Blog Tour + Giveaway Gadis Penenun Mimpi dan Pria yang Melipat Kertas Terbang

Selamat datang di postingan Giveaway Gadis Penenun Mimpi dan Pria yang Melipat Kertas Terbang!
Karena saya sudah pernah mereview buku ini di sini, maka postingan kali ini saya isi dengan ngobrol-ngobrol ringan bareng Gina, sang penulis. 

Wawancaranya via whatsapp, jadi yaa agak agak kocak dikit gitu deh.
Simak yuk!

@alvina13: Halo mba Ginaa. Saya Alvinaa. Maaf baru sempet wa sekaraang, tadi kebablasan nonton film
Gina ~ Penenun Mimpi: Halooo Alvina. Ahahaha takpapaa. Jadi kita mau ngapain buat blog tour? Hohoho

@alvina13: Kita ngobrol ngobrol aja yak?
Aku mau tanya tanya gitu. Tp Mba Gina nanti njawabnya selonggarnya aja ga apa kalau lg sibuk (saya nanyanya pas malem minggu, gaes. Jadi was was ngeganggu weekend Mba Gina)

Gina ~ Penenun Mimpi: O bole saja. Silakeun
Kebetulan lagi ga sibuk hihi. ^ketauan jomlo (eh ternyata jomlo, gaes. Bisa dilirik nih.) 

@alvina13:
Ini pertanyaan standar sih
Cerita ini terinspirasi dari mana? Retelling atau cerita ulang gitu misalnya?

Gina ~ Penenun Mimpi: Gapapa standar, ditanya aja udah syukur
Cerita ini terinspirasi dari kehidupan sehari-hari dan orang yang saya lihat, bukan retelling atau mash-up dari dongeng yang sudah ada (walaupun mungkin elemen-elemen seperti pohon hidup sudah pernah ada di banyak cerita).

@alvina13: Trus pilihan hewan hewannya dari apa? Kayak kolibri gitu, unyu banget (beneran, bagi saya si Kol.Ibri paling imut, unyu sekaligus sengak di cerita ini)

Gina ~ Penenun Mimpi: Hewan dipilih sesuai cerita, kecuali kura-kura karena saya memang suka kura-kura hihihi (dan kebetulan masuk ke cerita).
Kalau kolibri, saya memang ingin punya tokoh guide yang mungil tapi agak angkuh. Kebetulan ingat pernah lihat kolibri terbang, dan lucu aja. Tapi faktor penentunya adalah nama. Dia bisa jadi "pun". Kol. Ibri (Kolonel Ibri), dan kolibri hahaha.

@alvina13: tapi iya tingkahnya kolibri kadang bikin senyam senyum sendiri
Oh iya, ini fairy tale gitu kan mba..
fairy tale kan identik sama kisah romantis dan personal gitu, mba. Di buku ini juga ada hubungannya sama cinta, kehilangan, kompleks gitu. Menurut mba Gina, seberapa penting sih fairy tale dalam hidup kita?

Gina ~ Penenun Mimpi: Iya, semoga kisah ini dianggap layak masuk kategori fairy tale ya hahaha.
Kalau nanya sama saya yang maniak fairy tale, tentu saya jawab sangat penting.

Buat saya, fairy tale itu identik dengan comfort dan safety. Dari kenyamanan dunia anak kecil yang lugu dan tulus, saya dulu puas dijejali dengan nilai-nilai moral yang dikemas dengan penuh keindahan dan imajinasi.

Lalu saya pikir, sayang sekali kalau fairy tale hanya dianggap bacaan anak kecil. (Sepertinya banyak juga yang berpikiran seperti saya, buktinya dongeng-dongeng lama banyak dibuat retellingnya dan jadi lebih "dalam".)

Tapi, saya juga berkeinginan untuk membuat kisah yang sama sekali baru. Cerita yang bisa dibaca sendirian di kenyamanan tempat tidur di malam hari, cerita yang membawa rasa nyaman dari masa lalu, sewaktu dunia tidak serumit sekarang.

Singkatnya, saya rasa banyak orang perlu fairy tale untuk kembali menemukan bagian diri mereka yang "lugu", yang polos, yang idealis, dan tulus percaya bahwa semuanya mungkin.

Jadi panjang lebar (duh saya malah bahagia kalau dijelasin panjang lebar, mba, tenang ajah)

@alvina13: Ahahahh.. Etapi iya loh, saya sukaa buku ini. Mengingatkan saya bawa dulu saya pernah berani bermimpi besar, menyukai fairy tales gitu

Gina ~ Penenun Mimpi: Waa terima kasih
Saya masih tulus percaya semua value yang saya tulis di buku itu hihihi
Semoga sampai ke pembaca

@alvina13: Apa yang paling menantang waktu nulis buku ini? Pengembangan karakter misalnya, atau kesulitan ngembangin bagian tertentu, Atau curi curi waktu buat nulis sampai kelar?

Gina ~ Penenun Mimpi: Curi-curi waktu sudah pasti (curi-curi waktu istirahat dan tidur tepatnya ).

Tapi mungkin yang tersulit adalah mencari aspek yang relatable ke dunia nyata, dan ke pembaca.

Saya ingin buat cerita yang kalau dibaca sepintas terlihat ringan, tapi mengena ke kehidupan. At least satu bagian mengena ke satu pembaca.

Akhirnya saya pilih yang paling mengena ke saya dan orang-orang di sekitar saya, dengan harapan mengena juga ke pembaca.

Cinta, mimpi, luka hati, keluarga, keinginan sembuh, perjalanan, dan mengubah dunia.

