The Breakdown

Judul Buku : The Breakdown

Penulis : BA Paris

ISBN : 9781474050661

Because knowing is better than not knowing

Hujan masih turun dengan deras ketika Cass berkendara melewati hutan malam itu. Sebenarnya ia telah diingatkan oleh Matthew, suaminya, agar tidak melalui hutan saat pulang meskipun jalur tempuhnya memang lebih dekat menuju rumah. Kilat dan Guntur serta dahan yang berayun ayun kencang tersapu angin membuat Cass kesulitan mengendarai mobilnya. Beruntung ia kemudian melihat sebuah mobil lain terparkir di dalam hutan. Lampu depannya nyala, dan karena hujan yang masih deras, ia hanya dapat melihat siluet wanita di dalamnya.

Cass sebenarnya khawatir, jangan jangan wanita itu membutuhkan bantuan. Tapi ia lebih takut lagi kalau mobil itu adalah jebakan. Gimana kalau tiba tiba ada penjahat yang ingin merampas mobil Cass? Gimana kalau nanti ia dibunuh? Akhirnya meski ia berhenti cukup lama di dekat mobil tadi, Cass memutuskan untuk meneruskan perjalanannya pulang saja. Nanti sesampainya di rumah, baru ia menelepon polisi memberitahu mobil dan wanita di hutan tadi. 

Keesokan harinya, hidup Cass tak sama lagi. Ia mendapat berita kalau seorang wanita ditemukan telah dibunuh secara brutal di dalam mobil di hutan semalam. Yang lebih membuatnya tertekan sekaligus menyesal adalah karena ia mengenal wanita yang meninggal tersebut. Semenjak itu Cass dihantui rasa ketakutan dan rasa bersalah yang amat besar. Telepon di rumahnya sering berbunyi tapi tak ada suara orang lain ketika diangkat. Cass juga mulai melupakan hal hal sederhana, seperti janji makan siang, hadiah untuk teman, juga paket paket belajaan yang berdatangan yang bahkan ia sendiri tak ingat kapan ia memesannya.

Cass mengkhawatirkan keadaan dirinya. Apakah ini pengaruh dari rasa tertekan akibat kasus pembunuhan Jane? Atau ia mewarisi sindrom demensia dini seperti ibunya yang dulu juga didiagnosis penyakit tersebut? Atau yang lebih ditakutkannya, apakah pembunuh Jane juga mengincar nyawa Cass?

Ihiy, sepertinya saya berjodoh dengan tulisan tulisan BA Paris. Setelah sebelumnya saya suka banget sama Behind Closed Doors, kali ini ternyata saya juga suka sama The Breakdown. Meski alur ceritanya cukup lambat di awal, dan saya sempat agak bosan gitu deh sama kelakuan Cass yang tak henti hentinya mengasihani diri sendiri, eh ternyata makin ke belakang makin seru dan bikin penasaran. 

Tentu saja bagi pembaca thriller, menebak nebak peran penting tokoh serta ending cerita adalah hal yang selalu dinanti. Nah, ketika saya merasa bangga karena telah dapat menebak alurnya, eh si penulis bikin twist yang bikin saya kagum sekaligus ketawa ketiwi karena agak nggak nyangka kalau endingnya dibikin begitu. 

Setelah membaca karya dia sebelumnya, Behind Closed Doors, sebenarnya ada ciri yang membuat tulisan BA Paris berbeda dengan novel thriller -tokoh wanita- lainnya. Jika novel novel lain kurang mengembangkan sisi kekuatan si tokoh wanita, yang ada kan malah kebanyakan menggambarkan tokoh wanitanya sebagai sosok yang kena depresi, penuh dusta, terus endingnya biasa aja, nah kalau BA Paris lebih lebar dalam menggambarkan perubahan karakter si tokoh wanitanya. 

Anyway, agak susah memang mereview buku ini tanpa spoiler. Jadi, saya harus cukupkan sampai di sini sebelum saya lebih banyak ngocehnya.

Baca deh, moga moga kamu juga suka kayak saya! Anyway, thanks to ABO yang udah nemenin baca bareng buku ini. Karena baca buku thriller paling asyik kalau ada barengannya!