu menyikapi kepergian Ayahnya dengan bijak di keluarga Romero. Ia menyalurkannya dalam hal-hal positif.

Saat membaca buku ini, saya agak kesulitan membayangkan anak pertama Kardashian menjadi Kass.

Kourtney Kadarshian

Alih alih saya malah membayangkan

Jessica Alba

Menurut kalian siapa yang lebih cocok? -____-






Syarat Mengikuti :

1. Follow blog Fanda Classiclit sebagai host, bisa lewat Google Friend Connect (GFC) atau sign up via e-mail (ada di sidebar paling kanan). Dengan follow blog ini, kalian akan selalu tahu setiap kali blog ini mengadakan Character Thursday Blog Hop.
2. Letakkan button Character Thursday Blog Hop di posting kalian atau di sidebar blog, supaya follower kalian juga bisa menemukan blog hop ini. Kodenya bisa diambil di box di bawah button (cukup copas saja kode itu di posting atau di sidebar kalian).
3. Buat posting dengan menyertakan copy-paste “Character Thursday” dan “Syarat Mengikuti” ke dalam postingmu.
4. Isikan link (URL) posting kalian ke Linky di bawah ini. Cantumkan nama dengan format: "Nama blogger @ nama blog", misalnya: Fanda @ Fanda Classiclit.
5. Jangan lupa kunjungi blog-blog peserta lain, dan temukan tokoh-tokoh pilihan mereka. Dengan begini, wawasan kita akan bertambah juga dengan buku-buku baru yang menarik…
Agustus 01, 2012

Mockingjay


Judul Buku : Mockingjay
Penulis : Suzanne Collins
Alih Bahasa : Hetih Rusli
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Pertama : Januari 2012
ISBN : 978-979-22-7843-9



Sebenarnya sejak buku ini terbit pertama kali, saya masih panas-panasnya selesai membaca The Hunger Games dan Catching Fire, apalagi saat filmnya diputer di bioskop-bioskop di Indonesia. Tapi karena bulan-bulan itu saya masih UAS, persiapan semester baru lalu kelamaan malah lupa kalau belum baca Mockingjay, seri terakhir dari Trilogi Hunger Games ini. Paraah.. -____-”

Tunggu sebentar. Buat yang belum baca HG dan Catching Fire, harap hati hati dengan review saya. Saya bukannya niat spoiler lho yaaa.. XD




Setelah Katniss berhasil dibawa kabur ke Distrik 13, Masalah rupanya belum berakhir. Bahkan baru saja dimulai.

Tinggal di Distrik 13 ternyata tidak begitu buruk, meski semuanya serba terorganisir, terjadwal, bahkan berkesan kaku, setidaknya jauh lebih baik daripada di Distrik 12 yang sudah menjadi abu. Katniss terus bertahan hidup, meski masih dalam pengobatan,  sampai suatu hari ia diperbolehkan turun ke lapangan, ke Distrik 8. Bukan untuk menjadi pejuang, tetapi untuk pengambilan adegan yang nantinya akan diedit dan ditampilkan dalam iklan propaganda. Para pemberontak menyebutnya propo. Propaganda pertama akan di ambil gambarnya di Distrik 8, distrik yang sedang dalam peperangan melawan Capitol.

Awalnya kami pikir propo itu berhasil, terutama karena berhasil disiarkan di beberapa distrik. Tapi yang tak terduga adalah kemunculan Peeta di salah satu acara Capitol, setelah propo itu disiarkan. Badannya kurus, mukanya pucat serta pernyataan yang ia lontarkan dalam acara tersebut membuat Katniss semakin khawatir.

“Tanyakan pada dirimu sendiri, apakah kau benar-benar percaya pada orang yang bekerja bersamamu? Apakah kau benar-benar tahu apa yang terjadi? Dan jika tidak.. coba cari tahu.”

Ah, sayang Katniss mengabaikan peringatan Peeta dari awal. Sampai propo-propo pemberontak berhasil masuk ke penyiaran di Capitol, semuanya makin parah. Peeta yang terlihat makin pucat di acara yang sedang disiarkan itu kembali menyampaikan pesan kepada Katniss. Bahwa akan ada penyerangan di Distrik 13.

Semenjak itu, Katniss terus memikirkan Peeta, untungnya atau entah karena kasihan, Presiden Coin menyetujui rencana pembebasan Peeta dan beberapa pemenang Hunger Gmes yang ditawan Capitol. Yaa, Peeta selamat, tapi sayangnya dia berubah. Menjadi orang yang paling membenci Katniss, bahkan hampir membunuhnya.

