Judul buku : Lauk Daun
Penulis : Hartari
Penerbit : Banana
Tahun terbit : September 2022
Tebal : 144 halaman
ISBN : 978-623-98249-5-2
"Ngebon dulu boleh, nyicil boleh, bayar lunas sangat dianjurkan. Siapa lagi yang berminat?"
Lauk Daun menceritakan kehidupan sehari-hari di lingkungan Kampung Merdeka. Kampung yang berupa perumahan tiga gang ini awalnya terdiri dari dua puluh rumah lalu karena empunya beranak pinak, rumah rumah baru didirikan di halaman dan makin banyaklah keluarga baru. Kini ada delapan puluh sembilan KK yang tinggal di kampung Merdeka.
Lauk Daun sendiri sebenernya dari kata Lockdown ketika pandemi Corona merajalela. Muncul ide untuk memberi portal di jalan perumahan, tetapi banyak warga yang ngga setuju. Ya iyalah buat makan aja sulit saat itu, apalagi urunan buat bikin portal.
Dipimpin oleh Pak As sebagai ketua RT, berbagai drama pertetanggaan diceritakan sesekali dengan satir. Berhubung drama ibu-ibu tuh emang seru, nah kebanyakan emang isinya itu. Mulai dari sindir menyindir di grup Whatsapp ibu-ibu, Bu As yang otoriter, gosip yang berujung dendam, sampai perselingkuhan.
Buku yang tipis ini, terdiri dari bab-bab pendek sehingga enak banget dibacanya. Kisahnya ringan, humor sarkasnya juga dapet, sampe penokohan karakternya kadang bikin senewen juga. Apalagi ditulisnya pada masa pandemi, bisaa aja nemu ide cerita tentang ginian. Jadi curiga jangan jangan terinspirasi dari kisah nyata.
Buku yang oke banget buat dibaca sebagai selingan yang ringan dan menggelitik, apakah kita kadang begitu juga kelakuannya saat bertetangga? Yang kurang dari buku ini menurut saya adalah tipis tapi mahal x) Coba cari diskonan kalau mau beli. Udah gitu ending ceritanya agak 'maksa', seakan akan buru-buru disudahi.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar