Judul Buku : Les Masques
Penulis : Indah Hanaco
Penerbit : Grasindo
Cetakan pertama : Maret 2014
Tebal : 240 halaman
ISBN : 9786022514657
Fleur merasa ada yang janggal
dengan dirinya, bagaimana bisa ia terpilih menjadi finalis cover girl sebuah
majalah remaja ternama tapi sama sekali tak mengingat audisinya? Di rumah pun
baik neneknya maupun bude Nana bersikap seakan akan mereka tahu bahwa Fleur
memang sudah mengikuti audisi tersebut. Koper berisi pakaian juga sudah
disiapkan di kamarnya, tapi Fleur masih tak ingat kapan ia menyiapkan semuanya.
Ia hanya ingat ia kehilangan ingatan setiap kali ia merasa sakit kepala yang
sangat. Dan Fleur terlalu takut mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada
dirinya.
Elektra bertekad untuk
menyelamatkan Fleur dari masa lalunya yang kelam. Menurutnya, Fleur terlalu
lugu untuk membela dirinya sendiri. Perlakuan kasar neneknya yang amat membenci
Fleur, membuat Elektra menyimpan bara dendam yang setiap saat bisa meledak.
Tatum mengenal Elektra dan Fleur sejak kecil, tapi ia lebih akrab dengan Elektra padahal keduanya amat jauh berbeda. Kalau Elektra cenderung ekspresif dan blak blakan, Tatum adalah sosok yang menutup diri dan memendam kesedihannya. Dia menekan ingatan masa lalu yang pahit milik Fleur agar Fleur tak mengingat-ingatnya lagi.
Jika tak ada satupun orang di
luar sana yang bersedia membela dan melindungi Fleur, membalaskan perlakuan
jahat yang ia terima, maka jiwanya sendirilah yang membelah dan melindungi
dirinya sendiri.
Sejujurnya, di awal saya sampai
melihat ke cover berkali-kali untuk memastikan novel ini karya Indah Hanaco.
Oke, mungkin kelakuan saya lebay, tapi saya benar-benar baru tahu kalau Indah
menulis novel thriller. Psychology thriller, malahan! FYI, saya pribadi sedang
gandrung dengan tema ini, jadi ketika ada penulis lokal yang mengangkat tema
ini, tentu saya penasaran donk. Dan ini buku ketiga Indah yang saya baca setelah
dua buku sebelumnya tidak berkesan bahkan cenderung datar bagi saya, dan
dua-duanya memang bergenre romance.
Novel Les Masques ini memiliki
alur yang cepat, pembaca juga diberikan kunci masa lalu Fleur sedikit demi
sedikit sehingga menimbulkan rasa penasaran yang terbangun dengan apik sampai
akhir cerita. Bumbu romance tetap ada meski hanya sebagai pelengkap, dan
mungkin menjadi pemicu meledaknya konflik yang selama ini dipendam oleh masing-masing
kepribadian.
Saya benar-benar berharap Indah
akan menulis lagi novel thriller seperti ini, apalagi kalau lebih gelap, dan
lebih kompleks kepribadiannya XD
Sedikit tentang DID (Dissociative identity disorder)
DID adalah kondisi psikologis ketika seseorang memiliki dua atau lebih
kepribadian. Seringnya, penderita tidak menyadari kalau ia memiliki kepribadian
ganda, dan masing-masing kepribadian yang ada juga tidak mengenal satu sama
lain, tetapi terkadang ada juga kasus di mana antara karakter saling mengenal
satu sama lain. Terkadang orang yang memiliki kepribadian ganda ini mengalami
lupa ingatan yang tidak biasa, seperti misalnya kehilangan ingatan selama
berhari-hari saat kepribadian lainnya mengambil alih individu tersebut. Biasanya
para penderita DID pernah mengalami kekerasan fisik bahkan secara seksual yang
membuat mereka menjadi trauma di masa kecilnya. Sebuah penelitian di tahun 2012
mengungkapkan bahwa ada kemungkinan bukan trauma yang menyebabkan DID tetapi
dikarenakan ada kelainan secara neuro-psikologis pada penderita DID. Sampai
saat ini, DID masih menjadi kontroversi dan objek penelitian dari multidisiplin
ilmu pengetahuan.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar