Slide Show

Tampilkan postingan dengan label Horror. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Horror. Tampilkan semua postingan
November 27, 2017

[Blogtour dan Giveaway] Misteri Bilik Korek Api




Judul Buku : Misteri Bilik Korek Api
Penulis : Ruwi Meita
Penerbit : Grasindo
Cetakan pertama : Oktober 2017
Tebal : 238 halaman, paperback
ISBN : 978-602-452-350-3



"Mereka tidak tahu, tetapi beta tahu. Selalu ada ganjaran untuk orang-orang yang tidak tahu"

Sunday bersemangat untuk pindah ke lokasi panti asuhan yang baru. Itu berarti ia akan tinggal lebih dekat dengan sekolahnya sehingga ia mungkin juga bisa bekerja paruh waktu untuk mencari penghasilan tambahan. Tak hanya Sunday, semua anak panti sangat bersemangat, terlebih karena rumah baru mereka besar dan berhalaman luas. Tapi ada seorang anak yang tak suka dengan kepindahan mereka, Emola.

Emola merupakan anak baru dalam lingkungan panti. Ia dibawa dari Ambon karena sebuah tragedi yang menghilangkan nyawa kedua orang tuanya. Tingkah laku Emola aneh dan ia tak pernah berbicara meskipun sudah didekati oleh penghuni panti lainnya. Terkadang ia terlihat menggenggam bandul kalungnya yang dibungkus kain putih erat-erat ketika ketakutan.

Perpindahan mereka ternyata berujung bencana. Semenjak ditemukan dan dibukanya pintu dari sebuah bilik rahasia di dekat kamar mereka, ada nuansa misterius yang mencekam di rumah tersebut. Sebenarnya bilik itu tidak terlihat mistis, hanya ada banyak kotak korek api tersusun rapi di dindingnya. Tapi entah mengapa setelah bilik itu terbuka, banyak keanehan yang terjadi. Mulai dari ceceran batang korek api sampai kecelakaan yang menimpa warga panti.

Apa yang sebenarnya terjadi, dan rahasia apa yang sebenarnya disembunyikan di bilik tersebut?


November 08, 2016

[Blogtour] Review The Bond





Judul buku : The Bond
Penulis: Eve Shi
Editor: Prisca Primasari
Proofread: Tharien Indri
Sampul: Dwi Anissa Anindhika
Layout: Gita Mariana
ISBN 978-602-74924-0-0

Ketika membereskan lemari milik almarhumah Mamanya, Nina menemukan empat buah kaset tua yang teronggok di sudut tertutupi tumpukan kain. Belum seminggu Mama meninggal, Nina yang kini sendirian tanpa saudara kandung dan Papa yang telah terlebih dulu meninggal, merasa hidupnya amat menderita. Melihat kaset-kaset tersebut membuat Nina penasaran sekaligus membangkitkan kenangannya tentang sosok sang Mama.

Bertahun-tahun bergelut di bidang sulih suara, Shava -nama Mamanya Nina- telah menghasilkan banyak karya. Nina memang tidak terlalu dekat dengan Shava karena wanita itu sebenarnya Mama tirinya, tapi Nina sangat menghormati dan menyayanginya dengan sepenuh hati. Tidak banyak hal yang diketahui Nina tentang masa lalu Shava, terutama mengenai kehidupan pribadinya. Maka ketika Nina mendengarkan kaset yang ditemukan tadi, ia terkejut karena kaset itu bagian dari rahasia masa lalu Shava.

Shava memiliki dua buah rumah, yang satu berada di tengah kota dan yang satu lagi berada di pinggiran kota Bogor. Rumah di pinggir kota itu sebenarnya merupakan villa yang hampir tidak pernah ditempati oleh Shava semenjak ia menikah. Nina memutuskan untuk menyendiri ke rumah tersebut sambil menenangkan dirinya dari rasa kehilangan terhadap sang Mama, ysekaligus mengatasi rasa penasarannya tentang empat kaset yang ia temukan.

Di rumah tersebut, bukan hanya rahasia Shava yang terungkap lewat kaset-kaset lama, tetapi Nina juga mulai mendapati keanehan pada rumah tersebut. Dihantui masa lalu Mamanya serta arwah tak tenang secara bersamaan, mampukah Nina mencari tahu apa hubungan antara keduanya?

[Wawancara] Blogtour The Bond bersama Eve Shi







Selamat pagi!

Mulai hari ini, akan ada giveaway The Bond di blog saya. Tapi sebelum postingan giveaway saya publish, saya akan mewawancarai sang penulis terlebih dahulu.
Berikut obrolan saya dengan Mba Eve Shi mengenai novel barunya, The Bond.

