Judul Buku : Always Never
Penulis dan Ilustrator : Jordi Lafebre
Penerbit : Dark Horse Comics
Tebal : 152 halaman, baca di Libby
Cetakan pertama : 28 September 2022
They never managed to latch onto each other…but their paths are forever linked
Buku ini bercerita tentang Ana, seorang Walikota yang memiliki seorang anak perempuan dan cucu perempuan. Ia hidup bahagia secara keseluruhan dengan keluarganya. Pernikahannya baik-baik saja, suaminya juga sangat menyayangi dan perhatian padanya. Karier Ana juga membanggakan, ia terpilih berkali-kali sebagai Walikota dan ia menyukai pekerjaannya. Ia membangun kota, merawatnya dan tak terlihat dalam berbagai bagian cerita kalau ia juga ramah dan menghargai warganya.
Di lain cerita kita akan bertemu dengan Zeno, seorang lelaki pengembara yang tak punya istri. Ia baru saja menyelesaikan tesis doktoratnya setelah puluhan tahun, yang berisi tentang kemungkinan perjalanan ke masa lalu. Tenang saja, novel grafis ini tidak berkisah tentang perjalanan waktu kok, ini cuma tesisnya si Zeno aja yang kemudian akan berpengaruh pada kata kata petuah yang kadang ia ucapkan.
Kedua orang ini kemudian akan kita ketahui bahwa mereka secara diam-diam berhubungan lewat surat-menyurat. Meski mereka saling mencintai, mereka tahu bahwa tidak mungkin ada kemungkinan mereka akan bersatu. Ana menginginkan rumah tangga yang solid sedangkan Zeno seorang pria yang tak mau terikat apapun.
Yang unik dari buku ini adalah, diceritakan dari masa mereka tua kembali ke masa muda. Bab yang pertama saat membuka judul juga adalah bab 20, terus bergulir hingga bab akhir yaitu bab 1. Kayaknya ya baru kali ini saya nemu novel grafis unik kayak ini. Udah gitu, grafisnya juga bagus, padu padan warnanya yang kalem dan goresan yang tajam serta detail bikin saya betah banget baca buku ini.
Karakternya juga digambarkan dengan cukup ekspresif. Sorot mata tajam Zeno atau lembutnya Ana. Atau cemberutnya ia ketika marah-marah dengan pipi yang digembungkan. Yang ngga habis pikir adalah bagaimana ((awas spoiler))
You and I, will never be "only" you and me. Never "completely" you and me. And never"not" you and me. Always "never"
bagaimana suami Ana kemudian tahu bahwa Ana selama ini masih menyimpan rasa untuk Zeno bahkan setelah puluhan tahun dan tak pernah mengungkitnya. Bahkan dibolehin aja gitu nemuin Zeno saat mereka udah berumuur, kalau diitung itung masa pensiun kan sekitar 60an ya. Apa orang umur segitu tuh ya udah ga ada beban apa lagi gitu yak. Tapi secara keseluruhan saya suka buku ini, konon katanya kan ada tuh orang yang kemudian bisa bersatu lagi ama cinta pertama mereka. Tapi kalau saya sih suka grafisnya daripada ceritanya XD