Pasti kau berpikir andai saja bisa memilih kepada siapa kita jatuh cinta, ya.
Kiriko diam-diam tanpa sepengetahuan suaminya, bekerja sebagai juru masak di sebuah Panti Migiwa. Panti ini berupa sejumlah kondominium yang dihuni oleh para lansia yang mandiri dengan diet khusus yang dirancang oleh ahli gizi. Di panti, Kiriko jarang membuka masker dan kacamatanya agar orang-orang tidak dapat melihat wajahnya keseluruhan. Ia merasa tidak nyaman jika orang-orang melongo mengamati wajahnya.
Kiriko suka memasak, tetapi suaminya tidak pernah mengijinkan Kiriko untuk memasak di kondominium mereka. Semua pekerjaan rumah termasuk memasak adalah kewenangan sang suami. Hal ini awalnya membuat Kiriko merasa dimanja, tetapi lama kelamaan ia merasa seperti boneka yang dirawat dengan hati-hati hanya untuk sebagai pajangan. Karena itu ia merasa menjadi dirinya sendiri ketika sedang bekerja paruh waktu di panti sementara sang suami mengira Kiriko bekerja di tempat yoga yang prestige.
Nah, masalah muncul ketika Kiriko berselisih paham dengan seorang pegawai baru di panti. Ia juga merasa orang-orang kurang menyukainya karena ia begitu tertutup dan tidak mau bergaul dengan pegawai lain. Sementara itu, di rumah juga masalahnya dengan sang suami semakin memuncak. Bagaimana Kiriko menghadapi semuanya bersamaan?