D:\TWIGORA\MATERI PROMO\9.jpg
Me :  Adakah inspirasi khusus saat Kak Eve Shi membuat cerita The Bond ini? Terutama karena berhubungan dengan kaset-kaset tua.
Eve Shi : Ide kaset itu dari editor saya, Christian Simamora. Saya pikir bagus juga, sebagai variasi dari buku harian atau catatan tertulis lain. Lalu mengapa Shava senang merekam suaranya? Apa dia punya hobi yang berhubungan dengan suara? Dari situ saya mendapat ide untuk profesi Shava.


Me : Apa kak Eve percaya kalau Cermin memiliki kekuatan yang berhubungan dengan dunia lain?
Eve Shi : Saya belum pernah lihat buktinya dengan mata kepala sendiri, tapi siapa yang tahu?


Me : Apakah ada perombakan total terhadap naskah  novel ini dari awal? Atau tidak ada yang banyak berubah?
Eve Shi : Perombakan ada, hanya saja tidak total. Selama proses editing, saya mengubah dan menukar beberapa adegan supaya ritme narasi lebih enak. Agar mengurangi detail yang kurang perlu, nama beberapa tokoh minor dihilangkan

Me : Kak Eve Shi telah menerbitkan beberapa novel dengan genre Horor, mengapa kakak memilih untuk menulis di genre ini?
Eve Shi : Kebanyakan buku horor di Indonesia mengangkat pengalaman pribadi atau mitos. Saya ingin menyumbang jumlah novel horor yang lebih berdasarkan imajinasi sendiri.

Me : Adakah novel misteri yang menginspirasi Kak Eve Shi?
Eve Shi : Novel Stephen King, tapi inspirasi saya umumnya bukan novel. Biasanya medium lain seperti komik detektif dan film-film horor Asia.


Juli 31, 2016

The Woman in Black






Judul Buku : The Woman in Black
Penulis : Susan Hill
Penerjemah : Reinitha Lasmana
Penerbit : Qanita
Cetakan Pertama: Mei 2016
Tebal : 228 halaman, paperback
ISBN : 978-602-402-026-2


Bunyi itu datang dari kejauhan, dari ujung jalan lintas yang mulai terlihat seiring surutnya air. Bunyi kereta kuda poni.

Sebenarnya saya tahu buku ini justru dari filmnya yang dulu sempat ramai publisitasnya karena pemain utamanya adalah Daniel Radcliffe. Sebelumnya mah saya ngga tahu kalau ternyata film itu berdasarkan cerita di buku ini. Maka beginilah saya, alih alih ikutan nonton, saya malah tertarik untuk membacanya. Apalagi buku ini salah satu buku yang ada dalam box Peti Buku edisi Mei bertema Horror.

Cerita bermulai dari diutusnya Arthur, seorang pemuda yang bekerja di salah satu firma hukum London, ke sebuah desa di pinggir lautan. Ia bertugas untuk mengurus surat-surat serta rumah milik Mrs. Alice Drablow yang baru saja meninggal.

Tentu saja awalnya bagi Arthur ini merupakan tugas yang menyenangkan, ia membayangkan akan dapat melakukan pekerjaan sembari menikmati hawa pedesaan, jauh dari kebisingan Kota London. Tapi ternyata tugasnya tak semudah yang ia sangka.
Juni 25, 2016

Rumah Hujan






Judul Buku : Rumah Hujan
Penulis : Dewi Ria Utari
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama : Mei 2016
Tebal : 256 halaman, paperback
ISBN : 9786020328997

Bahwa bisa jadi semua yang terjadi di dunia ini seperti perulangan. Berputar putar di sumbu yang sama.

Rumah Hujan adalah sebutan bagi sebuah rumah joglo yang baru dibeli Dayu dan dijadikan studionya. Dayu adalah seorang seniwati, dan menurutnya sebuah rumah joglo akan makin menguatkan suasana yang ia perlukan dalam menghasilkan sebuah karya lukis. Rumah itu dibeli dengan perantara seorang sahabatnya –Nilam- , yang pada awalnya ingin membeli untuk dirinya sendiri.

Sebenarnya rumah tersebut berencana dirobohkan oleh pemiliknya sebab sejak dulu, ada kenangan yang tidak menyenangkan tentang penghuni rumah Hujan. Rumah itu dulu dihuni oleh seorang wanita bernama Narpati beserta budenya. Mereka berdua disegani oleh penduduk sekitar karena kemampuan mistis yang dimiliki. 

