Judul buku : The Woman in The Window
Penulis : A.J Finn
Penerbit : Noura (Mizan Publika)
Cetakan : Pertama, Mei 2018
Tebal : 584 halaman, e-book
ISBN-13 : 978-602-385-3281
Sudah berbulan bulan Anna tidak keluar rumah. Agarophobia - ketakutan akan dunia luar - demikian ia menyebut penyakitnya. Suami dan anaknya tidak tinggal bersamanya lagi, hanya seorang penyewa di lantai bawah yang sesekali bertemu jika Anna membutuhkan bantuan untuk membetulkan rumah atau sekadar membuang sampah. Selain itu ada juga Bina, terapisnya, juga Dr. Fielding, psikiaternya yang sesekali mengunjungi Anna. Selebihnya, hari hari Anna hanya dihabiskan untuk menonton film hitam putih atau meluncur di forum online.
Ada satu lagi kegiatan favorit Anna, meneropong kegiatan para tetangganya secara diam-diam. Berbekal kamera dengan lensa zoom, Anna dengan mudah dapat mengetahui siapa siapa tetangganya yang sedang terlibat perselingkuhan. Atau tentang siapa yang pergi dan siapa tetangga baru yang datang.
Suatu hari, tetangga barunya mampir ke rumah Anna secara tidak disengaja. Karena suatu hal, Anna pingsan saat keluar rumah, dan si tetangga ini yang membopong Anna dan membawanya masuk ke rumah. Semenjak itu Anna punya teman baru, ia menonton film, bermain catur, bercerita dengan Jane, nama wanita itu. Sampai suatu hari, lewat lensanya, ia menyaksikan Jane dibunuh.
Berbekal nyali, Anna memanggil polisi dan bertekad menyelamatkan Jane. Tapi yang terjadi sungguh di luar perkiraannya. Polisi malah mempertemukan Anna dengan Jane yang sebenarnya.
Karena gangguan psikologis dan obat obatan yang ia minum, juga kebiasaan minum minuman keras, kesaksian Anna tidak dapat dipercaya. Bahkan ia sendiri mulai meragukan kewarasannya. Apa semua yang ia alami itu hanya khayalan semata?
Ha! Buku yang cukup membuat saya penasaran sampai akhirnya. Terus terusan nebak siapa sebenernya si Jane ini ataukah si Anna ini beneran apa ngayal doank.
Seperti novel thriller psikologi lainnya, si tokoh utamanya bener bener ga bisa dipercaya. Setiap kali saya mulai mempercayai pikirannya, eh dia mabok mabokan lagi. Bener bener gampar-able.
Alurnya cepat, jadi meski cukup tebal saya ngga butuh waktu lama buat namatinnya. Cuma ngumpulin niat bacanya emang udah sejak lama sih. Terlepas dari kontroversi si penulis, dan penuh tekad kudu nyelesein baca sebelum filmnya tayang, kelar juga ternyata bacanya dalam waktu kurang dari dua minggu. Apalagi bacanya di aplikasi ebook Rakata, jadi bisa saya sela selain buat baca kalau lagi nganggur.
Saya ngga punya tokoh favorit di cerita ini. Si Anna bener bener jadi tokoh utama yang dikupas habis selama cerita. Tokoh lainnya hanya tim hip hip hura yang tidak menonjol.
Meski begitu, saya merekomendasikan buku ini buat kamu yang suka novel thriller psikologis, atau yang minat buat nonton filmnya.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar