Penulis : Joe Andrianus, Brigida
Alexandra, Hally Ahmad
Penerbit : Elex Media
Tebal : 246 halaman, paperback
Cetakan pertama : 2016
Bukankah jujur dengan perasaan yang kita punya jauh lebih penting?
Gita, Ivanka dan Arsha harus
menekan ego masing-masing untuk hadir di reuni yang diselenggarakan di sekolah
mereka dulu. Dua belas tahun berlalu, tapi bukan berarti masalah yang ada di
antara mereka sudah terselesaikan seiring waktu. Ada rasa gugup, khawatir serta
ketakutan untuk menghadiri reuni tersebut. Memang akan lebih mudah jika mereka
tidak menghadiri reuni tersebut, tetapi mereka sadar bahwa reuni ini mungkin
bisa jadi pintu awal bagi akhir masalah yang mereka hadapi.
Semuanya berawal dari masa SMA
yang mereka lalui bersama. Hampir setiap warga sekolah mengenal mereka bertiga,
karena kekompakan sekaligus prestasi yang mereka dapatkan. Lebih dari teman
biasa, mereka bertiga menjadi sahabat yang teramat akrab. Sampai sebuah tragedi
terjadi, dan mereka memutuskan pergi menjauh satu sama lain.
Dua belas tahun tanpa kabar,
tanpa berita, hanya sebuah luka lama yang mereka tahu masih tersembunyi di sela
hati. Apakah reuni tersebut mampu menyelesaikan masalah yang mereka hadapi?
Diceritakan dari tiga sudut
pandang para tokoh utama, novel ini ternyata selesai saya baca dalam sehari.
Bahasanya ringan, alurnya cepat serta konfliknya unik. Sebagai pembaca, saya
hampir selalu dibuat penasaran dengan cerita para tokohnya. Tragedi masa lalu
yang bagaimana yang sebenarnya terjadi di antara mereka sampai waktu dua belas
tahun pun tak sanggup menyelesaikannya.