Slide Show

Maret 25, 2012

Nyai Duesseldorf

Namanya Kinasih, seorang gadis pemetik daun teh dari Ciwidey, sebuah kota di Jawa-Barat. Kinasih adalah sosok gadis yang cantik lahir dan batin. Dia pintar, ramah, santun, pokoknya tipe wanita yang sanggup membuat hati pria berjedag jedug ria saking kagumnya. *tsaah.

dari http://didephotography.blogspot.com/2010/10/lanscape-of-kebun-teh-ciwidey-bandung.html

Di sekolah, Kinasih dikagumi guru karena prestasi dan kepintaran otaknya. Ini membuat Ardy, seorang pria pemilik sekolah besar di Ciwidey, penasaran dengan Kinasih. Pertemuan mereka membuat Ardy langsung jatuh hati dengan Kinasih, yang lebih suka dipanggil Nyai. Awal mulanya mereka berteman dan berpartner, Kinasih mengelola perpustakaan sekolah dan membantu Ardy dalam hal mencerdaskan anak-anak Ciwidey. Meningkatkan mutu pendidikan dan menyebarkan kesempatan bersekolah yang rata bahkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu sekalipun.

Cinta itu ada karena terbiasa, kata pepatah. Maka tumbuhlah bibit suka di antara mereka yang bersemi menjadi cinta. Sayangnya, kebahagiaan mereka tak kunjung bertahan lama. Bahkan bisa dibilang ada saja aral halangannya. Baik dari Ibunya Ardy yang gak rela anaknya suka sama orang desa, maupun dari Mark, seorang bule Jerman yang jatuh hati dengan Nyai.

Duesseldorf, dari wikitravel.org

Awal pertemuan Mark dengan Nyai sebenarnya terjadi jauh sebelum Nyai jatuh cinta dengan Ardy. Saat itu Nyai sempat menyukai Mark, tapi kehadiran Ardy ternyata sanggup merajai hati Nyai. Ketika Nyai bermasalah dengan hubungannya bersama Ardy, Mark selalu hadir dan memberikan dukungan moril kepada Nyai. Statusnya memang sahabat, tetapi sebagai sahabat yang sangat mencintai Nyai.

Lalu mengapa judulnya ‘Nyai Duesseldorf’? Nah, kisah si Nyai ini pada bagian prolog sebenarnya sudah mengantarkan pembaca ke Duesseldorf, tempat Mark berasal. Tetapi karena sebagian besar yang diceritakan adalah kisah Nyai di Ciwidey, saya rasa porsi keberadaan Nyai di Duesseldorf, sebagai judul utama, agak kurang. Tapi kehadiran konflik yang naik turun di cerita membuat pembaca cukup larut bahkan terus penasaran akan kisah cinta Nyai. Happy ending ngga ya, happy ending nggak ya.. *gitu terus pikirannya.

Meski tokoh Nyai menjadi si cewek yang sempurna, (nggak semua cewek bisa cantik luar dalam, loh) tapi kisah cintanya bisa dibilang tragis. Entahlah, mungkin memang benar bahwa kekuatan cinta itu bener-bener dahsyat, bisa membuat seseorang bertahan di tengah badai yang menerjang atau bahkan bisa membuat seorang berubah jadi setengah waras karena kehilangan orang yang kita cintai. Dan yang lebih kuat lagi diceritakan di buku ini, menurut saya adalah kekuatan Nyai sebagai seorang wanita.

Kekuatan Nyai mempertahankan cinta, mengusahakan pendidikan yang layak bagi anak-anak di kampungnya, serta bagaimana cara dia mengikhlaskan kenangan masa lalunya adalah hal-hal yang saya kagumi dari Nyai. Pemilihan tokoh utama dari kalangan bawah serta beberapa percakapan yang ada membuat buku ini memiliki pesan moral dan kritik sosial yang diusung secara langsung oleh penulis.


Lebih manis lagi karena novel ini dibundel juga dengan sebuah CD berisi 10 lagu yang dinyanyikan Yohanna Nainggolan dengan lagu pertama berjudul Hanya Untukmu, merupakan soundtrack dari kisah Nyai Duesseldorf.
  
Telah lama kita menahan pedih
Sakit ini, biarkan terkuak
Hati yang kini tinggal kepingan
Ingin tangisi hidup
Bersamamu

Nggak usah bersedih Nyai karena untukmu saya berikan 4 bintang!


Judul Buku  : Nyai Duesseldorf
Penulis  : Zeventina
Penyunting : Krisna Pabichara dan Tantrina Dwi A.
Penyelaras Aksara : Mery Riansyah
Penerbit : Imania
Cetakan Pertama : Desember 2011
Tebal : 402 halaman, paperback
Maret 23, 2012

Character Thursday 4

Character Thursday
Adalah book blog hop di mana setiap blog memposting tokoh pilihan dalam buku yang sedang atau telah dibaca selama seminggu terakhir (judul atau genre buku bebas).
- Kalian bisa menjelaskan mengapa kalian suka/benci tokoh itu, sekilas kepribadian si tokoh, atau peranannya dalam keseluruhan kisah.
- Jangan lupa mencantumkan juga cover buku yang tokohnya kalian ambil.
- Kalau buku itu sudah difilmkan, kalian juga bisa mencantumkan foto si tokoh dalam film, atau foto aktor/aktris yang kalian anggap cocok dengan kepribadian si tokoh.

Syarat Mengikuti :

1. Follow blog Fanda Classiclit sebagai host, bisa lewat Google Friend Connect (GFC) atau sign up via e-mail (ada di sidebar paling kanan). Dengan follow blog ini, kalian akan selalu tahu setiap kali blog ini mengadakan Character Thursday Blog Hop.
2. Letakkan button Character Thursday Blog Hop di posting kalian atau di sidebar blog, supaya follower kalian juga bisa menemukan blog hop ini. Kodenya bisa diambil di box di bawah button (cukup copas saja kode itu di posting atau di sidebar kalian).
3. Buat posting dengan menyertakan copy-paste “Character Thursday” dan “Syarat Mengikuti” ke dalam postingmu.
4. Isikan link (URL) posting kalian ke Linky di bawah ini. Cantumkan nama dengan format: "Nama blogger @ nama blog", misalnya: Fanda @ Fanda Classiclit.
5. Jangan lupa kunjungi blog-blog peserta lain, dan temukan tokoh-tokoh pilihan mereka. Dengan begini, wawasan kita akan bertambah juga dengan buku-buku baru yang menarik…
Kali keempat ini, karakter yang akan aku ambil adalah seorang gadis yang kelak menjadi satu-satunya wanita yang bisa menaklukan hati Sherlock Holmes (Mungkin). heheh

Namanya Irene Doyle.
Irene Doyle adalah seorang gadis yang sering membantu dan ikut Ayahnya dalam hal membantu orang-orang yang kesulitan. Ayahnya pendiri dari Perkumpulan Kunjungan Sesama di London, mereka memberi kesempatan para pesakitan untuk menyampaikan uneg-uneg mereka. Mengajak orang-orang tersebut berdoa dan kesemuanya dilakukan demi misi sosial yang dijunjung tinggi.
Irene adalah seorang gadis mandiri yang cukup berkeras hati. Ia tipe cewek yang selalu penasaran, yang membuat ia juga merupakan cewek pemberani. 
Di buku "The Boy Sherlock Holmes, Eye of the Crow", Irene menjadi teman Holmes dalam memecahkan kasus. Ide-ide dan kemampuan Irene turut membantu Holmes menemukan titik-titik terang yang ia hadapi. Kalau misalnya, kelak Irene Doyle ini adalah Irene Adler yang biasa saya baca di buku-buku Holmes karya Arthur Doyle, dan kelak akan difilmkan (versi Irene Adler muda). Saya memilih gadis ini yang akan memerankannya. :D

yaituuu... 









Keira Knightley!!! Wajahnya yang bergaris tegas dan senyumnya yang sederhana sepertinya cocok buat Irene Doyle di buku ini, kalo difilmkan looh.. :D
Maret 21, 2012

The Boy Sherlock Holmes “Eye Of The Crow”


Judul Buku : The Boy Sherlock Holmes “Eye Of The Crow”
Penulis : Shane Peacock
Penerjemah : Maria Lubis
Penerbit : Mizan Publika
Cetakan Pertama : Oktober 2011
Tebal : 368 halaman, paperback
ISBN : 978-602-8579-92-6



Anda pasti sering mendengar kisah Sherlock Holmes, tapi pernahkah Anda penasaran seperti apa kehidupan Sherlock di masa kecilnya? Jika hal itu pernah terlintas di pikiran Anda, maka buku ini berisi jawabannya.

Sherlock Holmes adalah anak kedua dari tiga bersaudara, dengan orangtua mereka bernama Wilber dan Rose Holmes. Rose sebenarnya adalah seorang Bangsawan Inggris dengan sedikit campuran Prancis, sedangkan Wilber adalah seorang lelaki genius yang sangat menyukai ilmu tentang burung. Dua sejoli ini mengalami cinta yang tidak disetujui orangtua, mereka menikah dan kabur dari masa lalu, lalu memilih sebuah flat sederhana di kawasan Southwark, selatan Sungai Thames.

Kasus Sherlock pertama ini dimulai ketika ia membaca Koran yang berisi berita tentang pembunuhan seorang wanita di sebuah gang sempit di London. Pembunuhan kali ini begitu menarik perhatian Sherlock, karena ada gagak-gagak yang seakan selalu mengikutinya. Sebenarnya polisi sudah menemukan seorang tersangka utama kasus ini, yaitu seorang remaja keturunan Arab bernama Mohammad Adalji. Pada hari ketika tersangka itu akan diadili di Gedung Pengadilan, Sherlock pergi ke sana Karena ia begitu penasaran apakah benar anak lelaki itu seorang pembunuh. Ketika Adalji diseret oleh para polisi, secara tidak sengaja, Sherlock jatuh dan ia bersitatap dengan Si tersangka tersebut.

“Bukan aku pelakunya.”, Hal. 36

Kalimat Adalji itu seakan memenuhi pikiran Sherlock dan ia terus berpikir untuk membuktikan bahwa anak Arab tersebut tidak bersalah. Kemudian ia mencoba mencari sesuatu yang barangkali dapat ditemukan di TKP pembunuhan perempuan itu. Ternyata ia menemukannya, dengan bantuan gagak, ia menemukan sebuah bola mata palsu yang terselip di antara bebatuan.

Sialnya, saat itu ada polisi bertugas mengawasi tempat itu yang memergoki Sherlock dan menjebloskannya ke penjara karena dianggap merupakan sekutu Adalji. Lalu bagaimana cara Sherlock membuktikan bahwa ia dan Adalji tidak bersalah? Ya, sejujurnya Sherlock butuh banyak keberuntungan dan kelengahan Polisi untuk bisa melarikan diri dari penjara dan mencari tahu siapa pembunuh yang sebenarnya. Secepatnya. Sebelum Adalji kehilangan nyawanya untuk suatu hal yang tidak ia lakukan!

Karakter Sherlock di masa muda ini agak berbeda dengan karakter di masa tuanya yang suka slengean, sarkatis. Tapi sudah menunjukkan rasa ingin tahu yang besar dan sangat teliti yang kadang memasukkan Sherlock ke dalam bahaya tapi juga membantunya dalam memecahkan masalah. Sikap kritis dan ingatan fotografis yang dimiliki Sherlock sejak kecil ini yang saya rasa awet bertahan sampai kisah-kisah di masa tuanya. Otaknya yang brilian seakan terus bekerja mengolah informasi-informasi yang ia dapatkan, hingga mendapat titik temu yang mencerahkan.

Suasana Inggris yang suram serta kekumuhan yang terjadi mungkin akibat dari Revolusi Industri mampu dikisahkan penulis dengan rapi dan gamblang. Cerita yang cukup menegangkan, ditambah beberapa ilustrasi kasar yang menambah keistimewaan buku ini. Ending cerita yang apik meski menyedihkan membuat saya sebagai pembaca semakin penasaran akan buku keduanya. Akankah kisah tragis di buku pertama ini mengubah kepribadian Sherlock?


Wishful Wednesday #4

Sudah pekan keempat aku ikutan Wishful Wednesdaynya Perpus kecil. Makin lama makin seru, kita jadi makin banyak tahu buku-buku baru yang bagus dan emm.. sayangnya mahal. --". Tapi tak apaaah, mari kita lanjutkan ber-Wishful-nya.


Pengen ikutan juga?
  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)


Kali ini saya mau ber-wishlist ria dengan sebuah buku yang katanya sih termasuk dalam best seller-nya Amazon. Nggak tau bener apa nggak, tapi buku ini sudha menggoda saya bahkan dari judul awalnya saja.






Ini cover yang saya ambil dari Amazon. Judulnya Abraham Lincoln : Vampire Hunter, karya Seth-Grahame Smith.

Eits, kaget? yak, Abraham Lincoln Sang Presiden yang terkenal di Amerika itu. Ternyata ia pemburu Vampir! Benarkah? Nah itu dia yang bikin penasaran. Tapi ada masalah. Harganya Mahaall, apalagi kalo pake mesen langsung dari Amazon. fiuuh, pasti ditambah ongkos transportasi kirimnya akan lebih mahal lagi. Ini yg aku sayangkan. Sedangkan di Indonesia belum ada bisik-bisik penerbit mana yang mau nerjemahin buku ini

T_T



Siapa ya yang sudah punya atau baca buku ini? Errr... aku pingin banget pinjem dehh.. apalagi kalo ada yang baik hati mau mbeliin. Eh. *senyum senyum manis manis maksa

Ini review dari Amazon.

Indiana, 1818. Moonlight falls through the dense woods that surround a one-room cabin, where a nine-year-old Abraham Lincoln kneels at his suffering mother's bedside. She's been stricken with something the old-timers call "Milk Sickness."

"My baby boy..." she whispers before dying.
Only later will the grieving Abe learn that his mother's fatal affliction was actually the work of a vampire.

When the truth becomes known to young Lincoln, he writes in his journal, "henceforth my life shall be one of rigorous study and devotion. I shall become a master of mind and body. And this mastery shall have but one purpose..." Gifted with his legendary height, strength, and skill with an ax, Abe sets out on a path of vengeance that will lead him all the way to the White House.
While Abraham Lincoln is widely lauded for saving a Union and freeing millions of slaves, his valiant fight against the forces of the undead has remained in the shadows for hundreds of years. That is, until Seth Grahame-Smith stumbled upon The Secret Journal of Abraham Lincoln, and became the first living person to lay eyes on it in more than 140 years.

Using the journal as his guide and writing in the grand biographical style of Doris Kearns Goodwin and David McCullough, Seth has reconstructed the true life story of our greatest president for the first time-all while revealing the hidden history behind the Civil War and uncovering the role vampires played in the birth, growth, and near-death of our nation..
Nah, ini wishlistku Rabu ini. Mana Wishlist-mu? :D
Maret 16, 2012

Sarah’s Key


Julia Jarmond adalah seorang wanita Amerika yang bekerja sebagai wartawan di sebuah surat kabar di Perancis. Suatu hari ia ditugaskan untuk membuat artikel tentang peringatan ke enam puluh tahun Vel’d’Hiv’. Operasi Angin Musim Semi, nama lainnya, adalah peristiwa pengumpulan besar-besaran di sebuah stadion indoor bernama Vélodrome d’Hiver pada tanggal 16 Juli 1942. Ribuan keluarga Yahudi disekap di sana lalu dikirim ke Auschwits dan dimasukkan ke kamar gas.

Masalahnya, ini adalah aib bagi orang-orang Prancis, sehingga Julia mungkin akan kesulitan menemukan fakta-fakta atau jejak masa lalu dari peristiwa memalukan tersebut. Mengapa? Karena orang-orang Yahudi tersebut ditangkapi oleh Polisi-Polisi Prancis, Kamp-kamp yang dijadikan tempat tahanan juga berada dekat dengan rumah-rumah warga Prancis dan para terluka tersebut, orang-orang Yahudi, dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya di depan mata warga Prancis, karena mereka melalui jalan-jalan utama yang tentu dapat dilihat orang banyak.

