Penulis : Alice Feeney
Narator : Richard Armitage, Stephanie Racine
11 Jam Audiobook
Penerbit : Macmillan Audio
Time can change relationships like the sea reshapes the sand
Amelia dan Adam memutuskan untuk pergi sejenak dari padatnya kota dan menghabiskan akhir pekan berdua. Sebuah penginapan telah dipersiapkan, harapannya akhir pekan bersama ini dapat memperbaiki keretakan pernikahan mereka berdua. Penginapan itu ternyata berupa kapel tua di antah berantah Scotland yang bahkan toko terdekat pun berada jauh dan harus ditempuh dengan berkendara. Ketika mereka datang, salju dan badai meraung dengan kencang. Kapel yang sama sekali tak berpenghuni itu ternyata telah dipersiapkan untuk menyambut kedatangan mereka. Ada microwave dan stok makanan beku yang bervariasi jenisnya, juga berbotol-botol wine di gudang bawah.
Hal-hal aneh mulai terjadi sebenarnya sejak mereka datang, tetapi makin memuncak ketika Amelia melihat sekelebatan wajah di jendela dan derap langkah yang ia dengar dari luar kamar.
Siapa sosok yang ia lihat di jendela tersebut? Apakah itu pembantu misterius di kapel yang menyambut mereka diam-diam? Atau ada misteri lain yang tersembunyi di kapel tersebut, yang mungkin salah satu di antara mereka sengaja perbuat?
Diceritakan dari PoV yang berbeda-beda, kita akan dibawa menapaki cerita dengan alur maju mundur, dari masa lalu awal pernikahan mereka dan pada saat ini. Setiap hari ulang tahun pernikahan, sebuah surat ditulis oleh Si Istri tapi tidak pernah ia kirimkan untuk suaminya.
Adam adalah seorang screen writer, awalnya ia hanya seorang screen writer biasa. Tetapi setelah ia mengadopsi sebuah novel bestseller menjadi sebuah film blockbuster, namanya langsung tenar dan banyak tawaran kerja datang untuknya. Dari yang awalnya mereka hanya menyewa sebuah apartemen, kemudian mereka mampu untuk membeli rumah artistik di jejeran rumah milik selebriti.
Novel ini benar-benar di luar ekspektasi saya, keseruannya dan rasa penasaran yang muncul saat membacanya membuat saya pingin buru-buru menyelesaikan ceritanya. Ada remah-remah petunjuk sih sebenarnya yang ditinggalkan si penulis dari awal cerita, yang membuat kita jadi bertanya-tanya apakah ini petunjuk atau bukan. Yang paling membuat saya terkesan adalah konfliknya dibangun dengan cakap dan penuh kejutan berlapis-lapis. Jadi kek wafer yang kalau ditanya, "ada berapa lapis kejutan? Ratusann." ((maap garing jokesnya)).
Tokoh-tokohnya amat sangat tidak dapat dipercaya dari awal, karena memang dari awal masing-masing tokohnya udah bilang kalau pasangan mereka adalah pembohong yang juara. Segala usaha rekonsiliasi pernikahan mereka itu sebenarnya sia-sia belaka. Yang bikin makin penasaran sebenarnya siapa yang berkata benar dan siapa yang berbohong?
Udah gitu pernikahan mereka juga yaa, menggambarkan pernikahan secara garis besar pada umumnya sih. Awal yang bahagia dan saling cinta belum tentu bakal awet sampai lama.
Nostalgia is a dangerous drug, but I enjoy the sensation of happier memories flooding my mind.
Buku ini buku Alice terseru yang pernah saya baca dibanding buku dia sebelumnya. Tapi seru nggaknya sih relatif yaa, kalau saya suka, belum tentu yang lain juga suka. Yang ngga saya suka sama cerita ini cuma satu, ceritanya suram banget latarnya. Mana semi horor pula XD
Oh yang seru lagi, tiap tahun mereka punya "word of the year" yang bikin saya kepo terus nyari artinya. Kata-katanya emang unik sih dan asing di telinga saya, apalagi ini audiobook kan. Tapi thanks to google, saya bisa nemu tulisannya kek gimana. Contohnya, Discombobulated, redamacy, insouciant, dan masih ada beberapa lagi. Penasaran sih kek gimana tampilannya di buku cetaknya, juga tulisan tulisan suratnya. Mungkin kudu punya bukunya kalik ya.:p
Be First to Post Comment !
Posting Komentar