Tips Memilih Buku Untuk Anak

Sebagai emak emak penimbun buku, rasanya kurang nyaman gitu kalau anak anak malah kurang tertarik buat baca buku. Ini sempet terjadi sih sama saya. 

Beberapa buku yang tadinya saya kira bakal mereka baca, eh ternyata ngga dibaca sama sekali. 

Tapi bukan emak emak tangguh namanya kalau berhenti mencoba. Setelah sekian banyak cara, akhirnya saya berhasil menebarkan virus membaca itu kepada mereka. 

Berikut saya bagikan tipsnya. Eits ini juga bisa berlaku buat adik atau keponakanmu kalau kalau kamu masih single. 

 1.  Sesuaikan usia

 Konon katanya setelah lahir, kita hanya bisa membedakan warna warna yang tingkat kontrasnya tinggi seperti hitam dan putih.  Seiring perkembangan fungsi tubuhnya, barulah ia nanti mulai dapat mengindra berbagai macam warna. Nah, kalau kamu mau memberikan kado atau membelikan buku untuk si kecil yang masih di bawah 6 bulan, ada baiknya pilih warna warna yang tidak terlalu ramai. 

Masuk ke usia enam bulan, biasanya si kecil mulai tumbuh gigi dan mengunyah apapun yang ada di dekatnya, karena itu ada baiknya kalau kamu mau beliin buku, pilih buku yang berbahan kain. Selain karena empuk dan bisa dicuci, buku kain juga biasanya ada stimulasi tambahan untuk motoriknya. 

 2. Tema menarik 

Kalau masih awal memperkenalkan buku buat anak, mungkin ngga cocok juga langsung jebred dikasih Harry potter satu set ya. Sampe sekarang, anak saya aja ngga kelar baca itu Harry Potter yang ilustrasi padahal. Mungkin karena memang dia nggak begitu tertarik kalik ya. 

Pernah juga saya belikan seri National geographic untuk anak, cuma dibaca sekali. Abis itu ditaruh di lemari. 

Tapi beda lagi kalau yang dibeli adalah buku buku yang karakternya dia suka. Beuh, sampai lecek juga masih aja itu buku dibaca bolak balik.

 3. Tipis 

Sebenarnya ini juga tergantung dari mood si anak, tapi mungkin kalau masih awal awal pengenalan terhadap buku, pilihlah buku yang tipis/tidak terlalu tebal. Apalagi kalau membacanya belum terlalu lancar. Seiring dengan bertambahnya pengalaman membaca mereka, barulah kita memberikannya buku buku yang lebih tebal untuk dibaca.

 4. Biasakan membaca di depan mereka 

Anak belajar dari pengalaman dan pengaruh lingkungan sekitar. Jika ia sering melihat kita membaca buku, biasanya akan ada rasa penasaran yang timbul dan memicunya untuk ikut membaca buku. Apalagi kalau sekitarnya dikelilingi oleh buku, sehingga buku bukan lagi benda asing bagi dirinya. 

 5. Ajak mereka memilih buku sendiri

 Sesekali, ajak anak ke toko buku agar ia tahu ada banyak jenis buku. Karena ada banyak, tentunya kita dapat membantu mereka menawarkan buku mana saja yang boleh mereka beli. Karena berdasar pengalaman, anak anak saya sering galau kalau ke toko buku. Mereka biasanya bingung mau memilih buku mana yang akan dibeli karena mungkin yaa mereka pingin beli semuanya yang mereka suka XD

Saya jarang membelikan buku mereka secara online, karena kadang akibatnya mereka tidak terlalu tertarik untuk membacanya. Mungkin saya terlalu impulsif saat membelinya, mungkin juga sebenarnya sayalah yang ingin membaca buku itu. Alih alih mencari buku yang anak anak gemari. 

Jika masih belum berhasil, teruslah mencoba, jangan kapok. Jika mereka minta dibacakan, ajak mereka untuk membaca bersama. Libatkan anak dalam prosea membaca tersebut, agar ia tak hanya mendengarkannya sambil lalu. Dorong semangat anak untuk mencintai buku buku, mencintai proses membaca, mencintai ilmu.

Sebab seperti kata pepatah, buku adalah jendela dunia dan membaca merupakan kuncinya.

Btw ini postingan terakhir untuk event PosBar Ultah BBI yang keenam tahun. Terima kasih untuk yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel artikel saya. Jangan lupa untuk ikutan Giveawaynya ya!