Judul buku : The Land of Roar
Penulis : Jenny McLachlan
Narator : Neil Gardner
6 Jam Audiobook
Sebagian besar anak-anak pasti memiliki dunia imajinasinya sendiri, demikian pula dengan si kembar Arthur dan Rose. Seiring bertambahnya usia, dunia imajinasi ini terlupakan sehingga hanya tinggal bayang-bayang samar. Sampai ketika mereka berlibur ke rumah Kakek, di loteng mereka menemukan barang-barang yang mengingatkan akan dunia imajinasi mereka dulu. Ada kuda-kudaan dan ada ranjang dengan tulisan nama dunia mereka, Roar.
Rose menolak untuk mengingat betapa menyenangkannya permainan itu dulu, sedangkan Arthur antara percaya antara ragu apakah dunia imajinasi mereka itu sebenarnya ada betulan atau hanya khayalan saja. Suatu hari, keanehan terjadi. Kakek yang bersembunyi di kasur "Roar" betul betul menghilang. Panik dan ketakutan, Arthur mencari Rose dan mencoba meyakinkan saudarinya itu untuk membantunya mencari dan mengembalikan kakek ke dunia mereka. Arthur yakin kakek ada di dalam Roar dan diculik oleh musuh mereka, Crowky. Tapi Rose menolak untuk membantu, maka dimulailah petualangan Arthur ke dalam Roar.
Bertemu teman lama di Roar membuat Arthur sadar, ada banyak hal yang berubah di Roar. Bukan hanya kakek yang membutuhkan bantuan tetapi penghuni dunia itu juga. Namun bisakah Arthur menolong mereka tanpa bantuan Rose?
Awal pertama lihat cover buku ini saya langsung suka, kok kayak seru banget naganya. Judulnya juga sederhana dan bisa ditebak sih jalan besar ceritanya. Tapi setelah mendengar keseluruhan isinya lha ternyata baguus dan seru. Sekilas meski kayak Narnia, yaitu dunia lain yang buat ke sana kudu pake portal, tapi di Roar ini lebih simpel ceritanya. Ngga sefilosofis Narnia. Dan yang lebih seru, ada naganya :p
Karakternya juga standar anak-anak biasa, ngga ada yang punya kekuatan istimewa atau charming mempesona. Standar anak usia belasan tahun yang gampang bosan, takut-takut penasaran sama hal baru dan terkadang gampang lupa sama hal lalu. Rose terkadang terlihat lebih bijak daripada Arthur, tapi Arthur juga ngga segan-segan memotivasi Rose ketika saudarinya itu hampir menyerah. Jokesnya juga ada meski ngga banyak, deskripsi dan petualangan yang seru benar-benar membuat saya betah buat dengerin audiobooknya berlama-lama.
Seru banget kayaknya kalau difilmin atau paling ngga ya diterjemahin ke bahasa Indonesia. Kalik ada penerbit tertarik :D
Be First to Post Comment !
Posting Komentar