Judul buku : The Giver of Stars
Penulis : Jojo Moyes
Narator : Julia Whelan
Penerbit : Books on Tape
Tahun terbit : 2019
14 jam audiobook
There was still beauty in this world, even if some days it took every bit of strength and obstinacy to find it.
Setelah menikah dengan Bennett, Alice pindah dari Inggris ke Amerika dengan harapan setinggi langit untuk hidup di kehidupan modern dan maju. Sayangnya mimpi indah itu hilang ketika Bennett memutuskan mereka harus tinggal bersama ayahnya yang sudah menduda. Okelah demi niat baik, tentu Alice bersedia. Maka tinggallah mereka di sebuah kota kecil di Kentucky, dengan topografi pegunungan dan hutan serta gosip yang gampang sekali dihembuskan oleh warga kota.
Suatu hari saat rapat warga, seorang wanita mengumumkan bahwa kota mereka mendapat bantuan perpustakaan berjalan. Literally berjalan karena buku-buku itu akan diantarkan dari rumah ke rumah oleh pengirimnya dengan cara berkuda. Margery O'Hare menjadi pemimpin dari grup ini yang dikenal dengan Packhorse Librarian of Kentucky. Perekrutan dibuka dan Alice mengajukan diri untuk bergabung meski suaminya tidak setuju. Alice yang berpendirian keras, mandiri dan penuh rasa ingin tahu, merasa bahwa waktunya akan lebih baik jika digunakan untuk membantu orang lain daripada menganggur di rumah dengan gunjingan orang lain yang terus terusan menanya kenapa mereka belum punya anak.
Grup pengurus perpustakaan ini berisikan lima orang wanita: Marg dan Alice, Beth dan Izzy, juga Sophia yang bertugas untuk mengatalogkan buku buku di perpus dan memperbaiki buku yang rusak. Tantangan yang mereka hadapi tidak hanya bentang alam yang masih alami tetapi juga dari kaum pria yang masih menjunjung tinggi patriaki.
Buku buku yang didistribusikan oleh para wanita ini kebanyakan dibaca oleh para anak anak dan ibu ibu mereka yang di rumah. Mulai dari novel semacam Black Beauty, Little Woman sampai majalah berisi resep masakan atau cara membuat kerajinan tangan. Dengan pengetahuan yang makin berkembang, para pria menganggap perpustakaan ini adalah ancaman bagi "kodrat alam" nya para wanita.
Tidak hanya itu masalah yang dihadapi para pustakawan, tetapi ada juga masalah pribadi mereka. Alice yang punya masalah rumah tangga dengan suaminya, Marg yang punya sejarah keluarga yang menyakitkan, Izzy yang kakinya cacat karena polio, serta Sophia yang berkulit hitam. Lewat perpustakaan ini mereka menjadi sahabat satu sama lain dan saling memberi dukungan saat diperlukan.
Di akhir buku juga dijelaskan sedikit tentang packhorse librarian ini, yang dijalankan sekitar tahun 1935-1943 di daerah Kentucky pada masa pemerintahan Franklin D. Roosevelt. Sekitar 33.000 buku berhasil didistribusikan ke 57.000 keluarga di pegunungan Appalachia. Jarak antar rumah satu ke rumah yang lain amatlah jauh dengan durasi peminjaman buku biasanya seminggu. Wanita-wanita ini tentu saja mendapatkan gaji yang dibayarkan oleh WPA (Work Progress Administration) semacam lembaga yang mengurus perihal humanitarian gitu kayaknya sebesar $28 sebulan, yang kalau dikurs ke uang sekarang sekitar $495. Dari yang saya dapat info di internet, satu orang tiap minggunya bisa berkendara total sejauh 190 km. Pantes aja di buku ini kalau habis kerja tuh katanya si Alice badannya bauu sekali XD
Dengan tidak mengurangi kadar romance yang khas dari cerita-cerita Jojo, buku ini memperlihatkan betapa patriarki tuh dari dulu udah lekat sekali dengan kehidupan manusia, tidak hanya di asia tapi di belahan Amerika sana. Wanita-wanita yang mencoba untuk melawan arus juga tidak hanya ditentang oleh para pria, tapi juga oleh kaum wanitanya sendiri, which is bangsat banget buset. Woman support woman they said? Blehh
Oh ya, The Giver of Stars ini juga merupakan judul sebuah puisi yang dibacakan juga di dalam buku ini. Puisinya ditulis oleh Amy Lowell, satu baitnya yang saya suka :
Hold your soul open for my welcoming
Let the quiet of your spirit bathe me
With its clear and rippled coolness
That, loose-limbed and weary, I find rest
Be First to Post Comment !
Posting Komentar