Gantung






Judul Buku : Gantung
Penulis : Nadia Khan
Penerjemah : Juwita Purnamasari, Selsa Chintya
Penerbit : Haru
Cetakan pertama : Juni 2016
Tebal : 320 halaman, paperback
ISBN : 978-602-7742-93-2
Review di Steller

..Selama masih ada aku, aku akan menjagamu...

Ada teror yang mencekam di SMCGT, sebuah sekolah swasta di Malaysia. Dua anak yang tinggal sendirian di kamar asrama mereka, masing-masing diganggu oleh "penunggu" tak kasat mata. Setelah salah seorang dari mereka bercerita kepada guru konseling, ibu guru ini kemudian menghubungi seorang sahabat lamanya dan meminta tolong untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Masalah yang timbul sejak tragedi yang terjadi sepuluh tahun lalu di asrama sekolah. Dan si ibu guru beserta sahabatnya ini memiliki keterkaitan dengan tragedi tersebut.

Dari sinilah cerita kemudian mengalir dalam dua alur. Alur pertama menceritakan masa kini, dengan tokoh utama si ibu guru dan sahabatnya yang mencoba menyelesaikan masalah dari "penunggu" asrama. Sedangkan alur kedua adalah alur yang terjadi sepuluh tahun lalu, sebagai pengantar terhadap tragedi yang terjadi kemudian.

Di alur kedua inilah empat anak lelaki yang terkenal bengal menjadi tokoh utama cerita.Gibbs, KJ, Troll, dan Ray adalah sahabat yang kompak dalam banyak hal, tak terkecuali dalam menjalin hubungan dengan wanita. Mereka memiliki prinsip bahwa tak boleh ada kata pacaran dalam kamus mereka, karena mereka yakin hubungan serius seperti itu hanya akan merusak persahabatan yang telah terjalin. Karena itu jika salah seorang dari mereka tidur dengan satu wanita, maka yang lain juga berhak untuk tidur dengan wanita tersebut. Gilanya, semua wanita yang selama ini mereka ajak selalu menyetujui syarat tersebut. 

Perjanjian ini terus dijalankan sampai kemudian salah satu dari mereka jatuh cinta terhadap seorang wanita. Gibbs yang begitu mencintai Fara, tak rela kalau kekasihnya itu dijadikan bulan-bulanan oleh tiga orang sahabatnya. Karena itu ia mati-matian menjaga rahasia hubungannya dengan Fara.

Tapi toh sepintar-pintarnya menutupi, hubungan mereka ketahuan juga.

Lalu apa yang terjadi selanjutnya? Apakah pelanggaran perjanjian itu berujung kepada kematian?
Ihiy.. Baca aja sendiri ya.
Januari 26, 2016

Alias





Judul Buku : Alias
Penulis : Ruwi Meita
Editor : Mahir Pradana
Penerbit : Rak Buku
Tebal : 236 halaman, paperback
ISBN : 978602-732-301-8


Aku di dalammu. Kau di dalamku. Datanglah lebih rapat dalam gelap dan kamu akan melihatku.


Jeruk Marsala adalah seorang penulis fiksi roman yang terkenal. 3 novelnya telah diadaptasi menjadi film dan ia sedang menulis novel ketujuh. Popularitasnya menanjak, fansnya banyak dan hidupnya berjalan baik baik saja.

Diam diam, Jeruk membuat novel bergenre horor dengan nama samaran, Rinai. Siapa sangka ternyata novel horornya juga melejit di pasar, bahkan menggeser ketenaran asli Jeruk. Tentu saja Jeruk berbangga hati, tapi dia masih bersikeras untuk tidak menampakkan siapa Rinai sebenarnya ke khalayak umum. Semua urusan naskah dan penerbitan diurus oleh sahabat Jeruk yang bernama Darla. Sebagai teman yang baik dan loyal, Darla senang senang saja membantu Jeruk, apalagi memang mereka berteman sejak kecil.
Juli 16, 2015

Tales From The Dark





Judul Buku :  Tales From The Dark
Penulis : Poppy D Chusfani, Lexie Xu, Luna Torashyngu, dkk
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Pertama : November 2013
Tebal : 344 halaman, ebook (getscoop)
ISBN : 9789792299991


Ini adalah kumpulan kisah kami. Kisah-kisah yang kami bisikkan dalam kegelapan, kisah-kisah sebelum kami bertemu kematian...


