Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 254 halaman, Soft Cover
ISBN : 978-979-22-6271-1
Menjadi seorang Ibu yang akan melepas anak kecilnya untuk sekolah ternyata tidak pernah mudah. Ada anak-anak yang berlarian memasuki gedung sekolah barunya, ada yang masih malu-malu memegangi baju Ibunya sambil mengusap air mata di sudut matanya. Anak saya lain lagi, ia tipe yang Nangis ketika mau berangkat sekolah-Nggak mau pulang kalau udah di sekolah.
Kali ini Chicken Soup yang saya baca adalah Chicken Soup for the Mother of Preschooler’s Soul. Seperti biasa, di dalamnya saya selalu bisa merasa sedang berada di perkumpulan Ibu-Ibu yang mencoba merelakan anak mereka dititipkan di “rumah keduanya”, sekolah. Sebagai seorang Ibu, cerita-cerita di buku ini biasanya sanggup membuat saya tertawa sendiri, seperti pada cerita “Peniru”, Karin A. Lovold, yang menceritakan betapa susahnya anak-anak mendengarkan orangtuanya, tetapi tak pernah gagal untuk menirukan orangtuanya. Atau cerita yang heboh “Dalam Pelarian”, Reene Hixson yang menceritakan anaknya yang sempat hilang ketika ia dan ketiga anaknya berjalan-jalan di Mal. Atau cerita tentang “Teman Sewaan”, yang menceritakan seorang anak kecil yang “menyewa” tetangganya untuk menemani Ibunya saat ia sedang sekolah, agar Sang Ibu punya teman bermain dna tidak memakan semua cokelatnya.
Tidak semua yang bisa dihitung itu berharga, dan tidak semua yang berharga bisa dihitung –Albert Einstein-
Bagi saya, cerita-cerita yang inspiratif dan supportif di buku ini mampu menjadi teman cerita, sehati dan berbagi perasaan. Karena kami sama-sama sedang memandangi anak kami yang mulai dewasa perlahan-lahan..