Slide Show

Tampilkan postingan dengan label Novel Grafis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Novel Grafis. Tampilkan semua postingan
April 08, 2024

Always Never




 Judul Buku : Always Never

Penulis dan Ilustrator : Jordi Lafebre

Penerbit : Dark Horse Comics

Tebal : 152 halaman, baca di Libby

Cetakan pertama : 28 September 2022


They never managed to latch onto each other…but their paths are forever linked

Buku ini bercerita tentang Ana, seorang Walikota yang memiliki seorang anak perempuan dan cucu perempuan. Ia hidup bahagia secara keseluruhan dengan keluarganya. Pernikahannya baik-baik saja, suaminya juga sangat menyayangi dan perhatian padanya. Karier Ana juga membanggakan, ia terpilih berkali-kali sebagai Walikota dan ia menyukai pekerjaannya. Ia membangun kota, merawatnya dan tak terlihat dalam berbagai bagian cerita kalau ia juga ramah dan menghargai warganya.

Di lain cerita kita akan bertemu dengan Zeno, seorang lelaki pengembara yang tak punya istri. Ia baru saja menyelesaikan tesis doktoratnya setelah puluhan tahun, yang berisi tentang kemungkinan perjalanan ke masa lalu. Tenang saja, novel grafis ini tidak berkisah tentang perjalanan waktu kok, ini cuma tesisnya si Zeno aja yang kemudian akan berpengaruh pada kata kata petuah yang kadang ia ucapkan.

Kedua orang ini kemudian akan kita ketahui bahwa mereka secara diam-diam berhubungan lewat surat-menyurat. Meski mereka saling mencintai, mereka tahu bahwa tidak mungkin ada kemungkinan mereka akan bersatu. Ana menginginkan rumah tangga yang solid sedangkan Zeno seorang pria yang tak mau terikat apapun. 

Yang unik dari buku ini adalah, diceritakan dari masa mereka tua kembali ke masa muda. Bab yang pertama saat membuka judul juga adalah bab 20, terus bergulir hingga bab akhir yaitu bab 1. Kayaknya ya baru kali ini saya nemu novel grafis unik kayak ini. Udah gitu, grafisnya juga bagus, padu padan warnanya yang kalem dan goresan yang tajam serta detail bikin saya betah banget baca buku ini. 

Karakternya juga digambarkan dengan cukup ekspresif. Sorot mata tajam Zeno atau lembutnya Ana. Atau cemberutnya ia ketika marah-marah dengan pipi yang digembungkan. Yang ngga habis pikir adalah bagaimana ((awas spoiler))


You and I, will never be "only" you and me. Never "completely" you and me. And never"not" you and me. Always "never"


bagaimana suami Ana kemudian tahu bahwa Ana selama ini masih menyimpan rasa untuk Zeno bahkan setelah puluhan tahun dan tak pernah mengungkitnya. Bahkan dibolehin aja gitu nemuin Zeno saat mereka udah berumuur, kalau diitung itung masa pensiun kan sekitar 60an ya. Apa orang umur segitu tuh ya udah ga ada beban apa lagi gitu yak. Tapi secara keseluruhan saya suka buku ini, konon katanya kan ada tuh orang yang kemudian bisa bersatu lagi ama cinta pertama mereka. Tapi kalau saya sih suka grafisnya daripada ceritanya XD



Maret 29, 2024

Mermaid Scales and The Town of Sand

 



Judul Buku : Mermaid Scales and The Town of Sand

Penulis dan Ilustrator : Yoko Komori

Penerbit : VIZ Media

Tebal : 400 halaman, baca di Libby

Cetakan pertama : 21 Februari 2023


Tokiko pindah dari Tokyo ke kampung halaman ibunya bersama sang Ayah. Suatu hari ibunya pergi begitu saja dari rumah dan tidak kembali. Kampung halaman ini terletak di pinggir laut, Tokiko terakhir berlibur ke sini ketika ia berumur 4 tahun. Saat itu ia punya pengalaman yang tidak terlupakan sampai sekarang, ia tenggelam dan diselamatkan oleh Merman (mermaid laki-laki gitu deh). Tokiko yang penasaran mulai mencari tahu apakah Merman itu nyata. 

Ternyata kisah yang tersebar di lingkungan tempat tinggalnya yang baru ini malah menganggap kalau Mermaid dapat menculik anak-anak, bayangan yang jauh berbeda dari apa yang dialami Tokiko. Tapi Tokiko tidak pernah menceritakan pengalamannya kepada siapapun sampai ia kelas enam sekarang ini dan bertemu Yosuke. 

Yosuke bukan tidak percaya Merman itu nyata, hanya karena ia belum pernah melihatnya, ya ia belum mempercayainya. Anak laki-laki dan perempuan ini kemudian berteman, sampai suatu hari ada Festival Wadatsumi yang mengharuskan anak-anak jauh dari tepi pantai. Festival itu begitu semarak, orang-orang merayakan dengan pesta dan aneka makanan. Mereka menghormati dan berterima kasih dengan Wadatsumi yang dipercaya menjaga desa mereka dengan melimpahi hasil laut dan hasil tanaman.

Tapi Tokiko masih penasaran dengan Merman yang dihubung hubungkan dengan legenda Wadatsumi, apakah ia benar diselamatkan oleh Merman pada saat tenggelam dulu ataukah itu bagian dari imajinasinya?

Maret 21, 2017

[Blogtour] Giveaway Love is 2



Judul buku : Love is (2)
Penulis dan ilustrator : Da-mi Park (Puuung)
Pengalih bahasa : Lovelyta Panggabean
Penerbit : Bhuana Sastra
Cetakan pertama : 2017
Tebal : 224 halaman, hardcover
ISBN : 978-602-394-416-3
Dapat dibeli di : gramedia.com




Puuung kembali lagi dengan novel grafis keduanya yang diberi judul Love is 2 dan tema sama seperti buku dia sebelumnya, yaitu tentang cinta. Love is (2) berisi ilustrasi ilustrasi cantik hasil karyanya tentang keseharian sepasang kekasih yang terlihat jelas keduanya amat saling mencintai satu sama lain. Dalam halaman halaman ilustrasi yang berwarna ini, Puuung menunjukkan bahwa cinta dapat terlihat lewat kejadian kejadian sederhana yang selama ini dialami bersama.

November 11, 2015

Sepeda Merah 1 & 2





 
Judul Buku : Sepeda Merah 1 & 2
Penulis : Kim Dong Hwa
Penerbit : Gramedia
Cetakan Pertama : Oktober 2012
Tebal : 144 & 176 halaman
ISBN : 978-979-22-8776-9 & 978-979-22-8777-6


Kereta membawa orang-orang sampai tempat tujuan dengan selembar tiket. Surat dikirim ke tempat tujuan dengan selembar perangko. Kereta adalah perjalanan fisik yang kita rasakan. Surat adalah perjalanan mental yang kita renungkan.


Karena buku ini merupakan novel grafis dan terdiri dari cerita cerita singkat, jadi saya rapel aja reviewnya ya.

Serial ini berkisah tentang seorang pak pos yang tinggal di sebuah desa di Korea. Kehidupan sehari hari pak Pos saat mengantar surat ternyata penuh pelajaran yang bermakna. Karena itu di desa, kebanyakan penghuninya adalah para lansia. Jadi mereka seringkali berharap harap cemas surat yang mereka terima adalah surat dari anak anak mereka atau keluarga mereka, padahal mah sesekali ya suratnya semacam surat tagihan. Kalau sudah begitu, si pak pos ini yang sering menghibur para lansia.

Oktober 11, 2015

Warna Tanah, Warna Air, Warna Langit (Boxset Trilogi Warna)


Judul Buku : Warna Tanah, Warna Air, Warna Langit (Boxset Trilogi Warna)
Penulis : Kim Dong Hwa
Alih Bahasa : Rosi L Simamora
Penerbit  : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-979-22-6692-4

Kamelia adalah satu-satunya bunga yang mekar di tengah salju.
Mereka nyaris kelihatan seolah-olah begitu tak sabar menantikan sesorang.

Sebelumnya saya belum pernah membaca novel grafis yang cerita dan pesan kehidupannya sedalam buku ini. Saya hanya tahu bahwa banyak yang bilang kalau novel grafis ini bagus dan layak banget buat dikoleksi, maka ketika seorang teman di BBI menawarkan buku ini di obralan Gramdia, tentu saja saya langsung nitip buat dibelikan.

Ternyata semua ekspektasi saya terlampaui ketika membaca trilogi ini.

Saya akan bahas sedikit sinopsis dari buku pertama sampai buku ketiga, ya.

Trilogi ini bercerita tentang kehidupan Ehwa dan Ibunya di sebuah desa kecil bernama Namwon. Sang Ayah sudah lama meninggal dunia, sehingga Ehwa dan ibunya saling menopang satu sama lain. Hal inilah yang membuat perasaan dan rasa saling memiliki mereka amat dekat. Sehari-hari, Ibu Ehwa bekerja di kedai minum yang ia miliki di depan rumahnya, sesekali pekerjaannya juga dibantu oleh Ehwa.