Sudah lama saya berniat membeli buku ini, hanya saja sayangnya sudah susah diperoleh di toko buku. Terus tadi keingetan seminggu ini bakal sibuk bolak balik ke rumah mertua buat idul fitri, jadi berinisiatif nyetok 4 ebook deh, salah satunya ya buku ini yang merupakan kumpulan dari 13 cerita pendek bergenre misteri. Para penulisnya juga banyak yang tak asing di mata kita, para pembaca. Sebut saja ada Poppy D Chusfani, Lexie Xu, Christina Juzwar, Luna Torashyngu dan 9 orang lainnya.

Karena ada 13 cerita, jadi hanya akan ada beberapa saja yang saya ceritakan kembali di sini. Tentu saja akan saya pilihkan cerita-cerita favorit saya :))
Maret 28, 2015

Aku Tahu Kamu Hantu






Judul Buku : Aku Tahu Kamu Hantu
Penulis : Eve Shi
Editor : Alit Tisna Palupi
Penerbit : Gagas Media
Cetakan Pertama : 2013
Tebal : 269 halaman, paperback
ISBN : 978-780-652-9


Jika kamu melihatku lagi,
tolong jangan berpaling.
Semoga kamu mengerti isyaratku.


Novel Eve Shi yang ini sudah sejak lama ingin saya baca. Tapi jujur saja jiper sama reviewnya di Goodreada, apalagi proofreadernya punya pengalaman horor saat mengedit buku ini. Jadi saya nemilih lost sebagai buku Eve shi pertama yang saya baca, dan ternyata ketegangannya cukup terasa tapi toh saya berhasil menamatkannya. Lalu saya makin tertantang membaca ATKH ini, yaah setidaknya saya sudah punya pengalaman sama gaya tulisan beliau, jadi ngga horor horor banget lah.

Ceritanya tentang seorang anak perempuan bernama Liv, yang setelah ulang tahunnya ketujuh belas, ia memiliki kemampuan melihat makhluk gaib. Jrenjengjeng. Paniklah dia, tetapi ternyata kemampuan tersebut memang sudah turun temurun dari keluarga Mamanya. Tak perlu waktu lama sebelum Mamanya menjelaskan yang ia tahu tentang kemampuan itu kepada Liv.

Sialnya makin lama Liv makin sering bertemu makhluk tak kasat mata tersebut. Termasuk salah seorang temannya di sekolah yang sudah menghilang berhari-hari, Frans. Dari firasat Liv, jelas jasad Frans masih terkurung di sekolah sehingga arwahnya bergentayangan di sana. Sementara itu, ada rahasia yang disembunyikan Daniel, sahabatnya,sampai sampai ia menjauh dari Liv. Si Daniel ini malah bergaul dengan para "pentolan" di SMA mereka, yang terkenal pintar dan kaya. Anehnya, Frans selalu muncul sambil memandang gerombolan itu. Apakah mereka berhubungan dengan kematian Frans? Lalu, bagaimana cara Liv mengungkap misteri hilangnya Frans?
Juni 29, 2012

Let The Right One In


Judul Buku : Let The Right One In
Penulis : John Ajvide Lindqvist
Alih Bahasa : Tanti Lesmana
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Pertama : Januari 2011
Tebal : 684 halaman, paperback
ISBN : 978-979-22-6572-9



Blackeberg adalah sebuah daerah pinggiran biasa yang ketika kejadian di buku ini terjadi, daerah itu telah berusia tiga puluh tahun. Di sebuah apartemen di pinggiran kota, Oskar, anak lelaki berusia 12 tahun tinggal bersama Ibunya. Suatu hari Oskar bertemu dengan anak perempuan yang duduk di tempat bermain di dekat apartemennya. Anak perempuan itu terlihat rapuh tapi juga janggal. Di hawa yang dingin ini, anak perempuan itu hanya mengenakan selembar kaos sweater tipis berwarna merah muda.

Anak perempuan itu bernama Eli dan ia tinggal tepat bersebelahan dengan apartemen Oskar. Karena Oskar adalah anak laki-laki yang sering dijahili oleh teman-temannya, kehadiran Eli terasa pas sebagai seorang teman meski Oskar masih merasa aneh dengan sosok Eli. Seakan-akan Eli terlalu cantik, sikapnya dan sorot matanya tidak pas untuk menjadi seorang anak perempuan biasa. Tapi toh daripada berteman dengan Jimmy, anak lelaki yang selalu menghina dan menganiaya dia, Oskar memilih untuk mulai mengenal Eli.

Sementara itu di Blackeberg sedang terjadi pembunuhan brutal yang terjadi berurutan. Dimulai dari seorang anak kecil yang tergantung di hutan dalam keadaan terbalik, darahnya habis padahal di lokasi kejadian tidak ada genangan darah yang seharusnya ada. Kemudian ada seorang pemabuk yang menghilang selama berhari-hari, teman-temannya mulai mengkhawatirkan Jocke, nama pemabuk itu, tetapi tidak tahu harus mencari ke mana.

Tapi ternyata setinggi-tingginya tupai melompat, suatu waktu ia akan jatuh juga. Si Pembunuh yang telah dicari-cari polisi, akhirnya bisa ditangkap ketika ia gagal melakukan aksinya di sebuah kolam renang umum. Tapi sialnya polisi tidak datang tepat waktu, Si Pembunuh sudah terlebih dahulu menuangkan cairan asam ke wajahnya sehingga proses identifikasi makin sulit. Niatnya mungkin bunuh diri, tetapi bukan itu yang terjadi, lelaki masih hidup bahkan dirawat di rumah sakit karena polisi membutuhkan keterangan tentang pembunuhan-pembunuhan yang telah terjadi.

Hubungan Eli dan Oskar ternyata makin dekat, bahkan Eli makin sering mengunjungi Oskar di apartemennya saat malam.

“Oskar…Boleh aku masuk?”
“Ya-a..”
“Bilang bahwa aku boleh masuk.”
“Kau boleh masuk”. (Hal. 246)

Sampai suatu hari Oskar tahu siapa Eli sebenarnya. Alasan mengapa Eli terlihat begitu rapuh. Alasan mengapa Eli hanya bisa bermain dengannya saat malam tiba dan pergi saat pagi. Seperti Romeo dan Juliet, Eli sering meninggalkan pesan kepada Oskar setelah pagi tiba.

”Aku mesti Pergi dan hidup, atau tetap di sini dan mati. Milikmu, Eli”, - Hal. 277

Vampirekah dia?
Atau hanya seorang manusia yang memiliki penyakit tak lazim?
Lalu apa hubungan antara Eli dan Si Pembunuh berantai yang ada di kota Blackeberg?

Nah, jika kamu penasaran, buku ini menyediakan banyak jalinan rumit sebagai jawabannya.

Terdiri dari empat bagian dengan bab-bab yang merupakan hari di mana peristiwa tersebut terjadi, buku yang telah difilmkan ini memiliki keunikannya sendiri. Selain ide cerita yang tidak biasa, jalan ceritanya juga cukup rumit dan mbulet. Kenapa? Karena ada banyak tokoh yang bermain dalam cerita ini yang sialnya saling berkaitan satu sama lainnya.

Pada awalnya saya sempat kesal karena capek membayangkan siapa si A, siapa Si B, yang mana Steffan yang mana Lacke, tapi kemudian seiring ceirtanya mengalir, tokoh tokoh tersebut tersimpan secara sederhana dalam skema yang bisa diingat. Tadinya sih mau saya buatkan rotasi atau perputaran kejadian dengan peran tokoh dan hubungan antarmereka, tapi nanti jadi spoiler donk ah XD


Meski secara jujur perlu saya ungkapkan juga bahwa buku ini suram dan seram saat dibaca, tapi tak bisa tidak justru hal itu yang membuat saya makin tertarik untuk menyelesaikannya. Eli dan Oskar diceritakan dengan penokohan yang kuat padahal karakteristik mereka berlawanan. Eli yang tampak rapuh sebenarnya memiliki kekuatan yang tak terbayangkan akan dimiliki seorang anak kecil, ia memiliki kendali dalam pengaturan nafsunya, kepolosan yang ia tampilkan menutupi sifat buas yang sebenarnya ada dalam dirinya. Sedangkan Oskar adalah sosok khas anak kecil yang sering menjadi korban bullying teman sekolahnya. Ia memiliki dendam yang jauh tersimpan dalam hatinya namun tak pernah benar-benar berani ia ungkapkan. Perasaan kesal itu hanya ia ceritakan kepada Eli, karena ia menganggap hanya Eli yang mengerti rasanya.

Novel ini pernah difilmkan dua kali, sekali dalam judul yang sama, Let The Right One In, Film Swedia yang diputar tahun 2008 dan mendapat penghargaan Founders Award for Best Narrative Feature dan Best European Fantastic Feature Film. Pada tahun 2010, buku ini difilmkan lagi dalam judul Let Me In, dalam seri Amerika.

Tertarik menonton filmnya? Atau membaca bukunya dulu? Apapun yang membuat Anda tergoda menikmati kisah ini, pesan utamanya adalah..

“Hati-hati mengijinkan seseorang masuk ke dalam rumahmu...”





Salam,

Salam,