Yang susah juga adalah nama. Saya memutuskan tidak pakai nama untuk hampir semua tokohnya, hanya pakai sebutan, dan menulisnya jadi sulit sekali.

@alvina13: Ah iya, dulu waktu lihat judulnya udah agak jiper. Panjang bener.
Tapi setelah baca bukunya, jadi biasa aja ternyata

Gina ~ Penenun Mimpi: Kenapa jiper? Terlihat susah ya?

@alvina13: Hahahh iya, awalnya kukira berat gitu ceritanya

Kadang penulis kan suka memasukkan karakter dirinya ke dalam tokoh cerita. Kalau mba Gina, gitu juga ngga? Ada karakter tertentu yang mirip banget ama Mba Gina, kah?

Gina ~ Penenun Mimpi: Hmmm... Kalau dibilang mirip banget, sepertinya tidak ada.

Tapi, menurut teman-teman dekat saya, ada sebagian diri saya di sini dan di sana.

@alvina13: Wah jadi horcrux donk. #eh

Gina ~ Penenun Mimpi: #eh

@alvina13: Mba Gina punya rutinitas menulis kah? Tempat khusus atau waktu tertentu, misalnya.

Gina ~ Penenun Mimpi: Saya kebanyakan menulis di malam hari, waktu saya sendirian dan sudah tenang, tidak ada gangguan. (duh saya kalau udah tenang malah hawa hawanya ngantuk, Mbak)

Buat saya, agak sulit menulis kalau ada orang lain. Tapi kalau mendadak dapat ide, biasanya saya mengetik notes singkat atau kalimat atau sajak singkat di smartphone saya. Seringnya di resto saat nunggu makanan datang, atau saat macet di jalan.

@alvina13: Buat nyelesein buku ini butuh berapa lama mba?

Gina ~ Penenun Mimpi: Dari ide cerita, kurang-lebih 6 tahun.

Awalnya sewaktu kuliah ini dipersiapkan sebagai cerita yang sangat pendek, untuk diberi ilustrasi.

Lalu setelah beberapa tahun, ditambah tokoh dan alur, jadi buku tipis.

Lalu akhirnya kira-kira 2 tahun lalu memutuskan untuk bikin novel, daripada nanggung-nanggung.

Rombak semua, dan tulis dari awal lagi sampai menjadi cerita yang sekarang.

@alvina13: Whoaaa. Perjalanan yang panjang yaa
Mba Gina juga suka baca buku? Buku kayak apa yang mba Gina suka?

Gina ~ Penenun Mimpi: Iya panjang dan berliku-liku hahaha
Sukaaaa sekali

Tentu saja dongeng dari berbagai kebudayaan dan retellingnya.

Saya juga suka cerita berbau romance (terutama period romance), filosofi, psikologi.

Kalau lagi ingin yang lebih ringan, saya beralih ke chicklit, atau ke manga dan manhwa.

@alvina13: Ada author favorit yg bukunya dikoleksi?

Gina ~ Penenun Mimpi: Kalau dongeng klasik, saya tidak pandang pengarang. Hampir semua saya punya. Kalau retelling, karena banyak sekali, saya pilih satu atau dua per dongeng.

Kalau dari pengarang, sepertinya hanya Jane Austen dan Cecilia Ahern saja yang hampir semua bukunya saya koleksi (baru sadar setelah ditanya ).

Sisanya saya beli judul yang menarik perhatian saya, misalnya The Night Circus karya Erin Morgenstern.

@alvina13: Wah aku juga koleksi ahern!

Gina ~ Penenun Mimpi: Tossss

@alvina13: Manis manis ceritanyaa

Gina ~ Penenun Mimpi: Unik juga, ada elemen tak terduga di setiap buku hahaha

@alvina13: Ahahahh iyaa
Btw kayaknya aku cukupkan aja ngobrolnya ya mbaa. Nanti kalau kepanjangan, temen lain yg mau wawancara malah bingung mau nanya apa lagi

Terakhir deh
Apa saran Mba Gina untuk penulis yang ingin menerbitkan lewat selfpublish?

Gina ~ Penenun Mimpi: Hahahaha iya gapapa, kalau ada yang mau dipotong atau nanti mau nambah pertanyaan, silakan.

Gina ~ Penenun Mimpi: 1. Siapkan tekad dan tenaga. Dari drafting, editing, revision, re-drafting, editing, revision lagi dst, kita semua yang mengerjakan.

2. Cover. Saya sarankan sewa jasa profesional, kecuali kalau penulisnya juga adalah graphic designer.

3. Banyak baca artikel, terutama cerita dari self-published authors yang ada di luar negeri. Dari sana kita bisa belajar dan memilah, apa yang bisa diterapkan bagi kita dan buku kita.

4. Siapkan dana dan waktu untuk melakukan PR & marketing campaign. Buat list, kira-kira apa bentuk pemasaran yang ideal, dan apa yang harus dipersiapkan. Jadi ada planning.

5. Jangan gentar walau dilempar kripik cabe alias kritik pedas. Bersyukurlah ada yang mau baca dan kasih kritik untuk perbaikan. Abaikan haters dan kritik yang tidak membangun.

6. Putuskan apakah hendak jadi 100% self-published author, atau hybrid (menawarkan juga ke penerbit tradisional).

@alvina13: Waahahh makasih banyak mau njawab panjang lebaar ya mbaa. 

Gina ~ Penenun Mimpi: Terima kasih juga sudah tertarik untuk nanya
Buat pengarang baru seperti saya, sangat berarti

Giveaway di blog saya mulai 16 Mei sampai dengan 23 Mei 2016 ya.