Into The Water

Judul Buku : Into The Water

Penulis : Paula Hawkins

Tebal : 386 halaman

Cetakan pertama : Mei 2017

Nel Abbott is dead. They found her in the water. She jumped.

Jules tak pernah menyangka sekalipun kalau kakaknya, Nel, akan bunuh diri di The Drowning Pool. Tempat ini adalah tempat populer di kota kecil Beckford. The Drowning Pool sebenarnya hanyalah salah satu sisi sungai yang asyik untuk dijadikan tempat piknik. Air di bagian ini cukup dalam sehingga sering digunakan para anak muda untuk terjun ke dalam air bersenang senang. Tapi tempat ini juga menyimpan misteri dan duka. Sebelum Nel, ada dua orang wanita yang bunuh diri di tempat ini. Bahkan dongeng lama di kota itu menyebutkan kalau dulu ada wanita terduga penyihir yang ditenggelamkan di sana.

Kematian Nel membawa Jules mengenang masa lalu dan membuatnya penasaran, apa yang menyebabkan Nel bunuh diri? Atau jangan jangan dia malah dibunuh oleh seseorang yang tidak menyukainya? Tetapi siapa?

Diceritakan dari hampir 10 sudut pandang orang yang berbeda dalam tiap tiap bab, kita akan diajak berjalan lebih dalam ke kota kecil tersebut. Mengungkap banyak intrik dan drama, serta dengan terpaksa membongkar lagi kasus kematian dua orang wanita sebelumnya yang mungkin berhubungan dengan kematian Nel.

Sebagai penggemar thriller, tentu saja novel baru dari penulis The Girl on Train yang booming kemarin itu langsung masuk ke wishlist. Untungnya ada temen baca, meski si ABO kayaknya masih belum kelar baca buku ini. Ngoahahhaha. Saya agak ngga suka sih dengan TGoT, makanya di karya baru ini saya berharap kalik aja suka. Ternyata harapan tinggal harapan.

Awalnya saya memang dibuat penasaran dengan Nel, Jules dan masa lalunya, serta rahasia yang disimpan oleh anak perempuan Nel. Lama kelamaan saya jadi bosan, selain alurnya yang lambat dan berbelit belit, PoV yang berubah tiap bab dengan lebih dari 3 orang yang berbeda jelas membuat saya kelabakan.

Bukannya fokus dengan detail peristiwa pada cerita, saya malah sibuk nyatetin nama nama tokoh dan siapa mereka. Karena saya memang hampir selalu kesulitan kalau mengingat nama dalam jumlah banyak di suatu cerita. Jadi kalau ngga dicatat, yang ada malah saya bakal bolak balik mikirin ini siapanya siapa, hubungannya apa dengan si A atau si B.

Meski begitu, sebenernya konflik dan twist twistnya lumayan seru sih. Karakterisasi tokoh tokohnya juga lumayan meski ngga kreatif. Isinya cuma wanita wanita yang "bermasalah". Kesan keseluruhan cerita juga suram, kota yang sepi, kematian karena bunuh diri, serta duka yang tak kunjung pergi. Tapi yaa kalau kamu penyuka thriller, bolehlah nyoba baca buku ini, siapa tahu kamu bakal suka. Namanya juga selera :)