The Midnight Library

 

Judul Buku : The Midnight Library

Penulis : Matt Haig

Tebal : 368 halaman

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Baca di Gramedia Digital

Cetakan Pertama : 2021

ISBN : 9786020649320

Bahwa kau bisa menentukan pilihan-pilihan tetapi tidak hasil akhirnya

Setelah Nora meninggalkan calon suaminya menjelang pernikahan, dipecat dari kantornya, kucingnya mati, dan segenap kesialan yang tak kuat lagi ia tanggung membuatnya memutuskan untuk mati.

Di antara kesadaran dan kematiannya, Nora bertemu Ms. Elm, pustakawati di sekolahnya dulu. Berlatar perpustakaan dan jam yang selalu menunjuk ke angka 00.00, Ms.Elm memandu Nora untuk memilih buku kehidupan mana yang Nora ingin buka.

Selama kita hidup, kita telah berada di jutaan atau mungkin miliaran pilihan. Terkadang pilihan sederhana seperti makanan apa yang akan kamu makan untuk sarapan, atau pilihan sulit seperti apakah kamu akan meneruskan menjadi atlet renang olimpiade atau berhenti. Buku di perpustakaan itu berisi kehidupan yang terjadi kalau kita mengambil pilihan berbeda dari yang kita jalani sekarang.

Maka bertualanglah Nora dari kehidupan satu ke kehidupan lainnya, ia menjadi seorang istri, seorang ibu, seorang peneliti, atlet renang sampai seorang penyanyi. Begitu banyak pilihan hidup yang ia jalani untuk membuatnya menemukan kembali keinginannya untuk hidup. Tapi apakah Nora menemukan kehidupan itu?

Buku yang sangaat bagus menurut saya, tema yang diambil, pilihan pilihan judul bab, juga jarak antar bab yang ngga kepanjangan bikin pembaca ngga kecapekan buat ngikutin kisahnya Nora. Tokohnya juga tidak terlalu banyak, dan meski cukup repetitif di setiap kisah baru, tapi tetap penulis bisa menonjolkan kisah Nora. 

Membaca buku ini juga membuat kita mempertanyakan lagi keputusan keputusan penting yang pernah kita buat, terutama karena penulis sesekali menyisipkan filsafat kehidupan dalam cerita Nora. Tapi biar bagaimanapun, seiring cerita Nora bergulir, kita belajar bahwa setiap pilihan yang dipilih akan ada konsekuensinya. Akan ada manis dan pahit, baik dan buruknya. Ada yang hidup dan mati, tetap tinggal atau pergi. Tidak hanya membuai bahwa bila kita punya alternate universe maka semua akan baik baik saja, tetapi akan ada hal yang tetap terasa tak baik baik saja.

Tak salah kalau buku ini jadi Goodreads Choice Awards untuk kategori Fiksi tahun 2020 kemarin, makasih juga buat Chei yang udah ngomporin saya buat baca buku ini karena ini salah satu buku yang RM BTS baca juga XD