Slide Show

April 05, 2012

Character Thursday 5

Character Thursday
Adalah book blog hop di mana setiap blog memposting tokoh pilihan dalam buku yang sedang atau telah dibaca selama seminggu terakhir (judul atau genre buku bebas).
- Kalian bisa menjelaskan mengapa kalian suka/benci tokoh itu, sekilas kepribadian si tokoh, atau peranannya dalam keseluruhan kisah.
- Jangan lupa mencantumkan juga cover buku yang tokohnya kalian ambil.
- Kalau buku itu sudah difilmkan, kalian juga bisa mencantumkan foto si tokoh dalam film, atau foto aktor/aktris yang kalian anggap cocok dengan kepribadian si tokoh.

Syarat Mengikuti :

1. Follow blog Fanda Classiclit sebagai host, bisa lewat Google Friend Connect (GFC) atau sign up via e-mail (ada di sidebar paling kanan). Dengan follow blog ini, kalian akan selalu tahu setiap kali blog ini mengadakan Character Thursday Blog Hop.
2. Letakkan button Character Thursday Blog Hop di posting kalian atau di sidebar blog, supaya follower kalian juga bisa menemukan blog hop ini. Kodenya bisa diambil di box di bawah button (cukup copas saja kode itu di posting atau di sidebar kalian).
3. Buat posting dengan menyertakan copy-paste “Character Thursday” dan “Syarat Mengikuti” ke dalam postingmu.
4. Isikan link (URL) posting kalian ke Linky di bawah ini. Cantumkan nama dengan format: "Nama blogger @ nama blog", misalnya: Fanda @ Fanda Classiclit.
5. Jangan lupa kunjungi blog-blog peserta lain, dan temukan tokoh-tokoh pilihan mereka. Dengan begini, wawasan kita akan bertambah juga dengan buku-buku baru yang menarik…
 
Kali ini aku mau menceritakan seorang tokoh dari novel yang masih aku baca, Namanya Meghan Chase dari buku berjudul 
 
The Iron King
 
 
 
Meghan Chase adalah seorang gadis biasa, awalnya, sampai suatu hari ia tahu kalau adiknya diculik dan dibawa ke dunia faery , dunia di mana hidup para makhluk fantasi. Meghan memiliki sifat khas gadis 16 tahun, ceroboh, ngefans sama cowok terganteng di sekolah dan keras kepala. Tapi dia sangat sayang dengan keluarganya, terutama ketika ia memutuskan akan mencari adik laki-lakinya yang hilang tersebut. 


Di dunia 'lain' itu, karakter Meghan yang teguh pendirian mulai muncul. Ia bertekad akan menemukan adiknya meskipun harus mencari di dunia'lain' yang lebih berbahaya.

Karena saya baru baca separuh buku ini, saya belum tahu bagaimana karakter Meghan 'diakhiri' di buku ini, tapi sejauh ini kalau saya punya kakak perempuan, saya akan senang sekali jika memiliki kakak seperti Meghan. Ow, untuk siapa yang sekiranya tepat menjadi Meghan dalam cerita ini.. emm.. saya belum menemukan gambaran yang tepat. :p

Jadi, ijinkan saya melanjutkan membaca buku ini :D
 
 
April 04, 2012

Aruk-Aruk


Judul Buku : Esio Trot ( Aruk-Aruk)
Penulis : Roald Dahl
Alih Bahasa : Poppy Damayanti Chusfani
Penerbit :  Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama : April 2006
ISBN : 979-22-2091-7


Pertama membaca judul buku ini saya terbingung-bingung sendiri karena masih tidak mengerti apa maksud judul nggak jelas ini? *Padahal udah terpampang jelas gambar tokoh utamanya di cover buku.  Nah begitu mulai membaca dan mengikuti ceritanya yang ringan, saya baru sadar. “Oh ya ampun… ternyataaaaaa.. “, begitulah kurang lebih reaksi saya.

Ceritanya begini. *tsaah.. *ndongeng

Di suatu apartemen, tinggallah Mr. Hoppy, seorang lelaki yang sudah pension dari pekerjaannya, yang mencintai dua hal. Hal pertama adlaah bunga-bunga di balkon apartemennya dan yang kedua adalah Mrs. Silver. Janda parobaya itu tinggal tepat di bawah apartemen Mr. Hoppy, sering Mr. Hoppy berharap bisa mengajak janda itu mengobrol lebih lama dan lebih akrab selain hanya sebatas tukar menukar salam dan senyum. Sampai suatu pagi ketika membicarakan kura-kura milik Mrs. Silver, ide cemerlang melintas di pikiran Mr. Hoppy. Ide inilah yang kelak membuat Mrs. Silver mau berbicara lebih lama dengan Mr. Hoppy dan menumbuhkan kepercayaan diri di diri Mr. Hoppy.