Lha kok bisa? Terus gimana?
Heheheh.. baca saja bukunya untuk kisah lebih lengkap. :D

Oke, itu sinopsisnya. Sekarang kesan saya setelah membaca buku ini.

Well, ceritanya memang seru. Tapi saya ngga dapet gregetnya. Aaaah, baiklah, salahkan saja saya kalau bintang untuk buku ini saya berikan jauh lebih rendah dari dua buku sebelumnya. Tapi beneran, saya kecewa sama buku ini.

Saya berikan poin poin kekecewaan saya ya.

  1. Katniss. Yeah, saya mungkin kejem ya, mengingat Katniss ada dalam situasi perang, tertekan sehingga kondisi kejiwaannya ngga stabil. Sampe bolak balik pingsan, kangen sama Peeta lah, ngga tega sama Peeta lah. Eh tapi dia masih cium itu Gale. WTH. Ke mana aja neeeng selama ini? Ngeliat Peeta tersiksa gitu aja sampe pingsan, lha kok masih nyium Gale. Ergghhh.. How Dare you!! *esmosi.... Iya sih memang cerita ini tentang young adult gitu, tapi bosen dengan cinta segitiga yang terus terusan disuguhin sama novel YA biasa. Toh di buku keduanya nggak banyak banyak banget adegan cinta cintaannya, tetep bisa memikat sampai akhir. Udah gitu sepertinya Katniss di MJ ini teramat galau, banyak curahan hatinya, ah.. begitulah. Bikin mangkel waktu baca -____-"
  2. Ending. Saya tidak menyalahkan penulis, karena biar bagaimanapun hak dia mengeksekusi akhir dari trilogi ini. Tapi rasanya ada yang salah, ada yang kurang dari ending singkat yang sejujurnya sudah bisa saya prediksi dari pertengahan cerita....masa gitu doank sih? Yakin Cuma mau diakhiri dengan gini doank?
  3. Alur. Saya orang yang nggak suka dengan alur lambat dan bertele-tele. Sayangnya di awal buku ini, saya malah menemukan cerita dengan alur yang lambat itu. Mungkin perlu akselerator? Biar cepat sampai pertengahan cerita, lalu keseruannya meningkat. :D

Nah, ngga adil donk kalau saya sebutkan poin poin yang ngga saya suka, tapi ngga saya sebutkan yang saya suka?
Jadi ini dia.

  1. Saya suka pernikahan yang diadakan di Distrik 13, di buku ini. Tentang bagaimana kebahagiaan itu bisa dengan mudah menular, membebaskan siapa saja yang ikut serta dalam pesta itu dari tekanan (meski sementara).  Yeah, kecuali kalau yang nikah mantan gebetan yang masih kamu suka. OOT
  2. Primm. Rasanya menyenangkan ada tokoh baru yang dieksplore dalam buku ini selain Katniss, Gale dan Peeta. Primm adalah tokoh yang saya suka, dia survive, berpendirian kuat, tapi juga sensitif terhadap keadaan sekitarnya. Yah, saya suka Primm, meski sepertinya penulis suka memberikan adegan kekejaman untuk Primm. Di buku satu, Si Primm ini yg kepilih jadi peserta HG, di buku tiga, Si Primm ini...(cegah spoiler)
  3. Pertarungan Katniss dan teman-teman saat menuju Capitol. Seru. Bagian seperti inilah yang saya selalu tunggu, selalu cari di Trilogi Hunger Games sebelumnya. Karena itu yang membedakan dystopian ini dengan buku buku dystopia-young adult lainnya.

Udah ah segitu aja. Kebanyakan spoiler? Nggak kan? Nggak laah, biar pada pengen baca juga tentunyaa.. :p

3 bintang aja buat Mockingjay.


Review ini sekalian posting bareng Putri di Celoteh Putri tentang Buku dan OceMei  di OceMei's Little World yang thanks buat mereka saya jadi punya semangat membaca timbunan buku ini :D


Wishful Wednesday #21

 WW ke 21.

