Apa yang terjadi jika 35 pencinta buku diberikan kesempatan untuk mengeluarkan kisahnya tentang ‘aku dan buku’? Rame. Percayalah, itu yang saya rasakan setelah menikmati setiap kisah yang tertuang dalam buletin Pawon yang kali ini terbit spesial dalam bentuk buku.
Ada apa dengan kamu dan buku? Ada banyak cerita yang berwarna pastinya. Kita seperti menunggangi mesin waktu dan pergi bolak-balik ke berbagai tahun yang bersejarah bagi mereka. Bagi kisah-kisah yang tertuang dengan kalimat indah dan menggugah. Jujur, saya butuh lebih dari seminggu sampai bisa melahap habis semua sajian ‘kata buku’ yang disuguhkan.
Pergi ke jaman Bung Karno atau kembali dengan kisah pembaca chicklit, duduk mendengarkan kisah Rabi’ah atau terlempar kembali ke buku karya Seno Gumira Ajidarma. Disuguhi Karl Max, Les Miserables, Jhumpa Lahiri, Ronggeng Dukuh Paruk, Soe Hok Gie, ah.. ada masih banyak lagi buku-buku yang ‘berkisah’ di sini. Tak ada cukup ruang atau tempat bagi saya mengisahkannya kembali, sebab kali ini yang terbaik adalah Anda membacanya langsung dan menghadapi sendiri ‘perjalanan’ yang saya ceritakan sedikit tadi. Jangan khawatir, jika Anda ingin jalan-jalan, maka para pengisah ini akan membawakan ceritanya dalam ruang tempat yang berbeda. Medan, Gorontalo, Bandung, Solo, Hong Kong, Jakarta, Banten, Solo adalah beberapa kota yang akan kita kunjungi saat membaca buku ini.
Sungguh, saya kehabisan kata menceritakan buku ini karena ada banyak kisah yang tertuang di dalamnya. Suka, duka, bahaya bahkan kisah cinta juga terjalin cantik menjadi satu kesatuan yang sama, ini tentang aku dan buku. Tentang cinta dan kebutuhan, tentang sandaran dan penopang, dahaga dan kerakusan yang tak sirna.
Ini tentang mereka dan buku, sejarah dan kisah, serta paduan kata yang indah.
“Kapan pertama kali kau menyadari bahwa jika ada buku, semua akan baik-baik saja?”-Truly Rudiono
Judul Buku : Aku dan Buku
Diterbitkan oleh Pawon, dalam rangka 5 tahun ‘keajaiban’nya.
Membuku | Endy Saputro
Aku dan Buku-buku | Truly Rudiono
Dari Socrates sampai Soekarno: Jendela yang Selalu Menggoda | Halim HD
Sekelumit Buku dan Saya, Saya dan Buku | Ichwan Prasetyo
Tuah Kelenjar Bekisar Jantan | Gunawan Tri Atmodjo
Oase yang Tak Pernah Kering | Andri Saptono
Buku Pramoedya, Mengapa Aku Menulis? | Arif Saifudin Yudistira
Buku yang Menggugahku | Saiful Achyar
Dunia yang Belum Dikabarkan | Beni Setia
Kapan Aku Membacanya? | Agus Budi Wahyudi
Menziarahi Buku, Mencerap Ilmu | Munawir Aziz
Buku Merah dan Nafsu Buku | Bandung Mawardi
Rumah Buku dan Rumah Kebebasan | Afrizal Malna
Buku Imam Ghazali dan Rabi’ah yang Masih Terus Memanggil Saya | Puitri Hati Ningsih
Amru Khalid Bangkitkan Aku Berdiri | Pandan Arum
Antara Cinta dan Cerita | Fanny Chotimah
Pertanyaan dan Penasaran | Indah Darmastuti
Aku dan Buku: Kalau Jodoh, Takkan Kemana | Li Na
Riwayat Buku dan Hal-hal Pertama dalam Hidup Saya | Syam Sdp Terrajana
Sepucuk Doa di Sampul Buku | Sartika Dian Nuraini
Membaca dan Membukukan Kota | Akhmad Ramdhon
Aku dan Buku | Uun Nurcahyanti
Samadi dalam Kelana Kata | Priyadi
Aku Merindu Buku | Rahmah Purwahida
Asyik-Masyuk Bersama Buku | Budiawan Dwi Santoso
Buku, Telinga, Mata | Muhammad Milkhan
Hadiah dari Semesta | Nikotopia
Mengingat Ragawidya | Yunanto Sutyastomo
Berjalan Bersama Karl May | Tulus Wijanarko
Jembatan dan Pengikat | Sanie B. Kuncoro
Buku dan Kegilaan | Geger Riyanto
Aku dan Buku: Takdir Tak Terelakkan | Asni Furaida
Bocah Kecil di Antara Pearl dan Willow | Yudhi Herwibowo
Nasib Karya | Han Gagas