Cerita ini sebenarnya ringan sekali, tapi kalau untuk anak SD saya kurang tahu apakah cocok atau tidak ya. Sebab secara tidak langsung ada ‘kebohongan’ yang disisipkan di pesan ceritanya. Bener sih tujuannya buat menyenangkan hati orang lain, tapi ujung-ujungnya dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Dengan ilustrasi Quentin Blake yang sangat membantu memahami cerita ini, saya rasa bintang tiga layak disematkan untuk kura-kura. :D

Kangen



Judul Buku :  Kangen
Penulis : Asma Nadia dan Biru Laut
Editor : Serenada Langit
Penerbit : Lingkar Pena
Cetakan pertama : September 2007
ISBN : 979-1367-04-3

Buku ini berisi 10 cerita pendek tentang rasa cinta. Saya coba ceritakan dengan singkat beberapa ya..

  1. Kangen à Ini tentang seorang Istri yang kerjanya terlalu padat sampai akhirnya memicu pertengkaran dengan suaminya.
  2. Jadilah Istriku à Seorang lelaki yang tak jua berhenti menyatakan ‘jadilah istriku’ ke banyak wanita di hidupnya.
  3. Istri à Beberapa cowok yang mulai mencari-cari criteria untuk calon istri mereka.
  4. Diet à Seorang istri yang merasa tubuhnya tak cantik lagi dan memutuskan untuk diet.

Dan beberapa cerita dengan judul menarik lainnya, seperti ‘Krisdayanti’, ‘Satu Kecupan’, ‘Kesempatan’, ‘Sebab Cinta belum Usai’, ‘Dia!’, dan ‘Sepi’. Secara keseluruhan latar cerita di buku ini mungkin akrab dengan keseharian kita. Mungkin kita atau saudara atau ada tetangga kita yang pernah mengalaminya, jadi buat saya cerita di buku ini ringan sekali untuk dihabiskan dalam jangka waktu singkat. Sayangnya menurut saya cerita ini terlalu biasa-biasa saja. Ending cerita yang mudah ditebak, tidak ada greget yang muncul, membuat saya kurang puas membaca buku ini.

Oke, memang ad apesan moral dan religius yang disampaikan di beberapa ceritanya. Tapi cara pengemasannya tidak cantik, menurut saya. Contohnya begini, katanya tidak mau dicium sama yang bukan muhrim, lha kok endingnya tetep dicium? Terus pesan yang disampaikan sebelumnya, gimana? Berlaku nggak? *ini untuk cerita ‘Krisdayanti’. Ada lagi kesamaan inti cerita tentang istri yang cemburuan pada beberapa cerita di dalam buku ini. Meski alur ceritanya beda, mungkin akan lebih enak jika si istri diganti jadi tokoh suami yang cemburuan, gitu. Heheh..

Dengan berat hati, untuk buku ini saya hanya bisa memberikan 1 bintang untuk cover dan 1 bintang untuk puisi yang ada di belakang cover.

Wishful Wednesday #6

Senangnyaa ini sudah Rabu kali keenam aku ikutan Wishful Wednesday. *eh beneran kan ini hari Rabu? soalnya tadi melongok ke Blognya BBI belum ada yg posting WW >_<

Semoga saya nggak ketinggalan info tentang Bloghop inih. :)
Seperti biasa, buat yang mau ikutan eventnya Perpus kecil.

Bisa melihat caranya di bawah ini : 



1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =) 
2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya! 
3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian. 
4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Naaahhh, kali ini saya ber-wishlist sebuah buku yang sedang heboh di Twitter karena akan terbit bulan ini.


Tak lain dan Tak bukan, Buku tersebut berjudul 

Supernova: Partikel


 
Buku yang terdiri atas  508  halaman ini akan diluncurkan serentak pada hari Jumat tgl 13 April jam 4.44 sore di seluruh tobuk. Nah. Apa yang membuat saya penasaran akan buku ini?



Ini resensi yang saya dapat dari bukabuku

Di pinggir Kota Bogor, dekat sebuah kampung bernama Batu Luhur, seorang anak bernama Zarah, dan adiknya, Hara, dibesarkan secara tidak konvensional oleh ayahnya, dosen sekaligus ahli mikologi bernama Firas. Cara Firas mendidik anak-anaknya mengundang pertentangan dari keluarganya sendiri.

Di balik itu semua, masih tersimpan berlapis misteri, di antaranya hubungan khusus Firas dan sebuah tempat angker yang ditakuti warga kampung. Tragedi demi tragedi yang menimpa keluarganya akhirnya membawa Zarah ke sebuah pelarian sekaligus pencarian panjang.

