Judul
Buku : Still Alice
Penulis
: Lisa Genova
Tebal
: 320 halaman
Penerbit
: Simon & Schuster
ISBN
: 9781439157039
Alzheimer’s disease was an entirely different kind of beast. There were no weapons that could slay it
Pada
dasarnya, saya yakin manusia diciptakan sepaket sama yang namanya
"lupa". Tapi bila lupa itu terjadi karena suatu penyakit dan belum
ditemukan obat yang dapat menyembuhkannya, mungkin rasa lupa itu pelan pelan
bisa membunuh kita dari dalam.
Seperti yang dialami Alice, seorang profesor Linguistik di Harvard yang baru berusia lima puluhan. Kariernya sudah mapan, ia disegani baik oleh rekan-rekannya di kampus ataupun oleh mahasiswanya, ya dua puluh lima tahun masa mengajar membuat Alice selalu sibuk dengan kegiatannya. Kehidupan keluarganya juga terlihat sempurna, suaminya seorang Profesor juga di bidang Biologi, anak mereka yang pertama bekerja di bidang hukum, anak kedua mereka seorang dokter. Meski demikian, hubungan alice dengan anak ketiganya tidaklah sempurna. Lydia bercita cita menjadi pemain teater dan Alice sangat menentang hal itu, karena Lydia menolak untuk masuk ke bangku kuliah, malah mengambil kursus peran.
Suatu ketika, Alice mulai melupakan hal hal kecil yang sebenarnya sudah melekat pada dirinya. Seperti lupa isi ceramah, ponselnya ketinggalan, sampai yang paling parah adalah ketika ia berlari (ia memiliki hobi lari) ia mengalami disorientasi arah selama beberapa menit.
Dalam panik, ia mencoba menenangkan diri dan menganggap kalau mungkin itu adalah gejala yang beriringan dengan fase menopausenya. Tetapi karena penasaran, ia memeriksakan diri ke neurologis dan mendapatkan hasil yang mengejutkan, ia terkena alzheimer. Tak puas dengan pernyataan neurologis tersebut, Alice dan John meminta tes mutasi yang hasilnya semakin menguatkan bahwa Alice memang benar terkena penyakit lupa itu.