Slide Show

Tampilkan postingan dengan label O. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label O. Tampilkan semua postingan
Juli 09, 2022

Of Bees and Mist (Kabut Masa Lalu)

 



Judul Buku : Of Bees and Mist (Kabut Masa Lalu)

Penulis : Erick Setiawan

Penerjemah : Fransiska M.

Tebal : 572 halaman

Penerbit : Gagas Media

Cetakan Pertama : 2011

ISBN : 978-979-780-466-4


Apapun yang kau lakukan, jangan ulangi semua kesalahanku


Di umur enam belas tahun, Meridia bertemu dengan Daniel di festival orang Mati. Pertemuan yang berkesan itu kemudian membawa hubungan mereka ke tahap yang lebih serius. Meski orang tua Meridia kurang setuju, tetapi pernikahan itu tetap diselenggarakan berkat kegigihan Meridia dan keras kepalanya.


Setelah menikah, Meridia pindah dari rumahnya di jalan Monarch ke rumah Daniel di jalan Orchard dengan penuh harapan. Awalnya semua terasa menyenangkan, suasana baru yang berbeda dari rumah lamanya. Dua adik ipar, mertua yang selalu ramai dan senang mengajak Meridia melakukan hal-hal baru seperti berbelanja di pasar, belajar memasak dan menyiapkan makanan, dan hal-hal lainnya yang membuat Meridia bersemangat.


Lama kelamaan Meridia menemukan hal-hal ganjil tentang ibu mertuanya, Eva. Terkadang ia melihat bagaimana tajam dan manis perkataan Eva jika sedang menjelek-jelekan orang lain. Meridia melihat lebah-lebah keluar dari mulut Eva dan berkerumun di telinga dan bagian tubuh orang yang sedang dihasut Eva. 


Yang lebih parah, Eva kemudian menghasut Daniel atas Meridia. Tak cukup sampai di situ, orang tua Meridia juga menghadapi puncak kemarahan mereka sendiri terutama setelah belasan tahun tak saling bicara meski tinggal dalam atap yang sama. Bagaimana Meridia mampu bersikap waras di antara semua hal tersebut? 

Juni 09, 2016

Seratus nama - One Hundred Names





Judul Buku : Seratus nama - One Hundred Names
Penulis : Cecelia Ahern
Alih bahasa : Nurkinanti Laraskusuma
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal 464 halaman, pocket paperback

Mencari kebenaran tidak melulu harus memulai misi sambil menembakkan seluruh senjata untuk mengungkapkan kebohongan. Tidak juga ahrus berupa terobosan. Cukup dengan masuk ke jantung kebenaran.

Kitty Logan telah melakukan kesalahan terburuk selama karier jurnalisnya. Ia dibohongi saksi sehingga berita yang ia bawakan adalah berita palsu. Padahal berita tersebut telah menghancurkan nama baik dan keluarga seorang guru laki-laki. Akibatnya, kasus tersebut dibawa ke pengadilan dan penyelenggara acara tempat Kitty bekerja dikenai denda yang sangat besar. Kitty dikucilkan, dihina serta kemampuannya tak lagi dihargai.
Maret 18, 2015

Out of The Easy






Judul Buku : Out of The Easy
Penulis : Ruta Sepetys
Tebal : 288 halaman
ISBN : 9781101607800


Decisions, they shape our destiny


Out of the Easy adalah buku kedua Ruta yang saya baca. Menceritakan kehidupan Jo, gadis cerdas yang bekerja di rumah bordil dan tinggal di sebuah toko buku. Meski ia memiliki ibu, tetapi ia jauh lebih akrab dengan Willie, Sang Induk semang dari rumah bordil tempatnya bekerja. Eits jangan salah paham, Jo bukan bekerja sebagai pelacur, tetapi ia bertugas membersihkan kamar kamar di sana. Justru ibunya yang menjadi pelacur di tempat tersebut.