Agustus 25, 2015

Kitchen 1





Judul Buku : Kitchen 1
Penulis  : JO Joo-Hee
Tebal : 160 halaman
Cetakan pertama : Februari 2015
ISBN : 978-602-1306-05-5
Penerbit : NouraBooks


Tak ada hari atau waktu khusus untuk berkumpul. Ketika Ibu mengirim paket tiram, itulah saat kami berkumpul

Buku ini terdiri dari 16 cerita pendek yang berhubungan dengan makanan atau masakan. Karena penulisnya orang Korea, alhasil makanan atau masakan di dalam cerita ini juga khas Korea yang sejujurnya amat banyak yang tidak saya kenal XD

Juni 15, 2015

Chicken Soup for The Soul (graphic novel) : Hadiah Terindah dan Perjalanan Ajaib






Judul Buku : Chicken Soup for The Soul (graphic novel) : Hadiah Terindah
Penyusun : Jack Canfield dan Mark Victor Hansen
Ilustrator : Kim Dong-Hwa
Penerbit :  Gramedia Pustaka Utama
Cetakan ketujuh :  April 2009
Tebal : 174 halaman, paperback
ISBN : 978-979-22-1962-3

Kali ini saya akan meresensi dua buku sekaligus, soalnya karena ini Chicken soup dan novel grafis, jadi ngga banyak yang bisa saya ceritain (mendingan kamu baca sendiri bukunya, gituuh).

Buku pertama berjudul Hadiah Terindah, terdiri dari 12 cerita pendek yang sederhana tetapi menggugah, membuat buku ini menjadi salah satu buku favorit saya. Cerita yang paling saya suka yaitu yang berjudul Sirkus oleh Dan Clark. Tentang anak kecil dan ayahnya yang pergi untuk menonton sirkus, tetapi saat mengantri tiket mereka melihat sebuah keluarga besar, delapan anak anak dan dua orang dewasa, yang bersemangat untuk menonton. Sayangnya ketika Ayah dari keluarga besar tersebut akan membeli tiket, ia menyadari kalau uangnya kurang. Padahal anak anaknya sudah semangat sekali ingin menonton sirkus tersebut. Lalu tanpa disangka sangka, ayah dari Dan memberikan uang untuk menutupi kekurangan harga tiket tadi. Yah, karena Dan juga berasal dari keluarga sederhana, dan uang ayahnya sudah tak cukup untuk menonton sirkus, alhasil mereka batal menonton.
Januari 19, 2015

Wonderstruck






Judul Buku : Wonderstruck
Penulis : Brian Selznick
Penerjemah : Marcalais Fransisa
Penerbit : Mizan Fantasi
Tebal : 648 halaman
Cetakan Pertama : November 2013
ISBN : 978-979-433-685-4


And i'm floating in a most peculiar way. And the stars look very different today 


Ben baru kehilangan Ibunya yang meninggal karena kecelakaan. Ia kemudian tinggal bersama keluarga bibinya yang tinggal tak jauh dari rumah lamanya. Suatu malam, Ben pulang ke rumahnya dan menemukan rahasia yang disimpan ibunya tentang ayah kandung Ben. Saat Ben hendak menelepon Ayahnya tersebut, petir menyambar tiang telepon dan merambat mengenai telinga Ben. Ini menyebabkan anak laki-laki itu menjadi tuli, meski dokter bilang masih ada kemungkinan untuk sembuh.

Saat dirawat di rumah sakit anak, Ben malah melarikan diri ke New York guna mencari Ayah kandungnya. Ia mempunyai alamat dan uang simpanan ibunya, jadi setidaknya Ben merasa aman. Tetapi di New York kehidupan lebih kejam daripada kampung halamannya di Michigan. Ia dirampok dan ayahnya juga sudah pindah dari alamatnya yang lama. Terluntang lantung, Ben pergi ke Museum National History of America, dan mengendap endap masuk ke dalamnya. Di sana Ben berkenalan dengan Jamie yang membantunya mencari gudang untuk tempat beristirahat. Ternyata di museum itu, Ben menemukan jalan untuk mencapai kebenaran perihal ayahnya.
November 28, 2013

Anya's Ghost


 

Judul Buku : Anya's Ghost
Penulis : Vera Brosgol
Komikus : Vera Brosgol
Penerjemah : Chris Saxon
Tebal : 228 halaman, paperback
Penerbit : CV Curhat Anak Bangsa (PT Mizan Pustaka)
Cetakan Pertama : April 2013
ISBN : 978-602-7662-06-3

Bayangkan adegan ketika kamu sedang bete, berharap mendapatkan ketenangan maka kamu memutuskan untuk menyendiri, jalan-jalan mencari udara segar. Eh sialnya kamu malah masuk ke dalam lubang yang dalam, padahal di situ jarang ada orang yang lewat untuk bisa kamu mintai pertolongan. Lebih sial lagi karena di dalam lubang itu ada tulang belulang manusia. Belum, masih jauh lebih sial ketika arwah si tulang muncul dan mengajakmu ngobrol.

Itu kisah awal Anya bertemu dengan hantu bernama Emily, hantu ini secara tidak sengaja mengikuti Anya setelah ia berhasil keluar dari lubang. Tidak sengaja karena ada bagian tulang Emily yang menempel di tas Anya. Awalnya Anya risih selalu diikuti hantu, tapi dengan cepat Emily bisa membujuk Anya untuk membiarkannya menghirup udara bebas setelah lebih dari 90 tahun terpenjara dalam lubang. Emily membantu Anya menyelesaikan soal-soal ulangan dengan diam-diam mencarikan contekan, ia juga membantu Anya perihal hubungannya dengan cowok.

September 11, 2011

Senyum


Penulis : Raina Telgemeier
Pewarnaan : Stephanie Yue
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : Juni 2011
Tebal : 224 halaman, paperback
ISBN : 978-979-22-7093-8
Novel Grafis

Bagaimana jadinya ketika seorang anak berusia 11 tahun harus bermasalah dengan giginya? Raina Telgemeier berbagi kisahnya untuk kita. Suatu malam, Raina terjatuh ketika berlarian dengan teman-temannya, akibatnya gigi depannya satu melesak ke dalam gusi dan yang satunya copot. Dari situlah ”gigi” telah mendapatkan porsi spesial di hari-hari Raina ke depannya. Bertemu dengan dokter gigi yang ternyata banyak macamnya, berakrab-akraban dengan gips, kawat gigi, headgear, gas tawa, novocaine. Saya nggak bisa ngebayangin rasanya -__-”

Tapi Raina juga gadis normal biasa, dia menghadapi pelajaran-pelajaran yang semakin sulit, diam-diam mulai naksir cowok, kisah jerawat dan perlakuan teman-teman yang menganggapnya beda juga turut mengisi hari-hari Raina. Kebanyakan teman mendukung Raina, tapi teman dekatnya malah sering memperolok Raina. Tega-teganya ya? Saat Raina lagi kurang kepercayaan diri, eh malah dipermainkan.

Tapi Raina seorang gadis yang kuat, dia emang bukan kupu-kupu sih, jadi wajar aja kalo dia ragu, beneran bisa normal lagi nggak hidupnya. Raina buat saya adalah sosok gadis yang aslinya biasa saja, tapi perjuangannya itu yang bikin dia luar biasa. Saya selalu salut buat orang-orang yang berani memakai alat bantu untuk gigi mereka, meski saya sempat mau pakai kawat gigi tapi sama dokter disaranin nggak aja. Bukan apa-apa, saya sering dislokasi rahang kalau terlalu lebar membuka mulut, jadi kunjungan ke dokter gigi adalah kunjungan yang bikin deg-degan, soalnya dokter juga khawatir harus masuk UGD karena rahang saya bermasalah. Dulu sempat sakit-sakitan sih, karena ada lubang di gigi, tapi tekad nggak mau sakit itu yang membuat saya berani duduk di kursi pasien dan menerima saran dokter buat ditambal gigi daripada dicabut. Mungkin tekad itu juga yang dirasakan Raina selain keinginan untuk bisa senyum tanpa ada tambahan ”peralatan” di giginya.

Awalnya selain karena review teman-teman yang bilang ini novel grafis yang keren, saya tertarik juga karena covernya yang sederhana. Gambar senyum di halaman covernya itu yang tidak biasa. :D Novel grafis ini bagi saya penuh pesan sosial, diantaranya mengolok-olok teman itu nggak baik serta sikap positif yang akhirnya timbul di diri Raina setelah ia tidak melihat tampilan luarnya saja. Ow yang penting juga, tersenyumlah!!

”Aneh, sesuatu terjadi saat kau tersenyum pada orang, mereka balas tersenyum.” Hal. 111
”Dan aku takkan membiarkan kalian mempermainkanku lagi! ”, Hal. 191
Kecantikan itu bukan apa-apa yang terlihat dari luar, tapi ia terletak di dalam hati, dalam diri manusia. :)
5/5 bintang untuk Senyum-nya Raina. I love it.

Salam,

Salam,