Hihi, saatnya merekap kembali buku apa saja yang sudah aku punya dari daftar Wishfulku Berminggu minggu XD


WW #20  : Selimut Debu - Agustinus Wibowo
WW #19  : Accross the universe-beth revis
WW #18  : Eye of the dragon - stephen king
WW #17  : Magic or madness - justine larbalestier
WW #16  : The look- sophia bennet
WW #15  : The Fault in Our Stars - John Green.
WW #14  : Hailstrom - fachrul RUN
WW #13  : Joshua Files #1-MG Harris
WW #12  : The Thirteenth Tale - Diane S
WW #11  : Love, Rosie - Cecilia Ahern
WW #10  : Lost (Kepingan Memori) - Michael Robotham.


Nah, untuk Tiga judul buku di atas yang saya bold, berarti saya sudah punya dan .. em.. belum dibaca. *digetok pake FoG 


Iya sih, masih banyak buku yg belum kebeli >_< *sambil #kode barangkali ada peri baik hati yang mau ngadoin buku-buku itu di Agustus ini (saya ultah looh) XD *pede *ngarepnya kebangetan


Wishful kedua puluh satu ini saya lagi pingin buku berjudul The Sherlockian - Graham Moore




Ya, karena posting bareng anak-anak BBI kemaren, saya malah nambah wishlist.. eaaaa...

Ada reviewnya Mbak Ferina di sini, kalo kalo kalian juga penasaran

 
Seperti biasa, kalau kamu ingin ikutan eventnya Perpus Kecil, begini caranya :


1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =) 
2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya! 
3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian. 
4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Juli 31, 2012

City of Thieves – Kota Para Pencuri


Mengisi Liburan Dengan Membaca Bersama Bukukita.com dan Ufuk Publishing House”


Judul Buku : City of Thieves – Kota Para Pencuri
Penulis : David Benioff
Penerjemah : Meda Satrio
Penyunting : Helena Theresia
Penerbit : Ufuk Publishing House
Cetakan Pertama : Agustus 2010
ISBN : 978-602-8801-32-4


Pelajaran Sejarah adalah salah satu pelajaran yang sebenarnya saya suka, baik saat SMP maupun SMA, terutama tentang sejarah dunia. Mengikuti pelajaran sejarah itu seperti naik mesin waktu lalu pergi ke masa lalu. Jauh di mana peradaban manusia tidak semodern sekarang, dimana kisah yang diceritakan sebagian besar adalah revolusi, perebutan kekuasaan dan perperangan. Sayangnya tak banyak guru yang bisa menceritakan kisah masa lalu ini dengan tepat, selain nama tokoh yang cenderung sulit dihafalkan, kurangnya pembangunan suasana juga menjadi faktor lainnya yang mempersulit penangkapan murid terhadap sejarah. Cara lain untuk menikmati sejarah adalah dengan membaca buku, seperti buku yang satu ini.

Nama anak laki-laki itu adalah Lev atau lengkapnya, Lev Abramovich Beniov. Suatu malam ia dan teman-temannya tertangkap basah oleh pasukan Rusia ketika sedang menjarah mayat seorang tentara Jerman. Teman-temannya lolos, sayangnya tidak demikian dengan Lev, ia tertangkap dan dibawa ke Penjara Kresty. Di sana ia ditempatkan satu sel bersama seorang tentara yang dituduh sebagai desertir (orang yg lari meninggalkan dinas ketentaraan atau membelot kpd musuh) bernama Kolya, lengkapnya Nikolai Alexandrovich Vlasov.

Hukuman mati mereka berdua ternyata ditunda, bahkan akan dibebaskan jika mereka dapat melakukan tugas yang amat penting dari Kolonel Grechko, yaitu mencari satu lusin telur yang akan digunakan dalam membuat keik di pernikahan anak perempuannya. Sebenernya ini bisa dibilang permintaan yang gila saat itu, bayangkan saja di tahun itu Perang yang berlangsung antara Jerman dan Rusia telah membuat banyak warga kelaparan. Jangankan makanan enak, yang layak dimakan saja hampir bisa dibilang tidak ada lagi. 

Lalu ke mana dua orang ini bisa menemukan telur-telur sebagai syarat pembebasan itu? Apalagi Sang Kolonel mengambil kartu ransom mereka sebagai jaminan bahwa mereka akan kembali lagi membawa telur-telur tersebut. Saat itu kartu ransom adalah barang yang sangat penting, tanpa kartu ransum bisa dipastikan kamu akan mati kelaparan terlebih saat itu musim dingin sedang melingkupi Rusia.