Di konservasi orang utan Tanjung Puting, Zarah menemukan keluarga baru dan kedekatannya kembali dengan alam. Namun, bakat fotografinya membawa Zarah lebih jauh dari yang ia duga. Di London, tempat Zarah akhirnya bermarkas, ia menemukan segalanya. Cinta, persahabatan, pengkhianatan. Termasuk petunjuk penting yang membawa titik terang bagi pencariannya.

Sementara itu, di Kota Bandung, Elektra dan Bodhi akhirnya bertemu. Secara bersamaan, keduanya mulai mengingat siapa diri mereka sesungguhnya.

Nah kaaann.. ada sambungan cerita dari Supernova 3 yang saya baca bertahun tahun yang lalu!!dan munculnya nama Zarah, partikel, membuat saya penasaran akan karakter apa yang akan dimunculkan Dee dalam Supernovanya kali ini.

Baiklah, semoga bisa saya peroleh dalam bulan ini. *cross-fingered

Ini buku 'wishlist Wednesday ku. Apa punyamu?
Maret 31, 2012

Sebuah cerita untuk Gramedia


“Hari ini Gramedia ulang tahun, kamu tahu nggak?”, tanyaku.
“Gramedia? Yang penerbit besar itu?”, kamu melempar kerikil kecil ke lautan di depan kita.
“Iya. Yang itu."
"Berapa sih umurnya sekarang?"
"Siapa? Gramedia itu?"
"Iya. Udah banyak ya umurnya?"
"Tahun ini penerbit itu merayakan hari lahirnya yang ke 38 kali. Eh, Ga, kalau kamu bertemu peri yang bisa mengabulkan keinginanmu untuk memberikan sesuatu kepada Gramedia sebagai hadiah ulang tahunnya, kamu mau kasih apa?”, pertanyaan itu muncul begitu saja di pikiranku.

Aku melihatmu termenung sejenak sebelum mengungkapkan ide gila yang selalu ada di benakmu.
“Aku akan ajak jalan-jalan pemilik Penerbitan itu, ke panti-panti asuhan di beberapa daerah.”
“Eh, kenapa?”, aku memandang penasaran.
“Tentu saja semua orang tahu bahwa Gramedia adalah sebuah kebanggaan bagi Indonesia. Tapi dengan harga buku yang mencekik, tak semua anak Indonesia bisa menikmatinya dengan mudah, kan?”, kamu duduk di sebelahku sambil memandangi kapal-kapal nelayan yang mulai berlayar.

“Lalu?”, aku tak sabar menunggu ceritamu.
“Iya. Anak-anak panti itu pasti senang sekali kalau bertemu dengan orang yang menerbitkan buku yang selama ini jarang mereka baca. Mereka kan nggak punya uang, makan saja pas-pasan apalagi untuk beli buku bacaan? Mungkin sedikit kunjungan dan banyak buah tangan berupa buku akan membantu mengenalkan bahwa Gramedia bukan hanya milik mereka yang ekonominya di atas rata-rata.”

“Oke. Itu permintaan pertama. Lalu apa permintaan keduamu?”
“Aku akan meminta Peri untuk membuat cabang penerbitan Gramedia di luar pulau Jawa.”
“Lhah, aneh. Kenapa emangnya?”, tanyaku.
“Kamu tahu Andin? Dia tinggal di Indonesia bagian timur dan harga bukunya cenderung mahal. Bahkan tak jarang biaya ekspedisi kalau belanja online pun jauh lebih mahal dari harga bukunya. Padahal mereka kan juga butuh buku-buku bermutu dan berkualitas bagus seperti terbitan Gramedia. Sayang donk pangsa pasar seperti itu disisihkan?”

Aku terdiam. Sudah sering aku menjadi penampung ide-ide gilamu, tapi baru kali ini aku rasa semua idemu sungguh mengesankan. Kecuali kalau fakta ini hanya sebuah imajinasi, tapi toh harapan tidak akan berhenti hanya karena semesta belum berkonspirasi melakukannya.

“Permintaan ketigamu apa?”, tanyaku sambil berharap menemukan ide menarik lagi darimu.
“Oh, itu sih gampang. Aku minta Peri memberikan aku tiga kesempatan lagi untuk meminta sesuatu yang menyenangkan diriku sendiri. Begitu terus pada permintaan ketiga sampai peri itu mengeluh karena bosan padaku.”, kamu tertawa terbahak-bahak.

Senja sore itu begitu indah dan langit yang berangsur gelap mulai membuat kami beranjak pergi. Sebuah bintang terlihat jatuh di langit. Aku mengucapkan permintaanku dalam hati.

“Kalau aku punya satu saja kesempatan memberikan sesuatu pada hari ulang tahun Gramedia. Aku akan memberikan sebuah ucapan ulang tahun sederhana. Semoga Gramedia selalu sukses dan berjaya di bidangnya. Menerbitkan buku-buku yang menjadi bestseller, kualitas internasional tapi dengan harga lokal. Amin.”

Salam,

Salam,