Judul Buku : The Invention of Hugo Cabret
Penulis : Brian Selznick
Penerjemah : Marcalais Fransisca
Penyunting : Dhewiberta
Penerbit : Mizan Fantasi
Cetakan pertama : Januari 2012
Tebal : 544 halaman, paperback
ISBN : 978-979-433-681-6
Terlebih dulu saya akan mengungkapkan betapa istimewanya buku ini. Buku setebal 544 halaman ini bercerita tentang seorang anak laki-laki, tapi kisahnya tidak hanya diceritakan lewat rangkaian kata dan kalimat. Kisah anak laki-laki tersebut diceritakan juga dalam ilustrasi yang menawan, meski dalam warna hitam putih. Ya! Sketsa dan cerita dalam bentuk kalimat disajikan secara bergantian dalam satu kesatuan yang utuh dan melengkapi.
Sekarang saya akan memperkenalkan anak lelaki tersebut, namanya Hugo Carbett. Ayahnya meninggal dalam sebuah kebakaran di museum, yang membuat Hugo kemudian diasuh oleh Pamannya. Tapi lelaki yang seharusnya merawat Hugo tersebut malah pergi entah kemana dan meninggalkan pekerjaannya sebagai pengatur putaran jam di sebuah stasiun di Paris. Hugo yang masih berusia 12 tahun itu menjaga rahasia kepergian Pamannya, dan karena Hugo sendiri juga ahli dalam mengatur putaran jam, maka ia yang menggantikan tugas Pamannya agar tidak terbengkalai sampai menimbulkan kecurigaan bagi orang-orang.
Kehidupan Hugo semuanya dilakukan diam-diam. Ia diam-diam memperbaiki jam dari lorong dalam dinding stasiun, diam-diam mencuri makanan, susu dan diam-diam ternyata Hugo menyembunyikan sebuah benda peninggalan Ayahnya. Benda yang berbentuk seperti robot itu terdiri dari banyak kerangka putaran mekanik yang rumit dan saling berhubungan. Usaha untuk menjalankan automaton sendiri juga tidak mudah, meski Hugo yakin bahwa pasti ada misteri yang tersembunyi dalam Automaton tersebut seperti yang pernah diceritakan Ayahnya sebelum meninggal. Sayangnya, karena automaton tersebut kehilangan banyak suku cadang, Hugo harus mencari gantinya yang kemudian ia curi dari sebuah toko mainan di stasiun milik seorang Pria tua.
Suatu hari, pria tua ini memergoki Hugo yang sedang mencuri dan melihat isi buku catatan di kantong Hugo yang menggambarkan kerumitan rangka automaton. Sejak pertemuan itu, putaran mekanis yang menghubungkan antara Hugo dan Pak Tua dimulai. Keduanya sama-sama tidak menyadari bahwa semesta sedang bertindak untuk menyingkap misteri yang ada, baik dalam hidup Hugo maupun Pak Tua.
Buku yang terdiri dari 2 bagian dan 24 bab ini mengajak pembaca menikmati bentuk lain dalam penyajian sebuah cerita. Sayangnya masih ada beberapa typo dalam beberapa kata meski tidak terlalu mengganggu jalannya cerita. Penulis dengan apik menyajikan keseruan ceirta ini dalam cara yang berbeda. Ini membuat pembaca semakin penasaran bagaimana kisah selanjutnya dan sulit melepaskan mata dalam menikmati halaman tiap halam dan lembar tiap lembarnya.
Anda suka berimajinasi? Suka berfantasi, suka bermimpi dan suka menonton film? Kalau begitu buku ini sangat saya sarankan untuk Anda baca, karena saya sendiri memberikan 5 bintang untuk cerita dan terutama ilustrasinya yang seakan nyata!
Sedikit saya ceritakan tentang The Invention of Hugo Cabret
The Invention of Hugo Cabret telah diterbitkan di 30 negara dan memenangkan berbagai penghargaan, diantaranya : Publishers Weekly Best Book of 2007, New York Times Best Illustrates Book of 2011, dan juga sudah difilmkan! Pemeran utamanya, Hugo, adalah Asa Butterfield, seorang actor cilik yang pernah membintangi film The The Boy In Striped Pyjamas sebagai Bruno dan dalam film Nanny Mcphee and the Big Bang sebagai Norman Green. Anda juga bisa menikmati opening sequence dari gambar-gambar dalam The Invention of Hugo Cabret dengan mengunjungi websitenya : http://www.theinventionofhugocabret.com