Perjalanan mereka kemudian dimulai, berdua mereka mengunjungi Haymarket, pasar gelap tempat berbagai transaksi jual beli dilakukan. Di pasar ini mereka mendapat info bahwa ada seorang petani di dekat Gerbang Narva memelihara ayam-ayam yang menghasilkan telur.

Akankah Lev dan Kolya mendapatkan telur sesuai permintaan Kolonel?


Ah, membaca buku ini benar-benar membawa saya ke pandangan sebuah cerita sejarah yang diceritakan secara berbeda. Biasanya saya mendapati kisah sejarah hanya berisi kesedihan dan kemuraman tokoh utamanya, ditambah suasana duka sebagai latar belakangnya. Benar-benar menghabiskan tenaga saat membacanya, apalagi kalau kalimat-kalimatnya panjang dan berdiksi ‘berat’.

Tapi buku City of Thieves ini berbeda, meski mengusung tema Historical Fiction, kehadiran dua tokoh utama yang unik membuat buku ini lebih ‘hidup’ dan berwarna. 

Lev, sebagai sudut pandang orang pertama yang menceritakan kisah di buku ini memiliki karakter yang cenderung lembut untuk laki-laki. Mungkin karena usianya juga masih belasan tahun, ia memang memiliki semangat tinggi untuk membela Negara, tetapi terkadang ketika ia berhadapan langsung dengan peperangan atau pembunuhan, tak banyak yang bisa ia lakukan selain bersembunyi dan ketakutan.
Singkat kata, ia memang bukan jagoan.
Tapi Lev adalah sosok yang setia kawan, terlihat saat mereka menghadapi sepasang suami istri kanibal, Lev tidak mau meninggalkan Kolya sendirian meski sebenarnya Lev bisa melarikan diri dengan mudah. 

Sedangkan Kolya bisa dibilang kebalikannya Lev, ia tipe pemberani, cuek, seenaknya sendiri dan tipe penyerang. Ia tidak segan-segan melontarkan kalimat-kalimat sarkatis bahkan terkadang terkesan menghina, meski sebenarnya ia hanya bercanda. Kolya adalah seorang pencinta sastra, ia terbiasa mengutip syair-syair para pujangga atau sekadar membicarakan tokoh dari buku yang pernah ia baca.

Perbedaan keduanya ini yang membuat saya tertawa, sedih atau terkadang merasa sesak karena lega ataupun duka saat mereka bersama-sama. Percakapan yang unik, saling menyidir bahkan terkadang hampir berantem beneran, berulangkali menyelamatkan saya dari kebosanan yang mungkin muncul  karena detail. Ya, detail lokasi dan peristiwa yang ada di buku ini memang cukup ‘berlimpah’, tapi detail malah membuat saya mampu membayangkan dengan jelas kejadian saat itu. Lalu ide cerita yang keren. Sungguh, kalau saja ide mencari telur bisa dibilang biasa, tapi penulis mampu memilih latar waktu dan peristiwa yang membuat pencarian telur ini menjadi istimewa.

Konflik-konflik selingan juga memiliki kekuatannya sendiri, seperti ketika mereka bertemu wanita-wanita cantik di sebuah rumah di tengah hutan, atau ketika menyelinap di antara tawanan tentara Jerman. Kisah persahabatn yang unik antara Lev dan Kolya membuat saya menitikkan air mata di akhir cerita. Entah karena bahagia atau sedih, yang pasti saya tahu saya lega karena demikianlah akhirnya.

 Satu kutipan yang saya suka
"Ada suatu bagian dalam diri kita, tempat rasa lapar, keletihan, dan waktu sepenuhnya tak lagi berjalan dan penderitaan tubuh tampaknya bukan lagi milik kita sepenuhnya."-Hal. 450
Penasaran?
Silakan membaca buku ini lalu bertualanglah di Rusia demi dua belas telur untuk pesta pernikahan. :)

Fakta terkait sejarah di buku ini.

Leningrad, daerah tempat tinggal Lev benar-benar merupakan lokasi terjadinya peperangan antara Rusia dan Jerman, terutama pada saat perang dunia kedua meletus. Pada tahun 1991, daerah ini diubah namanya menjadi St. Petersburg, daerah yang mungkin lebih kita kenal sekarang. Pengepungan Jerman terhadap Leningrad terjadi selama 871 hari, yaitu antara 8 September 1941 – 27 January 1944 dengan Jerman yang akhirnya bisa dipukul mundur.



Salam,

Salam,