Judul Buku
: Amy and Roger’s Epic Detour – Perjalanan Panjang
Penulis :
Morgan Matson
Alih Bahasa
: Nina Andriana
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Cetakan
pertama : Juni 2014
Tebal : 480
halaman, paperback
ISBN : 9786020304
Kalian tak perlu pergi jauh untuk tahu di mana rumah kalian
Sejak
ayahnya meninggal, Amy tak pernah mau menyetir mobil lagi, padahal ia harus
menyusul ibunya pindah ke Connecticut dan membawa mobil satu-satunya yang ada
di rumah mereka yang lama, di California. Tak kehabisan akal, ibunya merancang
sebuah perjalanan selama 4 hari untuk Amy sepanjang ribuan kilometer bersama
Roger, teman lama Amy. Kebetulan Roger akan menghabiskan liburannya di Philadelphia,
tak jauh dari Connecticut.
Tiba tiba
ide yang cukup menantang terlintas di pikiran Amy. Bagaimana kalau mereka
mengubah rute perjalanan? Nah, ternyata si Roger ini setuju aja melakukan
pengubahan rute tersebut. Iya sih, ibunya Amy sudah memesankan hotel di daerah-daerah
tertentu sebagai tempat istirahat Amy dan Roger. Tapi kapan lagi ia bisa
menjadi Amy yang “nakal”? Apalagi Amy juga tidak mau segera tiba di Connecticut.
Tak masalah rute mana yang mereka ambil, asalkan lama perjalanannya tak
berubah, tentu ibunya tak perlu cemas, ya kan?
Sudah sejak
lama saya mengincar buku ini, dan baru beberapa bulan lalu saya berhasil
membelinya meski 2nd milik teman. Itupun masih tak segera saya baca,
biasalah nasib penimbun yang terlalu tergoda buku baru, buku bagus lama malah
dilupakan dan terdiam bisu di lemari #tsaah. Hal yang menarik saya saat melihat
buku ini adalah covernya yang cantik. Seperti scrapbook yang diberikan Ibunya
Amy sebagai hadiah perjalanan, cover novel ini juga menceritakan sekelumit tempat
yang akan mereka lewati saat melakukan detour.
Oh ya, saya
suka tokoh Roger di buku ini. Nggak terlalu banyak ingin tahu, tapi perhatian
deh sama Amy. Diam-diam ternyata si Roger ini punya misi yang tersembunyi,
sambil menuju Connecticut, ia juga berharap bertemu dengan kekasihnya. Nah, romantis
kan? Terus perjalanan mereka nggak ngebosenin, selain karena bentuk cerita di
novel ini juga disisipi oleh bon-bon belanja, brosur-brosur, percakapan mereka
yang asyik dan playlist music di mobil juga membuat saya penasaran. Yaaa,
banyak yang nggak saya kenal sih, tapis eenggaknya ada Owl City di situ. XD
Adegan yang
berkesan waktu mereka piknik di padang Golf dan ketemu Walcott. Petuah dari
Walcot benar-benar “nyess”…
Yang
membuat saya mangkel sih typonya, beuh bukan main bikin senewen. Ya, barangkali
Gramedia butuh proofreader freelance, saya mau deh ngoreksi. X))
aku juga suka dengan buku ini! bagus bangeeeet <3 caranya Matson bikin pembaca jatuh cinta sama Roger juga so sweeet <33
BalasHapusWaahh boleeh nih! udah lama nggak beli novel baru :( ceritanya menarik tentang perjalanan! Oke, novelnya dimasukin ke list ^^
BalasHapus