Some things just won’t go away, no matter how hard you scrub


Suatu hari, Jo melayani seorang pembeli di toko buku. Pembeli itu adalah seorang pria tampan dan ramah. Cara bicaranya sopan dan dilihat dari cara berpakaiannya, jelas ia adalah seorang yang kaya. Jo begitu terkesan dengan lelaki itu, sampai ia membayangkan bahwa mungkinkah kalau lelaki itu ayah kandungnya?

Keesokan harinya Jo menemukan berita mengejutkan. Si Lelaki baik hati semalam meninggal karena serangan jantung. Jo sangat kaget dan curiga kalau Si lelaki meninggal secara tidak wajar. Polisi kemudian menyelidiki kasus tersebut dan yang lebih mengejutkan adalah Jo menemukan jam tangan lelaki itu di kamar ibunya, padahal Ibunya kemudian malah kabur ke luar kota bersama Cincinnati, seorang buronan yang terkenal memiliki bisnis kotor.

Sementara Jo berkutat dalam misteri Si Lelaki Tampan, di lain hal ia juga sedang berusaha agar bisa kuliah. Hal yang sulit meski nilai pelajarannya memuaskan, tetapi ia tidak punya uang. Terlebih, kampus mana yang mau menerima seorang anak pelacur dan bekerja di rumah bordil?  Lalu, bagaimana misteri kematian Si Lelaki akan terungkap?
Januari 27, 2014

The One and Only Ivan




Judul Buku : The One and Only Ivan
Penulis : Katherine Applegate
Ilustrator : Patricia Castelao

Ivan adalah gorila Silverblack yang tinggal di sebuah kandang di Exit 8 Big Top Mall and Video Arcade. Di tempat itu ia dan kawan baiknya, Stella, seekor gajah betina, menghabiskan ribuan hari menunggu orang-orang yang menonton pertunjukan Stella atau mengamati tingkah laku Ivan. Tapi semakin lama orang-orang mulai bosan dengan pertunjukan tersebut, Ivan, yang dikenal sebagai The One and Only Ivan, juga tidak dapat menarik banyak pengunjung lagi untuk datang. Pun sekadar membeli hasil coretan tangan yang suka Ivan lakukan di atas kertas. 

Suatu hari, seekor bayi gajah didatangkan ke tempat itu. Ruby, nama gajah itu, masihlah kecil dan ditempatkan satu kandang dengan Stella. Ia dibeli dari sebuah sirkus yang hanya bertahan selama sebulan sebelum akhirnya bangkrut, jadi Ruby masihlah amat polos, untuk dapat mendatangkan banyak uang, Ruby masih harus dipoles, dilatih menjadi bintang sebuah pertunjukan. Namun belumlah lama Ruby beradaptasi dengan tempat barunya, Stella meninggal, padahal selama ini Stella lah tempat Ruby selalu bergantung dan bersandar. Ruby yang kesepian kehilangan Stella dan ia juga mulai jarang berbicara dengan Ivan, tidak seperti dulu saat Stella masih hidup.

Yang tidak diketahui Ruby adalah bagaimana Stella telah membuat Ivan berjanji untuk menyelamatkan Ruby dari tempat itu. Agar Ruby tidak mengalami pengalaman serupa seperti Stella, agar Ruby mendapatkan tempat tinggal yang layak untuknya, alih-alih menjadi tontonan di sebuah pertunjukan di Mall.

Tapi bagaimana Ivan menepati janjinya? Padahal Janji adalah sebuah hal yang harus dipertahankan dan ditepati.

Januari 19, 2014

One Crazy Summer





Judul Buku : One Crazy Summer
Penulis : Rita Willams - Garcia
Penerbit : Harper Collins
Edisi epub, 2009
ISBN : 978-0-06-196667-5
Penghargaan, di antaranya : Newberry Honor (2011), Scott O'dell Award (2012)

Delphine, Vonetta dan Fern adalah tiga saudari  yang terbang dari Brooklyn ke Oakland, California untuk menemui Ibu kandung mereka, Cecile. Sang Ibu telah bertahun-tahun meninggalkan keluarga kecilnya, dan Sang Ayah berpikir pada musim panas tahun 1968 itu, saatnya telah tepat untuk membiarkan ketiga anaknya bertemu dan mendekatkan diri dengan ibu kandung mereka.

Maka berangkatlah Delphine, yang paling tua dengan umur sebelas tahun, sambil mengasuh kedua adiknya untuk menghabiskan libur musim panas mereka selama 28 hari di Oakland. Awalnya mereka mengharapkan sambutan yang manis dan liburan yang menyenangkan bersama dengan Cecile, karena biar bagaimanapun juga mereka punya hak atas kehadiran Cecile sebagai ibu mereka. Tetapi dalam hati, Delphine tahu dari cerita neneknya, Big Ma, bahwa Cecile adalah wanita yang kurang waras. Cecile mencintai kata-kata, dan puisi dan seni lebih dari apapun, mungkin hal itu yang membuatnya pergi dari keluarganya.

Sampai di Oakland, kenyataan pahit harus mereka rasakan. Cecile tidak memberikan kehangatan seorang Ibu, bahkan ia cenderung liar dan cuek terhadap keadaan di sekitarnya. Jangankan mendapat liburan yang menarik, Delphine tahu bahwa liburan ini akan sangat terasa menjemukan. Dengan Cecile yang tidak mau tahu keadaan anaknya, maka setiap pagi Delphine dan dua adiknya pergi ke People's Center pada awalnya hanya untuk mendapatkan sarapan gratis. Tapi kelamaan mereka ikut serta dalam kegiatan di tempat itu, yang ternyata semacam perkumpulan anak-anak di musim panas. Hanya saja, perkumpulan ini diselenggarakan oleh sebuah partai yang bernama Black Panther.

Di tempat itulah mereka menemukan siapa sebenarnya Cecile, ibu kandung mereka itu. Mendapat banyak pelajaran, terutama tentang diri mereka sebagai warga kulit hitam yang sering dipandang sebelah mata.

Oktober 17, 2013

Orang-Orang Tanah





Judul Buku :  Orang-Orang Tanah
Penulis : Poppy D. Chusfani
Editor : C. Donna Widjajanto
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Pertama : Agustus 2013
Tebal : 200 halaman, paperback
ISBN :  978-979-22-8398-3

Awalnya buku ini saya tahu dari cerita seorang teman di BBI Solo, katanya kumpulan cerpen ini kurang pas kalau untuk anak-anak. Lalu entah mungkin jodoh, ada tawaran membeli buku ini bertandatangan penulisnya. Yah, buat para penikmat novel fantasi terjemahan, saya kira tidak asing lagi dengan nama Kak Poppy, maka saya langsung saja memesannya. Tak sampai dua hari, buku sudah saya terima dan langsung saya nikmati ceritanya.

Fantasi?

Begitulah. Kurang lebih.

Cerita pertama berjudul Jendela. Kisah ini bercerita tentang seorang anak yang memiliki kemampuan membuka sebuah jendela kasat mata tetapi entah menuju ke mana. Setiap kali ia menggoreskan tangannya naik turun di udara hingga membentuk segaris sinar yang benderang. Dinah, nama anak itu, tidak berani masuk ke sana meski hidupnya bersama Sang Ibu sangat memprihatinkan. Ibunya kerap disiksa oleh anak lelakinya yang bajingan. Sampai suatu saat, Dinah tahu bahwa sudah saatnya mereka pergi. Kemampuan membuka jendela di udara ini entah mengapa mengingatkan saya sedikit tentang pisau gaibnya Philip Pullman meski tentu saja berbeda ceritanya.
Februari 07, 2012

Oliver Twist


Judul Buku : English Readers – Oliver Twist

Penulis : Charles Dickens

Penyadur : Sugeng Panut

Penerbit : Kesaint Blanc

Tebal Buku : 96 halaman +Audio CD


Akhirnya menemukan karya Dickens setelah cukup kesulitan mendapatkannya di toko buku di Solo. Meski ini versi simplified, saya rasa tidak mengurangi inti cerita dan keberlanjutan antar bagiannya.


Saya mulai dari suatu malam di abad 19, di sebuah rumah miskin di Inggris. Seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya, melahirkan seorang bayi laki-laki yang tampan.

Sayangnya, segera setelah ia melihat rupa anaknya, wanita tersebut meninggal dunia. Jadilah anak yang baru lahir tersebut menjadi sebatang kara di dunia. Sepuluh bulan kemudian, bayi tersebut dikirim ke sebuah rumah sosial di bawah pengawasan Mrs. Mann. Di sinilah Oliver hidup sampai ia berumur 9 tahun, tumbuh menjadi bocah yang kurus kekurangan makan. Karena umurnya yang sudah besar, ia dikirim ke sebuah rumah miskin oleh Mr. Bumble.


Nah, Mr. Bumble ini kemudian mencarikan orang lain yang mau mengasuh Oliver, sampai akhirnya bertemu Mr. Sowerberry, seorang pengusaha rumah kematian. Mr. Sowerberry yang puas akan kerja Oliver, kemudian mengangkatnya sebagai pekerja magang dan orang kepercayaan Mr. Sowerberry. Kenyamanan Oliver di rumah barunya tidak berlangsung lama, karena ia segera terlibat perkelahian dengan petugas magang Mr. Sowerberry lainnya yang bernama Noah Claypole. Karena merasa tidak betah, Oliver kemudian melarikan diri dan sempat bertemu sahabat lamanya, Dick, yang menyemangatinya untuk kabur.


Perjalanan jauh dan kelelahan membuat Oliver pingsan di jalan dan ditolong oleh beberapa orang. Setelah keadaannya mulai baikan, Oliver bertemu seorang Pria bernama Jack Dawkins atau Dodger yang mengajaknya ikut pergi ke London. Ternyata pertemuan itu mengantarkan Oliver masuk ke dalam kelompok pencuri. Suatu hari ketika Oliver ikut menyaksikan kelompok tersebut mencuri, ia yang sebenarnya tidak ikut dalam pencurian tersebut malah dituduh massa sebagai pencuri dan dibawa ke kantor polisi. Nasib baik ternyata masih memihak Oliver karena kemudian ia terbukti tidak bersalah malah kemudian tinggal di rumah Mr. Brownlow.


Saat mendapat kepercayaan Mr. Brownlow untuk mengantarkan paket buku, Oliver malah bertemu dengan komplotan pencuri yang dulu pernah mengambing hitamkannya sampai ia hampir masuk penjara. Siklus berulang, berkali-kali kebahagian Oliver yang tinggal di rumah yang nyaman berganti dengan pengejaran para pencuri tersebut atas dirinya.


Mungkin karena ceritanya diringkas, jadi saya juga kurang tahu apa yang menyebabkan Para pencuri ini bersikeras menahan Oliver dan menjadikannya pencuri. Tapi pesan kuat yang saya dapat dari membaca buku ini adalah hidup itu seperti roda. Ia berputar terus kadang bahagia kadang menderita. Tapi seperti apa yang sudah ditetapkan Tuhan, Setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Dickens juga secara langsung menceritakan betapa bobroknya sistem sosial yang saat itu ada di Inggris. Kehidupan orang-orang miskin yang mengenaskan, anak-anak malang yang terlantarkan dan kejahatan yang muncul mungkin juga disebabkan akibat adanya Revolusi Industri pada Abad 18.