Penjelajahan Julia akan peristiwa Holocaust tersebut membuatnya sangat penasaran. Terlebih banyaknya ketidaktahuan banyak orang Prancis sendiri akan tragedi apa yang terjadi saat itu. Aib yang mereka anggap angin lalu, sampai Julia menemukan rahasia antara apartemen nenek suaminya dengan sebuah keluarga dari korban Holocaust tersebut.
26 Rue de Saintonge, saat ini
Tersebutlah Sarah Starzynski, gadis kecil berumur sepuluh tahun yang pada malam di Juli 1942 mendengar gedoran di pintu apartemennya. Ia segera membangunkan ibunya, berdua mereka membuka pintu dan mendapati dua Polisi Prancis menyuruh mereka mengemasi barang-barang. Ibunya membereskan barang dan Sarah membangunkan adik laki-lakinya, Michel, supaya bergegas mengikuti ia dan Ibunya. Michel terlalu takut untuk ikut, ia memilih bersembunyi di tempat persembunyian petak umpet favorit mereka, yaitu di dalam lemari.

Sarah menyetujuinya, ia membiarkan Michel masuk dan berbisik bahwa Sarah akan kembali untuk mengeluarkan Michel. Pintu lemari terkunci dan Sarah tahu adiknya akan aman, di dalam lemari ada sebotol air minum, sebuah senter dan buku cerita yang disukai Michel. Sarah memasukkan kunci kuningan itu ke dalam sakunya dank e luar rumah bersama Ibunya. Ia berbisik bangga kepada Ibu, kalau Michel bersembunyi dalam lemari dan ia akan aman. Kita akan segera kembali untuk mengeluarkannya.

Saat itu Ibu dan Ayahnya yang menyusul kemudian menunjukkan senyum tersedih yang pernah dilihat Sarah. Kenapa? Ah, celakanya Sarah dan orangtuanya tidak langsung dikembalikan ke rumah. Mereka di bawa ke sebuah ruangan besar bersama banyak orang-orang Yahudi lainnya. Benak Sarah berkecamuk, ia harus kembali menolong adiknya, Michel masih di dalm lemari. Ia harus segera melarikan diri. Jika tidak…

Ya, sebuah cerita yang menautkan dua kehidupan, beberapa generasi dan disatukan oleh peristiwa pahit dalam sejarah manusia. Diceritakan secara bergantian antara kisah Sarah dan Julia, yang membuat pembaca betah lama-lama menikmati alurnya. Meski font huruf yang digunakan kurang nyaman di mata, namun konflik pernikahan, tragedy kemanusiaan, pengungkapan misteri yang dijalin penulis dalam cerita ini seakan menjadi perekat yang membuat saya penasaran untuk terus membaca.

Velodrome d'Hiver memorial sculpture
 Penokohan Julia dan Sarah yang kuat serta cerita yang tragis membuat buku ini amat berkesan bagi saya. Bahkan dalam waktu kurang dari 24 jam sudah selesai dibaca, tentu karena terbawa emosi dan rasa penasaran yang muncul saat membaca kisahnya. Mungkin Sarah adalah tokoh fiksi, tapi bisa jadi ia benar-benar ada di luar sana. Seorang dari beribu korban Holocaust, yang tak hanya terjadi di Prancis tapi terjadi di beberapa bagian dunia lainnya. Tragedi yang diungkap penulis ini membuat saya memandang aib suatu Negara sebagai suatu hal yang jika ditutup-tutupi malah menjadi penyakit yang menggerogoti batin orang-orang yang terlibat di dalamnya secara langsung maupun tidak langsung.

Poster Film Sarah's key
 Tatiana de Rosnay, sang penulis novel ini sebenarnya adalah orang Prancis, sejak tahun 1992 ia telah menerbitkan 12 novel baik dalam bahasa Inggris maupun Prancis. Novel Sarah’s Key diterbitkan pertama kali tahun 2006 dan berhasil mendapatkan beberapa penghargaan, di antaranya Livre du Poche - Reader's choice, Prix de lecteurs de Corse dan Cronos prize of literature. Novel Sarah’s Key juga sudah difilmkan pada tahun 2010 dengan Kristin Scott Thomas sebagai Julia dan Melusine Mayance sebagai Sarah. Anda bisa mengunjungi website de Rosnay di http://www.tatianaderosnay.com/.

4/5 bintang untuk buku ini!


Judul Buku :  Sarah’s Key
Penulis : Tatiana de Rosnay
Alih Bahasa : Lily Endang J.
Tebal : 340 halaman, paperback
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Cetakan Pertama : 2011
ISBN : 978-602-00-0923




Salam,

Salam,