Judul buku : PS I Love You
Penulis : Cecelia Ahern
Narator : Amy Creighton
Penerbit : HarperCollins
Tahun terbit : Desember 2014
13 jam audiobook
They say that nothing lasts forever, but I am a firm believer in the fact that for some, love lives on even after we're gone
Bagaimana rasanya ditinggal soulmate? Belahan hati sekaligus suami, sahabat dan partner yang kepergiannya begitu mendadak. Saya ngga bisa ngebayangin hancurnya Holly ketika Gerry meninggal dunia. Sehingga ketika suatu hari Holly menerima sebuah amplop berisi segepok amplop amplop kecil bertuliskan tangan Gerry, hati Holly begitu gembira karena ia merasa Gerry kembali. Hidupnya yang tadinya suram dan ngga ada sama sekali motivasi, berubah karena kini ia punya surat-surat Gerry yang akan ia buka di tiap bulan.
Surat itu tentu saja berisi motivasi dari Gerry untuk Holly agar kembali menata hidupnya. Seperti membeli lampu untuk meja tidurnya, atau meminta Holly menyingkirkan baju-baju Gerry yang tak akan lagi terpakai atau menyemangati Holly untuk mencari pekerjaan baru yang ia sukai.
Tak jarang surat-surat itu berisi kejutan, permintaan agar Holly berkaraoke atau tiket agar Holly berlibur bersama sahabat. Jujur saja saya iri sama Holly, bahkan di saat saat terakhirnya, Gerry masih mikirin dia dan membantunya untuk move on! Green flag banget ni lakik kalau kata cewe cewe sekarang mah.
Udah gitu support system Holly ini luar biasa positif, sahabat sahabatnya juga keluarganya benar benar ada untuk Holly dan mereka ngga malu mengekspresikan perasaan mereka.
Meskipun humor dan adegan adegannya kadang garing, tapi enjoy banget ngeliat konflik konflik kecil di buku ini yang gampang banget selesainya. Seakan ya batu sandungan dalam hidup tuh akan selalu ada, yang penting mah terus jalan aja.
Cara penulis menceritakan perasaan kehilangan juga apik, di satu sisi dia seakan menggambarkan kalau ga apa apa kalau saat kamu kehilangan, lalu kamu jadi terpuruk dan sedih. Perasaanmu valid. Tapi dia juga menceritakan, saya ambil contoh ketika sahabat sahabat Holly kesal sama Holly karena seakan Holly doank yang menderita padahal mereka juga karena kehilangan Gerry.
Ngga salah emang kalau ini salah satu buku favorit saya, juga filmnya yang bikin mewek kejer kalau ditonton ulang. Gerard Butler cakep banget di situuu.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar