Judul Buku : Nights in Rodanthe (Malam-malam di Rodanthe)
Penulis : Nicholas Sparks
Alih Bahasa : Marina Suksmono
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Pertama ; November 2006
ISBN : 979-22-2473-4
Ketika anak perempuannya depresi karena kehilangan sesorang, Adrienne Willis memutuskan ini adalah saat yang tepat untuk bercerita tentang rahasia yang selama ini ia simpan rapat-rapat.
Cerita ini berawal di sebuah hari di tahun 1988. Setelah suaminya meninggalkan Adrienne demi perempuan lain, kehidupan Adrienne menjadi kacau. Anak-anak yang frustasi, Ayah yang sakit dan keuangan yang mencekik membuat Adrienne menerima tawaran Jean, temannya, untuk menjaga penginapan kecil di kota kecil, Rodanthe. Jean memberitahukan bahwa akan ada seorang tamu lelaki bernama Paul Flanner yang akan tinggal di penginapan tersebut selama Jane pergi, karena itu ia meminta tolong Adrienne menjaga dan mengurus penginapan.
Pertemuan Adrienne dengan Paul ternyata membawa keduanya ke cinta yang selama ini dirindukan. Pernikahan masing-masing yang berakhir dengan kacau pada awalnya membuat mereka berdua khawatir. But love is strong, of course. Mereka jatuh hati dan memutuskan menjalani cinta itu selama mereka memiliki waktu di penginapan, sebab Paul telah mengatur jadwal untuk memperbaiki hubungan dengan anaknya di Ecuador. Dan Adrienne mengizinkan Paul pergi untuk kembali lagi setahun kemudian.
Sparks dengan pandai mengemas berbagai bentuk cinta dalam buku ini. Penokohan yang kuat dan karakter ‘tak sempurna’ yang dihadirkan juga memberi warna pada kisah percintaan Adrienne dan Paul. Kehilangan tentunya adalah sebuah pemicu yang baik bagi seseorang untuk berkisah, mengenang masa lalu atau merencanakan masa depan, dan itu yang dihadirkan Sparks lewat malam-malam di Rodanthe.
Kisah romantis yang tidak berlebihan memang sudah menjadi ciri khas Sparks, tentunya dengan akhir cerita yang membuat pembacanya labil memutuskan apakah ini happy ending atau sad ending. Meski diceritakan dengan alur yang lambat, tapi Sparks dengan baik mampu membawa romansa yang terjadi di penginapan terceritakan dengan baik sehingga tidak membuat pembaca bosan. Penyampaian jalan cerita juga diceritakan secara bergantian, kadang mundur mengisahkan Adrienne dan Paul, tetapi sesekali dibiarkan maju ke masa sekarang ketika Adrienne bercerita pada Amanda, anaknya.
Nights in Rodanthe bahkan telah difilmkan pada tahun 2008 dengan Diane Lane sebagai Adrienne dan Richard Gere sebagai Paul Flanner. Sayangnya banyak kritik buruk yang diberikan pada filmnya, padahal pada novelnya mendapat sambutan yang baik.
Sebuah kisah kehidupan yang emosional, kisah romantis yang disampaikan dengan indah, kekuatan kehilangan, cinta dan kesabaran, tulus kasih dan rasa sayang, semua hal dalam buku ini membuat saya rela memberikan 4 bintang.
Patut dibaca oleh Anda yang rindu akan cinta. Akan kisah romantis novel yang lebih berwarna!