Bahwa hidupmu adalah cerita yang diceritakan orang tentangmu, bukan cerita yang kau sampaikan sendiri
Bahwa hidupmu adalah cerita yang diceritakan orang tentangmu, bukan cerita yang kau sampaikan sendiri
“Jangan meremehkan kekuatan peristiwa yang terjadi di zaman dahulu”- 47
“Bukan aku pelakunya.”, Hal. 36
So, selanjutnya aku menyerahkan tongkat estafet ini kepada temanku, di blognya:Ayo tulis review di blogmu, siapa tau ntar kamu yang menang lho! http://www.bookoopedia.com/id/berita/id-88/lomba-estafet-review-buku.html
"Saya sangat yakin bahwa prinsip-prinsip semesta akan sangat indah dan sederhana."
Judul Buku : Ondel-Ondel Nekat Keliling Dunia
Penulis : Luigi Pralangga
Penerbit : Qanita
Cetakan Pertama : November 2011
Tebal :332 halaman
ISBN : 978-602-9225-13-6
Mungkin banyak diantara kita yang sering mendengar istilah “peacekeeper” apalagi kalau sudah mberhubungan dengan UN (PBB). Tapi pernahkah terlintas di pikiran Anda bagaimana sejatinya kehidupan mereka yang berjuang menciptakan perdamaian dunia yang merupakan hak segala Bangsa tersebut?
Di buku ini, penulis yang menyebut dirinya sebagai Ondel-Ondel berbagi kisahnya sebagai seorang “peacekeeper”. Kehidupannya yang sudah mapan di Jakarta ditinggalkan karena ingin mewujudkan mimpi masa kecilnya. Maka bertualanglah ia di New York, di salah satu kantor perutusan tetap tanah air untuk PBB. Berbekal keuletan, kesabaran, tekad dan semangat yang besar, Luigi, Sang Penulis buku ini akhirnya lulus ujian saringan masuk di markas besar UN di New York pada Mei 2000.
Pada tahun 2003, ia mengikuti misi pertamanya ke Irak, dalam misi inspeksi senjata Pemusnah Masal (serem ya namanya..). Tapi misi ini tak berlangsung lama, karena kemudian semua staf kembali ke headquarters masing-masing. Sejak inilah Luigi memutuskan bergabung dengan UNMIL (United Nations Mission in Liberia) untuk misi perdamaian dan kemanusiaan di sana. (Hal.49)
Kisah Luigi lebih banyak diceritakan di Liberia, dengan sisi seorang manusia, ia menceritakan kehidupan dan kesulitan yang ia alami di sana sebagai seorang “pendatang” yang kadang tidak disukai oleh penduduk setempat. Menceritakan bagaimana pengalamannya ikut penyuluhan HIV/AIDS, pelatihan penyanderaan, Ramadhan di negeri orang.
Kelemahan buku ini menurut saya ada di alur ceritanya, terlalu singkat dan cepat. Juga adanya kesulitan saya menafsirkan beberapa percakapan mana yang fiksi (banyolan biasa) dan mana yang nyata terjadi. Juga kata-kata yang semaunya seperti menggunakan kata kampret, mengandaikan nasib dengan (*****) yang kurang pas menurut saya.
Tapi toh saya tetap menikmati buku ini, selain hurufnya yang memanjakan mata (gede-gede!!), spasi yang lebar, banyak foto dan huruf yang dicetak warna biru membuat saya betah membaca buku ini. Banyak juga motivasi yang secara tidak langsung disisipkan penulis di ceritanya. Buku ini membawa saya sebagai pembaca untuk menelisik lagi kehidupan para penjaga perdamaian yang membawa serta nama Negara Indonesia di kancah dunia.
Seperti yang termaktub di Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Alinea ke-4 :
“dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”
3 bintang untuk Ondel-Ondel :)
Jika kalian tertarik untuk lebih banyak mengetahui aktivitas temen-temen yang menjadi peacekeeper, bisa berkunjung ke Blognya www.pralangga.org . Selamat berkunjung!! :D