Sebuah cerita yang menarik hingga lembar terakhir kisah Oliver diceritakan. Tapi saya masih penasaran akan cerita Oliver yang versi original. Mungkin lain waktu akan saya cari dan baca ulang, agar bisa lebih menikmati gaya cerita dan penulisan Dickens. Oh dan hampir saja saya lupa, review dari cerita Oliver Twist yang saya baca ini untuk memeriahkan event @bacaklasik dalam memperingati 200 tahun Charles Dickens. Mungkin saat ini kaum miskin dan kesenjangan Sosial di Inggris sudah berkurang, tapi tahukah Anda, Tuan Dickens, karya Anda telah menjadi salah satu warisan literatur dunia yang tak lekang oleh masa.


jadi, ayo baca karya Dickens dan bertualang ke Inggris di masa lalu!

Januari 02, 2012

Ondel-Ondel Nekat Keliling Dunia


Judul Buku : Ondel-Ondel Nekat Keliling Dunia

Penulis : Luigi Pralangga

Penerbit : Qanita

Cetakan Pertama : November 2011

Tebal :332 halaman

ISBN : 978-602-9225-13-6


Mungkin banyak diantara kita yang sering mendengar istilah “peacekeeper” apalagi kalau sudah mberhubungan dengan UN (PBB). Tapi pernahkah terlintas di pikiran Anda bagaimana sejatinya kehidupan mereka yang berjuang menciptakan perdamaian dunia yang merupakan hak segala Bangsa tersebut?


Di buku ini, penulis yang menyebut dirinya sebagai Ondel-Ondel berbagi kisahnya sebagai seorang “peacekeeper”. Kehidupannya yang sudah mapan di Jakarta ditinggalkan karena ingin mewujudkan mimpi masa kecilnya. Maka bertualanglah ia di New York, di salah satu kantor perutusan tetap tanah air untuk PBB. Berbekal keuletan, kesabaran, tekad dan semangat yang besar, Luigi, Sang Penulis buku ini akhirnya lulus ujian saringan masuk di markas besar UN di New York pada Mei 2000.


Pada tahun 2003, ia mengikuti misi pertamanya ke Irak, dalam misi inspeksi senjata Pemusnah Masal (serem ya namanya..). Tapi misi ini tak berlangsung lama, karena kemudian semua staf kembali ke headquarters masing-masing. Sejak inilah Luigi memutuskan bergabung dengan UNMIL (United Nations Mission in Liberia) untuk misi perdamaian dan kemanusiaan di sana. (Hal.49)


Kisah Luigi lebih banyak diceritakan di Liberia, dengan sisi seorang manusia, ia menceritakan kehidupan dan kesulitan yang ia alami di sana sebagai seorang “pendatang” yang kadang tidak disukai oleh penduduk setempat. Menceritakan bagaimana pengalamannya ikut penyuluhan HIV/AIDS, pelatihan penyanderaan, Ramadhan di negeri orang.


Kelemahan buku ini menurut saya ada di alur ceritanya, terlalu singkat dan cepat. Juga adanya kesulitan saya menafsirkan beberapa percakapan mana yang fiksi (banyolan biasa) dan mana yang nyata terjadi. Juga kata-kata yang semaunya seperti menggunakan kata kampret, mengandaikan nasib dengan (*****) yang kurang pas menurut saya.


Tapi toh saya tetap menikmati buku ini, selain hurufnya yang memanjakan mata (gede-gede!!), spasi yang lebar, banyak foto dan huruf yang dicetak warna biru membuat saya betah membaca buku ini. Banyak juga motivasi yang secara tidak langsung disisipkan penulis di ceritanya. Buku ini membawa saya sebagai pembaca untuk menelisik lagi kehidupan para penjaga perdamaian yang membawa serta nama Negara Indonesia di kancah dunia.

Seperti yang termaktub di Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Alinea ke-4 :

“dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”

3 bintang untuk Ondel-Ondel :)


Jika kalian tertarik untuk lebih banyak mengetahui aktivitas temen-temen yang menjadi peacekeeper, bisa berkunjung ke Blognya www.pralangga.org . Selamat berkunjung!! :D

Salam,

Salam,